Selasa, 10 Maret 2009

Kantor Perpustakaan & Arsip Solsel Siap Memajukan SDM di Solok Selatan


Solok Selatan,


Keberadaan Kantor Perpustakan dan Arsip yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008, tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Inspektoran dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah serta lembaga tekhnis Daerah Kabupaten Solok Selatan pada tanggal 12 Januari 2009, hendaknya dapat menjadi mitra kerja khususnya Dinas Pendidikan dan Instansi tekait lainnya.

Mitra kerja ini, menurut Kepala Kantor Perpustakan & Arsip Kabupaten Solok Selatan Yulharnis, SH,MM didampingi Kasub TU Syafnil, S.Sos setidaknya dalam upaya dukungan Pemerintah untuk mengakomodasi keterbatasan instansi pendidikan dan instansi terkait lainnya dalam melayani masyarakat, khususnya bibidang ketersediaan bahan bacaan.

Kuatnya dukungan dari Kantor Perpustakaan & Arsip ini mendukung pelayanan ketersediaan berbagai kebutuhan masyarakat dibidang bacaan dan berbagai informasi kearsipan tersebut, baru-baru ini atas upaya Bupati Solok Selatan ke Pemerintah Pusat. Kantor ini telah mendapat bantuan mobil pustaka keliling dan perpustakaan nasional Repolik Indonesia yang diserahkan secara resmi oleh kepala Perpustakan Nasional RI kepada Pemprov Sumbar pada tanggal 6 Februari 2009 di Jakarta.

Sedangkan kepada Kantor Perpustakaan & Arsip Solok Selatan mobil tersebut diserahkan oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Sekda Prov Sumbar Drs. Asrul Syukur kepada Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Solok Selatan Yulharnis, SH. MM pada acara Hut Satpol PP ke 59 tanggal 3 Maret 2009 lalu dilapangan Pramuka Luak Kapau, Kecamatan Pauah Duo Kabupaten Solok Selatan.
.
Bahkan Kantor Perpustakaan & Arsip Solok Selatan menurut Kasubag TU Kantor tersebut Syafnil, S.Sos telah mengusung slogan utama, banyak membaca, banyak pengetahuan, kurang membaca, kurang pengetahuan. Artinya orang yang kurang pengetahuan adalah orang yang dekat dengan kebodohan dan masuk dalam perangkap kemiskinan. Arsip adalah jati diri suatu bangsa, bangsa yang tidak punya arsip berarti bangsa yang tidak punya jati diri, demikian Syafnil.405.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar