Sabtu, 10 Oktober 2009

Sesudut Pemandangan Kota Muara Labuh (Afrizal Amir)




Daerah Yang Terkena Dampak Gempa Sumbar di Solsel


Solok Selatan, Singgalang

Dampak dari musibah gempa yang tejadi di Sumbar baru-baru ini, untuk Solok Selatn hanya dua kecamatan yang terjadi kerusakan bangunan dan kerugaian harta benda masyarakat. Dari data yang masuk, kecamatan yang terparah terkena dampak gempa tersebut adalah Kecamatan Pauh Duo yakni di jorong Taratak Bukareh dan Jorong Paninjauan.

Bersar kerugian yang terjadi di Kecamatan Pauh Duo ini menurut Kakan Kesbang Pol Linmas Zakri, BA adalah lebih kurang 170 juta, yaitu terjadi banyak kerusakan bangunan rumah penduduk sebanyak 110 unit. Sedangkan kecamatan berikutnya yang juga terkena dampak gempa adalah Kecamatan Sungai Pagu dengan total kerugian lebih kurang 438 juta dengan jumlah bangunan rusak 80 unit plus satu unit mobil Avanza milik Azwir KJ.

Dikatakan Zakri, data yang telah masuk tersebut, selain sudah ada yang diserahi bantuan atas nama Pemda Solsel oleh Wakil Bupati Solsel Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM sehari setelah kejadian. Data yang masuk juga sudah kita kirim ke Propinsi Sumbar melalui surat nomor 200/169/X/Kesbang-2009 tertanggal 1 Oktober 2009. Meski masih ada juga data kerusakan yang baru masuk kepihak kami, namun tidak tertutup kemungkinan akan bertambah lagi. Sepanjang data masuk, kita akan segera pula menindak lanjuti pengiriman datanya.

Lebih lanjut dikatakan Zakri, bahwa dari instansi lain, seperti Dinas PU, Pertanian dan lain sebagainya, hingga saat kini belum ada memberikan data tentang adanya kerugian. Artinya, hanya dua kecamatan di Solsel yang terkena dampak musibah gempa di Sumbar baru-baru ini, demikian Zakri.405

Berita Pedidikan Solok Selatan 12-10-09


Muara Labuh, Singgalang

Perhatian Dinas Pendidikan Nasional tidak saja pada pelaksanaan pendidikan formal, akan tetapi juga mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai kelompok masyarakat. Kegiatan tersebut tentu saja, selain kegiatan pendidikan non formal juga ada kegiatan yang berdampak untuk pencerahan perekonomian masyarakat. Adapun bentuk kepedulian dari Dinas Pendidikan Nasional dalam rangka mendukung kegiatan non formal tersebut, salah satunya memberikan dukungan dana untuk kegiatan wirausaha desa berdasar ususlan proposal yang layak didukung.

Demikian Kepala UPTD Pendidikan Sungai Pagu Ibnu Abas, S.Pd mengawali sambutannya pada acara pembukaan pelatihan Kelompok Wirausaha Desa (KWD) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jorong Lubuk Jaya Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Rabu lalu. Hadir pada acara tersebut dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan selama 25 hari itu, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, dan terlihat hadir Wali Nagari Koto Baru Mudarisman serta wakil dari instasi pemerintah pendukung kegiatan tersebut.

Dikatakan juga oleh Ibnu Abas, kegiatan pelatihan yang di ikuti oleh putra/putri dari kelompok kurang mampu warga masyarakat Jorong Lubuk Jaya ini, hendaknya betul-betul diserap oleh peserta, sehingga akan dapat pula ditularkan nantinya pada generasi berikutnya.

Sementara itu, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon sebelum membuka acara tersebut mengatakan, atas nama Pemda Solok Selatan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Pendidikan Nasional Sumbar yang sudah berkenan meloloskan usulan proposal warga masyarakatnya. Setidaknya dengan dukungan dana kegiatan pelatihan ini akan dapat pula menambah wawasan warga masyarakat dalam rangka memperbaiki taraf kehidupan masyarakat melalui keahlian keterampilan ini.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Pelatihan KWD BKMT Jorong Lubuk Jaya In Tarpis dalam laporannya mengatakan, bahwa kegiatan yang akan di ikuti oleh 25 orang peserta ini akan mendapat penambahan ilmu dibidang keterampilan sulam pita dan sulam benang. Adapun pemateri yang bakal tampil diantaranya dari Dinas Koperindag Solsel, Dinas Pendidikan Solsel, serta pemateri yang ahli bidang sulam pita dan sulam benang.

Dikesempatan itu In Tarpis juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan telah diloloskannya proposal kelompok BKMT Lubuk Jaya oleh Dinas Pendidikan Nasional Sumbar melalui Dinas Pendidikan Solok Selatan untuk kegiatan KWD ini. Semoga saja dengan adanya dukungan dana untuk kegiatan pelatihan ini, warga masyarakat kami di Lubuk Jaya khususnya, masyarakat Solok Selatan umumnya akan dapat menghasilkan produk yang siap berasaing dipasaran. Tentu saja muaranya akan dapat memperbaiki dan meningkatkan perekonomian masyarakat, demikian In Tarpis. 405

Solok Selatan, Singgalang

Disadari atau tidak, akhir-akhir ini keinginan dan kemauan anak-anak untuk belajar lebih serius untuk membaca dan memahami isi kandungan Al-Quran sudah mulai berkurang. Banyak factor yang menjadikan kalangan generasi muda kita tersebut mau untuk belajar mengahami dan membaca Al_quran itu. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenaga pengajar membaca Al-Quran tersebut ditengah-tengah masyarakat. Kalaupun ada guru mengaji di surau-surau saat ini, itupun banyak guru-guru yang terbatas kemampuannya.

Untuk itu, sudah saatnya kita memberikan perhatian dan dukungan kepada guru-guru mengaji yang ada di surau-surau di Solok Selatan ini untuk menambah wawasannya diberbagai bidang pembahaman isi kandungan Al-Quran dan pembelajaran teknik mengajar mangaji yang benar. Demikian Kasi PK Pontren Depag Solok Selatan Mahdolog Ritonga, S.Ag kepada Singgalang di kantornya Jumat (9/10). Ditambahkan Mahadolog, kegiatan pelatihan guru TPA ini akan dilaksanakan sebanyak 3 angkatan dengan jumlah peserta setiap angkatan sebanyak 40 orang.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kakandepag Solok Selatan Drs. H Kardinal, N, MM. Saat memberikan sambutan, Kardinal berharap kepada peserta pelatihan untuk dapat mengikuti materi hingga tuntas, sehingga hasilnya nanti akan dapat membawa pembaharuan untuk mengajarkan anak-anak yang mengaji di surau-surau dimana peserta pelatihan berasal. Sisi penting lainnya diharapkan dengan pelatihan ini adalah, lahirnya generasi muda yang mampu untuk berlaga di arena perlombaan MTQ, baik untuk tingkat daerah maupun ditingkat yang elbih tinggi.

Dikesempatan itu, Kardinal juga turut menjadi nara sumber kegiatan pelatihan bagi guru TPA itu bersama-sama dengan dengan Kasi Mapeda H Zulkifli, S,Ag, MM, dan Kasubag TU H Amril, S.Ag, demikian Mahadolog.405

Solok Selatan, Singgalang

Dengan adanya pemberian atau pembekalan latihan Life Skill bagi pelajar yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren, kedepan pelajar yang lulusan Pondok Pesantren tersebut akan dapat lebih berjaya menghadapi tantangan kehidupan serta mampu lebih mandiri dalam menata kehidupan.

Jadi, anak-anak yang sekolah dan lulusan pendidikan dari pondok pesantren tidak saja identik dengan tukang doa maupun tukang kotbah atau penceramah agama. Akan tetapi mereka juga akan mampu bersaing dengan anak-anak yang lulusan dari sekolah umum lainnya. Hal itu dikatakan Kakandepag Solsel Drs. H. Kardinal, N, M.M pada pebukaan pelatihan Life Skill bagi pelajar di Pondok Pesantren Bustanul Huda Malus Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir beberapa waktu lalu. Hadir pada acara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Syarkawi Aziz, A.Ma.Pd, Kasi Pekapontren Mahadolog R. S.Ag, dan pemateri/nara sumber dari Dinas Koperindag Solsel, dan dari Jamsostek.

Lebih lanjut Kardinal mengharapkan kepada peserta untuk dapat lebih percaya diri setelah mendapat pelatihan ini. Hasilnya tentu saja, mampu membuka cakrawala para santri/santriwan untuk menghadapi tantangan zaman setelah lulus dari pendidikan di Ponpes ini.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Bustanul Huda Syarkawi Aziz dikesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada pihak Depag Solsel dan pihak Depag Propinsi Sumbar yang sudah memberi kepercayaan kepada ponpes yang dipimpinnya ini mendapat dukungan kegiatan Life Skill. Semoga saja dengan kegiatan ini akan dapat menjadikan anak-anak yang mengecap pendidikan di ponpes Bustanul Huda Malus Lubuk Gadang ini ketika lulus akan lebih percaya diri dan siap untuk bersaing dengan anak-anak yang lulusan dari sekolah lainnya.

Sementara itu, Kasi Pekapontren Depag Solsel dilain kesempatan mengatakan bahwa dari sekian banyak ponpes di Sumbar, salah satunya ponpes Bustanul Huda di Solok Selatan mendapat kepercayaan dari Depag Sumbar untuk melaksanakan kegiatan Life Skill ini. Setidaknya kepercayaan ini akan membuahkan hasil yang membawa kepercayaan diri bagi para santri/santriwan di ponpes in setelah lulus nanti.405

Solok Selatan, Singgalang

Musibah gempa yang melanda Sumbar baru-baru ini juga berdampak pada kerusakan pada 21 lokasi sekolah di Solok Selatan. Dari data yang berhasil didata pihak Dinas Pendidikan Solok Selatan sebagaimana diungkapkan Kadis Pendidikan Fidel Efendi, S.Pd. MM kepada Singgalang Jumat (9/10) dari 21 titik bangunan sekolah yang rusak tersebut, 17 diantaranya rusak berat dan 4 rusak ringan.

Meski terdapat kerusakan, namun Fidel mengakui tidak mengambil bantuan tenda yang telah disediakan oleh pihak propinsi, karena aktifitas Proses Belajar Mengajar (PBM) masih dapat dilaksanakan di ruang lain yang ada di sekolah tersebut. Langkah berikutnya untuk menanggulangi kerusakan sekolah ini, Fidel akan mengupayakan merehapnya melalui anggaran APBD Solsel tahun 2010 nanti.

Alasan lain tidak diambilnya bantuan dari propinsi menurut Fidel, karena kerusakan yang terjadi dibeberapa sekolah di Solsel ini masih mampu kita untuk menanggulanginya. Selain itu, bantuan yang akan kita urus ke propinsi tersebut, selain membutuhkan proposal dan pertanggung jawabannya, kita juga disibukan dengan berbagi aktifitas PBM dan kegiatan jajaran pendidikan. Artinya kita bukan tidak mau dibantu atau tidak butuh bantuan, tapi kita rasa kerusakan yang terjadi masih bisa kita atasi sendiri, demikian Fidel Efendi.405

Rabu, 07 Oktober 2009

Kondisi Kota Padang sehari setelah kejadian Gempat 7,6 Richter





Solok Selatan, Singgalang

Sebagai bentuk ungkapan peduli sesama terhadap tragei gempa di Padang dan Pariaman, tim relawan Kwarcab Pramuka Solok Selatan berjumlah 50 orang yang terdiri dari siswa SMA dan SMK se-Solok Selatan berangkat menuju Kota Padang Jumat (02/10) dengan menggunakan bus karyawan Pemda Solok Selatan.

Keberangkan tim relawan pramuka Solsel dibawah pimpinan Kasmul ini adalah turut serta bergabung nantinya dengan tim relawan lainnya membantu melakukan evakuasi korban gempa. Selain itu tim Solsel ini juga membawa bantuan yang berasal dari bantuan berbagai lapisan masyarakat.

Keberangkatan tim Relawan Pramuka Solsel ini dilepas oleh Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM di Muara Labuh Jumat (2/10). Terlihat juga saat itu, Kabag Umum Sekdakab. Solsel Drs. Doni Hendra MM melepas keberangkat mereka. Dikesempatan itu, Nurfirmanwansyah mengajak seluruh tim relawan untuk tetap menjaga kondisi kesehatan diri, sehingga kita bisa selalu turut membantu berbagai kegiatan pasca bencana gempa tersebut.

Disela-sela pelepasan tersebut, Doni Hendra mengatakan pula, bahwa keberangkatan tim Relawan atas nama Pemda Solsel ini ke Padang ini adalah selama tiga hari. Berikutnya Pemda juga akan melakukan persipan untuk menyalurkan bantuan selanjutnya. Dari informasi yang diterima Doni, tim medis kesehatan, tim PLN Solok Selatan juga sudah lebih duluan ambil bagian membantu menjadi tim relawan ke Kota Padang dan daerah Padang Pariaman,demikian Doni.405

Solok Selatan, Singgalang

Sepertinya sudah menjadi tradisi di SPBU Muara Labuh dan kalangan pengecer minyak bensin disekitaran Muara labuh. Setiap ada kejadian-kejadian yang berskala besar, bensin di SPBU Muara Labuh ini selalu saja cepat habisnya. Sedangkan para pengecer bensin yang berada di sepanjang jalan raya Muara Labuh Padang seenaknya saja mematok harga bensin perliternya sampai 30 ribu.

Kejadian seperti ini, bagaikan tidak pernah tersentuh oleh instansi yang berwenang mengurusnya. Banyak pihak menyayangkan sikap Pemda Solsel yang tidak ambil peduli dengan kejadian seperti ini. Anton salah seorang pengantri bensi di SPBU Muara labuh kepada Singgalang menuturkan kekesalannya. Seharusnya pihak pemerintah daerah harus berbuat untuk menganti sipasi kejadian yang seperti ini. Kemana pejabat yang mengurus masalah kebutuhan kendaraan ini (kebutuhan bensin-red). Apakah tidak adalagi pejabat yang mau mengurus permasalahan seperti ini.

Pantaun Singgalang sejak Jumat (2/10) malam hingga Sabtu (3/10) siang masih telihat antrian panjang kendaraan di SPBU Muara Labuh. Para pemilik kendaran masih berarap datangnya tangki pemasok BBM jenis Premium dari kota Padang. Pada malam minggunya baru pemilik kendaraan jenis premium bisa lega, karena dua tangki premium masuk untuk mengisi SPBU Muara Labuh.

Manager SPBU Muara Labuh, Bulkadri kepada Singgalang menuturkan, bahwa kelangkaan minyak bukan ada unsur kesengajaan, hanya saja sopir yang biasanya membawa mobil tangki ke Muara Labuh ini masih disibukan dengan keluarganya yang terkena bencana gempa. Sekarang minggu (4/10) semua kebutuhan kendaraan di daerah ini akan bisa teratasi. 405

Solok Selatan, Singgalang

Musibah gempa yang melanda kota Padang dan Pariaman juga dirasakan oleh masyarakat Solok Selatan. Selain juga terjadi kekacauan sesaat, satu rumah penduduk di Sikumbang Nagari Pasir Talang roboh, dan tertimpanya satu unit mobil Avanza milik guru SMA Negeri Solok Selatan Azwir (KJ).

Kejadian gempa yang berkekuatan 7,6 skala ricter, hingga saat berita ini diturunkan belum ada laporan resmi dari Pemda Solok Selatan, dan juga belum ada laporan adanya korban jiwa. Namun dari informasi yang disampaikan Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, akibat gempa juga merusak gedung nasional muara labuh dibagian pentasnya, selain itu ada juga laporan rumah-rumah yang retak.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesbang Linmas Pol Solok Selatan Bakri, BA kepada singgalang ditempat terpisah mengatakan, bahwa untuk mengetahui adanya kerusakan akibat gempa baru-baru ini, ia sudah menurunkan anggotanya untuk mendata ke masing-masing nagari di Solok Selatan.405

Selasa, 15 September 2009


Solok Selatan,

Kendaraan operasional Kantor Bersama Samsat Solok Selatan yang sekaligus mobil dinas kepala kantornya, setelah terjadi kecelakaan, mobil tersebut tidak diurus lagi dan saat sekarang dibiarkan saja terdampar di Polsek Sungai Pagu.

Mobil yang berlat BA 50 Y dua bulan yang lalu mengalami kecelakaan di jalan raya Pekonia Kecamatan Pauh Duo. Mobil yang dikendarai oleh Kepala Kantor Samat tersebut kecelakaan dengan seorang siswa SMA Negeri Muara Labuh anak dari Zainal Wali Nagari Alam Pauh Duo yang bertempat tinggal di Pekonina.

Anggota satlantas di Polsek Muara Labuh pada suatu kesempat kepada Singgalang mengatakan, bahwa hingga sekarang belum ada satupun dari Kantor Samsat yang mengurus mobil tersebut. Jangankan itu, menanyakan siapa yang mengeluarkan mobil itu dari parit di Pekonina juga tidak ada, padahal mengeluarkan mobil tersebut juga membutuhkan biaya, meski tidak terlalu besar.

Sementara itu, Kabag Umum Sekretariat Daerah Solsel Drs. Doni Hendra, MM kepada Singgalang Kamis (10/9) mengatakan, bahwa pihaknya secara lisan telah meminta pihak Samsat untuk mengurus mobil tersebut dari kantor Polsek Muara Labuh. Hirarkinya, kami minta untuk diurus karena sudah banyak masukan dari masyarakat tentang kondisi mobil dinas ber-BA 50 Y tersbut dibiarkan begitu saja disana.

Hingga saat sekarang memang belum juga ada jawaban dari Samsat. Bahkan Bupati Solok Selatan melalui Asisten III Solok Selatan telah pula melayangkan surat ke Kantor Bersama Samsat Solok Selatan tersebut untuk mengurus mobil yang dibiarkan begitu saja di Polsek Sungai Pagu itu.

Lebih lanjut Doni Hendra mengatakan, sebenarnya sesuai permintaan, pihak Pemda sudah menyiapkan mobil pendukung kegiatan Kantor Samsat yaitu mobil Maven BA 121 Y, hanya saja dari perbuatan yang telah dilakukan oleh pimpinan Samsat Solok Selatan ini, pihaknya jadinya mengurungkan niat untuk membantu.

Menyikapi masalah ditelantarkannya mobil BA 50 Y di Polsek Solsel oleh Pimpinan Samsat Solok Selatan, mendapat respon dari Wakil Bupati Solok Selatan Drs, H Nurfirmanwansyah Apt, MM saat buka bersama dikediamannya baru-baru ini. Kepada Singgalang Nurfirmanwansyah mengatakan, bahwa pihak memberi apresiasi kurang baik kepada pimpinan Samsat saat kini. Sudah dibantu kendaraan, tapi malah tidak merawat dan mengurusnya dengan baik. Bantuan dukungan kendaraan operasional ini, diberikan Pemda Soslel, karena instansi vertical ini cukup memberi andil untuk daerah dibidang pemasukan Pendapatan Keuangan Daerah dari sektor pajak kendaraan dan pajak pengelolaan bahwa tanah.

Dikatakan juga oleh Nurfirmanwansyah, bahwa pihaknya akan segera mengingatkan pihak Samsat prihal mobil yang ditelantarkan berigut saja, mobil ini dibeli dari uang rakyat, jadi jangan sampai nanti rakyat ikut pula marah secara lansung kepada pimpinan Samsat Solsel ini. Afrizal Amir

Minggu, 13 September 2009


Pihak Pemeriksa di Solok Selatan Diharapkan Jangan Main Mata, Masyarakat Sudah Lama Menunggu Adanya Hasil Dari Sebuah Pejalanan Seorang Yang Curang

Solok Selatan, Banyak pihak mengharapkan pemeriksaan BPK Pusat ke Pemda Solok Selatan saat ini membuahkan hasil yang bisa diketahui masyarakat. Selama ini, sudah banyak pemeriksaan dilakukan oleh institusi terkait, mulai pemeriksa ditingkat Kabupaten hingga pemeriksa ditingkat Propinsi dan tingkat lainnya. Sayangnya, hasilnya masyarakat slalu saja tidak mengetahui meski dalam sebuah pemberitaan media massa

Secara kasat mata berbagai kejanggalan yang terjadi selama perjalanan Kabinet Manaruko Basamo Masyarakat terlihat jelas. Seperti banyaknya pelaksanaan kegiatan pembanguna pisik yang terbengkalai, dan banyaknya ketimpangan-ketimpangan dalam pelaksanaan tugas. Hanya saja semua kejadian itu, seperti tidak mendapat respon dari pimpinan, dan terkesan dibiarkan saja.

Banyak pihak berharap hasil kerja BPK kali ini akan membawa perubahan untuk kemajuan Solok Selatan secara umum. Bukan untuk mempengaruhi kerja institusi tersebut, setidaknya semua yang terjadi di Solok Selatan ini betul-betul sebuah hasil kerja yang maksimal. Dan kalaupun ada yang melakukan pelanggaran, tentu saja siapa bersalah ia pula yang akan menanggung resikonya.

Seperti baru-baru ini, akibat kelalaian dalam melaksanakan tugas, dua orang pejabat dilingkungan Pemda Solok Selatan terpaksa harus menghuni rumah pordeo untuk mempertangguna jawabkan kerjanya. Setidaknya pengalaman ini menjadi sebuah pembelajaran bagi seluruh pejabat di Solok Selatan dalam mengantarkan cabinet Manaruko Basamo Masyarakat mencapai puncaknya.

Sementara itu, Inisiator Peduli Daerah Solok Selatan (PEDASS) Rafidal Yuneri menjawab Singgalang seputar masih belum transparan dan seriusnya Pemda Solsel melaksanakan tugasnya, kepada Singgalang di Timbulun Senin lalu mengatakan, sudah saatnya kabinet Syafrizal-Nurfirmanwansyah ini bekerja serius. Jangan nodai perjuangan dan kerja keras Syafrizal-Nurfirmanwansyah untuk membangun berbagai kekurangan daerah baru ini.

Artinya kunci sukses kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Depnitif pertama di Kabupaten Sarantau Sasurambi ini sangat banyak ditentukan oleh kinerja kabinet Manaruko Basamo Masyarakat. Untuk itu, Rafidal mengajak seluruh elemen Pemerintahan dapat menuntaskan harapan masyarakat mencapai perbaikan perekonomian.

Seharusnya tanggung jawab dan berbagai kesalahan kegiatan pembangunan di Solok Selatan yang bermuara telah merugikan banyak masyarakat Solok Selatan, tidak bisa lepas dari tanggung jawab dan peran serta DPRD Solok Selatan sebagai mitra kerja Pemerintah. Untuk itu pula, Rafidal menghimbau para wakil rakyat yang berkantor di area PT Golden Arm di Bukit Malintang tersebut mampu menjadi mitra Pemerintah yang baik. Jangan hanya bisa menyalahkan, tapi juga harus bisa memeriksa kesalahan lembaga itu sendiri, tukuk Rafial.405

Solok Selatan, Tim Safari Ramadhan Semen Padang yang dipimpin lansung Direktur Utama Ir. Endang Rizal berkujung ke Solok Selatan Jumat (11/9) bertempat di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu . Rombongan TSR SP selain menceritakan usia dan kemajuan semen padang yang didukung oleh masyarakatnya, malam itu juga secara simbolis memberikan bantuan untuk tujuh masjid yang ada di Solok Selatan yang masing-masing mendapat Rp, 5 Juta Rupiah.

Rombongan TSR ke Solsel juga terlihat hadir Komisaris PT SP. Muzani Syukur dan Basril Djabar serta jajaran direksi SP lainnya. Sebelum melakukan safari ramdahan di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, rombongan melakukan buka bersama di Ustano Rajo Alam Surambi Sungai Pagu yang lansung dijamu oleh Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Tuangku Rajo Disambah Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Bupati Solsel yang diwakili Asisten III Sekdakab. Arisal, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, Camat Pauh Duo Abas Ardani, beserta tokoh adat dan ulama lainnya.

Selain memberikan bantuan 5 juta untuk masing-masing masjid yang ada di Solok Selatan, termasuk salah satunya Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, Endang Irzal atas nama Semen Padang juga memberikan bantuan 100 zak semen untuk Masjid Alam Surambi Sungai Pagu untuk kelanjutan pembangun yang sedang dilaksanakan pengurus.

Bantuan untuk Masjid Alam Surambi Sungai Pagu diserahkan Endang Irzal kepada Armensis atas nama pengurus, disaksikan Asisten III Sekdakab. Solsel Arisal, SH Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon dan seluruh jemaah masjid Masjid Alam Surambi Sungai Pagu. Sedangkan untuk 6 Kecamatan lainnya di Solok Selatan yang bakal menerima bantuan dana masing-masingnya Rp. 5 juta tersebut, masjid yang akan menerima nantinya diserahkan kepada pimpinan di daerah ini untuk menentukannya. Afrizal Amir

Minggu, 06 September 2009

Solok Selatan,

Secara resmi Tim Optimalisasi Musyaraqah Daerah (Tomda) Partai Keadilan Sosial (PKS) Kabupaten Solok Selatan mengumumkan, kadernya yang telah ditetapkan maju pada Pilkada 2010. Sesuai dengan mekanisme dan prosedur kerja, serta berawal dari penjaringan aspirasi dari berbagai organisai masyarakat Solok Selatan, ada beberapa nama kader PKS yang diusulkan untuk melaju pada Pilkada di kabupaten berjuluk Sarantau Sasurambi ini, kata Ketua Tomda PKS Solok Selatan Zul Apendi, S.Hi saat jumpa pers dengan wartawan di Sekretariat DPC PKS Sungai Pagu Minggu (6/9).

Dikatakan Zul Apendi, pada awal tahun 2009 lalu, DPD PKS Solsel mengusulkan beberapa nama untuk diseleksi DPW dan diteruskan ke DPP PKS. Adapun nama calon kader tersebut, tercatat nama Muchlasin (anggota DPRD Propinsi), Zul Apendi, S.Hi (Ketua DPD PKS Solsel) , Ali Afrionel, SIP (Mantan Anggota DPRD Solsel), Gustami Hidayat (mantan Anggota DPRD Pesisisr Selatan/ Putra Solok Selatan) dan Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM (Pembina PKS Solsel dan Wakil Bupati Solok Selatan 2005-2010).

Hasil ususlan DPW kembali di terima pada 4 Juni 2009 setelah diseleksi oleh DPP PKS yang berisikan dua nama yang direkomendasi DPP PKS untuk maju pada Pilkada di Solsel. Sedangkan DPD PKS Solsel menerima turunan hasil tersebut melalui Surat Keputusan Nomor 64/Skep/AC-PKS-1430 tertanggal 8 Juli 2009 dari DPW PKS Sumbar yang berisikan nama Muchlasin dan Drs. Nurfirmanwansyah Apt, MM

Dua calon yang telah direkomendasi DPP PKS tersebut kembali mengerucut setelah Mukerwil PKS Agusutus, yang menghasilkan satu orang calon yang bakal maju pada Pilkada 2010 di Solok Selatan yaitu Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM yang sekarang masih menjabat Wakil Bupati Solok Selatan.

Sekaitan dengan telah ditetapkannya Nurfirmanwansyah maju menjadi calon Bupati pada Pilkada 2010, maka mulai Minggu (6/9) ini Tomda PKS, secara resmi membuka pendaftaran untuk pasangan yang akan mendampingi kader PKS tersebut pda Pilkada 2010 nanti. Meski tidak ada batas waktu akhir pendaftaran calon, yang pasti Tomda menargetkan akhir September 2009 ini sudah didapatkan pasangan yang akan mendampingi Nurfirmanwansyah.

Dijelaskan juga oleh Zul Apendi, bahwa untuk meraih tiket Pilkada nanti, PKS sudah pasti membutuhkan koalisi dengan partai lain, karena saat kini wakil PKS di DPRD Solsel 3 kursi. Namun demikian bukan berarti PKS tidak berani pula untuk menempuh jalus indenpenden. Artinya PKS dengan kadernya Nurfirmanwansyah yang sudah malang melintang di Solok Selatan ini, siap digandengkan dengan birokrasi yang handal, maupun dengan politkus yang mumpuni. Yang pasti penilaian pasangan yang akan mendampingi Nurfirmanwansyah kita akan objektif. Artinya, siapapun ia, dari kalangan manapun ia, hasil penyaringan ini akan kita teruskan kembali ke DPP PKS melalui DPW PKS, demikian Zul.Afrizal Amir

24 Januari 2009

Solok Selatan, Singgalang

Prosesi “ Mambantai Kabau Nan Gadang serta Makan Gadang Basama “, selain merupakan sebuah tradisi adat istiadat yang sudah turun temurun di Alam Surambi Sungai Pagu Muara Labuh Solok Selatan. Rangkaian kegiatan ini sekaligus bermaksud untuk menjalin hubungan silatuhrahmi antara ninik mamak satu kaum, maupun antara ninik mamak dengan kaum lainnya. Bahkan prosesi kegiatan ini, salah satu langkah masyarakat Alam Surambi Sungai Pagu yang didukung oleh seluruh ninik mamak, untuk menolak “ bala “ (serangan hama tanaman-red).

Mambantai Kabau Nan Gadang, secara adatnya telah dipilih oleh masyarakat adat Pauh Duo dilaksanakan Jumat (23/1) di Pasir Talang. Sedangkan makan basamonya dilaksanakan Sabtu (24/1) di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu. Hadir pada acara tersebut Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal. J. M. Si, Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disamba Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Syahbirin Tuanku Rajo Batuah, Mulyadi Tuanku Rajo Malenggang, dan Pucuak Pimpinan Kampai Nan 12 Koto Parik Gadang Dibawuah. Selain itu, terlihat juga Camat dan Muspika Kecamatan Sungai Pagu, seluruh ninik mamak dan kaum adat di Alam Surambi, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.

Sebelum pelaksanaan prosesi Makan Basamo di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disamba Rajo Alam Surambi Sungai Pagu menjamu Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal. J. M.Si, Muspida Solok Selatan dan Pimpinan SKPD Pemda Solok Selatan di Ustano Rumah Gadang Rajo Alam Surambi Sungai Pagu di Melayu Kampuang Dalam.

Selanjutnya Rombongan Bupati, dan Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disamba Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Tuanku Rajo Batuah, Tuanku Rajo Malenggang, dan Pucuak Pimpinan Kampai Nan 12 Koto Parik Gadang Dibawuah serta seluruh ninik mamak dan kaum adat di Alam Surambi, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya menuju Masjid untuk melaksanakan Makan Basamo.

Menjelang Makan Basamo Turun Kasawah, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Sungai Pagu Apredi membacakan dan menyerakan Plakat kepada pelaksana kegiatan Makan Basamo Turun Kasawa Rapilus Dt. Sutan Kalipatullah. Sedangkan Bupati Solok Selatan Drs. H. Syarizal. J. M.Si dalam sambutannya mengaharapkan, dengan mampunya tokoh adat bersama kaum melaksanakan tradisi Mambantai Kabau Nan Gadang serta Makan Basamo Turun Kasawah ini, dapat pula diwujudkan dalam pelaksanaan turun kesawah betul-betul serentak. Sehingga berbagai masalah kegagalan hasil pertanian akan dapat teratasi dan terdeteksi dengan baik oleh masyarakat dan instansi terkait.

Sementara itu, Panita Pelaksana Rapilus Dt. Sutan Kalipatullah, Ketua KAN Pasir Talang Arijon Dt. Indomangkuto dan Camat Sungai Pagu Y. Sastra Jhon dalam sambutannya menjelaskan, bahwa terlaksananya kegiatan ini berkat dukungan dari banyak pihak serta dukungan proaktif dari seluruh pelaku adat di negeri ini. Setidaknya kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi suatu berkah dari Allah Swt dan tertolaknya bala demi kemaslahatan umat, terutama dibidang pelaksanaan kegiatan pertanian. Afrizal Amir

Kebutuhan Ikan Solsel masih Dari Luar Daerah

Solok Selatan,
Kebutuhan konsumsi ikan untuk masyarakat Solok Selatan setiap minggunya yang diperkirakan sampai 4 Ton, kedepan sudah seharusnya mampu disediakan oleh petani ikan di Solok Selatan. Hal ini didukung oleh kondisi alam dan ketersediaan sumber air sebagai pendukung pengembangan ikan.

Untuk itu Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan Solok Selatan Ir. Efli Rahmad, MM saat menjadi TSR di IV Jorong baru-baru ini mengatakan, bahwa sekarang Pemda Solsel secara bertahap telah menata berbagai kebutuhan para petani ikan untuk mendukung budi daya ikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyararakat terhadap ikan tersebut.

Kendala lain yang cukup dirasakan oleh Efli adalah masalah masih terbatasnya tenaga Petugas Penyluh Lapangan yang saat kini baru berjumlah 40 orang. Untuk itu, kepada masyarakat diharapkan untuk terus dan mau lebih banyak belajar dan memahami, bahwa menjadi petani tersebut merupakan sebuah pekerjaan yang menghasilkan untuk perekonomian, dan sebagai bentuk pendukung derap pembangunan dibidang ketersediaan ikan untuk konsumsi masyarakat daerah sendiri.

Diakui juga oleh Efli, bahwa keterbatasan dana dan dukungan pemerintah saat kini memang terbatas. Akan tetapi,hal ini tidak seharusnya membuat para petani menjadi malas. Seharusnya, masyarkat petani dengan pola petani yang selalu berkembang, hendaknya mampu pula mentrasnper ilmu terutama tentang perikanan. Hak ini dalam dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan yang dilaksanakan. Jika hal ini betul-betul terwujud, maka kedepan kebutuhan ikan untuk daerah tidak perlu lagi kita datangkan dari luar daerah.

Pada tahun 2010, Efli juga menjanjikan bahwa berapakan kebutuhan bibit ikan oleh petani akan bias didapat segera. Hal ini berkaitan dengan telah siapnya Balai Benih Induk (BBI) ikan yang terletak di Nagari Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo. Penyediaan bibit ini akan di upayakan untuk satu jenis bibi ikan saja dulu, imbuh Efli.Afrizal Amir

Jumat, 04 September 2009

Semangat Kerja Pegawai Pemda Solse Mengendor


Solok Selatan,

Kondisi aktifitas kerja pegawai dilingkungan Pemda Solok Selatan pasca tidak masuk kerjanya Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal semangkin diperparah dengan tidak masuk kantornya Sekdakab. Solok Selatan Drs. H. Adril yang sakit akibat kendaraan dinasnya kecelakaan.

Banyak urusan berbagai pihak ke Sekretariat Pemda Solok Selatan itu yang tidak bisa tuntas saat kini. Alasannya sederhana, karena orang nomor satu yang bertugas dan bertanggung jawab mengurus administrasi di Pemda Solok Selatan itu akhir-akhir ini sering mondar-mandir ke Pesisir Selatan untuk kepentingan pribadi. Selain saat kini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, yang sudah jelas mempengaruhi cara pegawai untuk bekerja, di Solok Selatan dan ditambah saat kini juga sedang adanya pemeriksaan dari BPK Pusat.

Wacana berkembang di rumah bagonjong di Timbulun Padang Aro itu, tidak masuk kerjanya H Adril, karena beliau malas melayani tim pemeriksa BPK. Selain itu ada juga yang membenarkan Adril betul-betul kecelakaan, tapi bukan diwilayah kerja Solok Selatan, tapi di Pesisir Selatan. Dugaan banyak pihak, mobil kecelakaan karena sopir sudah lelah, dan selama ini yang diurus hanya kepentingan keluarga.

Ketika Singgalang berbincang-bincang dengan anggota DPRD Solok Selatan dari Partai PKB Yusrizal Salta Jumat ( 4/9), seputar kondisi pemerintah Solok Selatan saat kini, tersirat pandangan, bahwa seharusnya pimpinan di Solok Selatan ini betul-betul tegas dan betul-betul mampu memberikan sanksi kerja kepada bawahan yang bersalah.

Seputar masalah banyaknya pegawai dan pejabat yang tidak bekerja sesuai aturan, Yusrizal Salta yang mantan Asisten I Sekdakab. Solsel ini, menilai bahwa bias jadi tanggung jawab yang telah diberi amanah tesebut yang belum bertemu dihati mereka untuk pertanggung jawaban moral kepada masyarakat Solok Selatan. Setiap kesalahan yang dilakukan oleh bawahan sudah jelas pimpinannya yang salah. Oleh sebab itu, sudah saatnya pimpinan di Solok Selatan ini betul betul menuntaskan visi Manaruko Basamo itu hingga ke penghujung jabatan.

Seputar H Adril yang jarang bekerja saat kini, dengan agak mengelak, Yusrizal Salta menyatakan, bahwa semua kegiatan yang dilakuan olehnya tentu sudah diketahui oleh pimpinan. Maka disinilah letak pimpinan di Solok Selatan saat kini yang tidak tegas tersebut. Mau kita apakan Solok Selatan ini, kalaulah pejabatnya bekerja hanya memikirkan nasibnya saja..

Untuk itu, Yusrizal Salta berharap, agar semasa Bupati Syafrizal masih sakit dan banyak kegitan di Solok Selatan dikerjakan oleh Wabup Nurfirmanawansyah. Para pembantu pimpinan di Solok Selatan, seperti Asisten dan para Kepala Dinas, hendaknya betul-betul bekerja sesuai dengan program kerja. Jangan ada pula yang terpengaruh oleh sebuah permain politik yang tidak jelas ujung pangkalnya.
Sekarang bekerja dengan kabinet Manaruko Basamo Masyarakat dibawah pimpinan Syafrizal-Nurfirmanwansyah hendaknya para pejabat dan pegawai dilingkungan Pemda Solok Selatan harus taat dan patuh pada plafon pembangunan yang mereka usung. Jika tidak,sudah barang tentu ini sebuah pembangkangan terhadap pimpinan. Muaranya sudah jelas merugikan masyarakat Solok Selatan, karena berbagai program pembanguann yang mereka usung banyak berantakan, dan harapan masyarakatpun tidak kesampaian. Afrizal Amir

Kamis, 03 September 2009

Wabup Buka Bersama Dengan Ulama Se Solsel dan Jajaran Depag.

Solok Selatan,

Momentum ramadhan, tidak saja dimamfaatkan untuk peningkatan amal ibadah umat, akan tetapi bulan yang penuh berkah ini juga dijadikan sebagai ajang untuk peningkat silatuhrahmi antara sesama.

Demikian Kakandepag Solok Selatan Drs. H. Kardinal N, MM dihadapan peserta buka bersama jajaran Depag, Ulama, PPAI se Solok Selatan di rumah dinas Wakil Bupati Solsel di Kelampaian Muara Labuh. Terlihat juga hadir saat itu Ketua Perti Buya Jamaris, Kabag. Kesra Syahrul, S.Pd dan puluhan ulama se-Solok Selatan.

Selain itu Kardinal juga mengungkapkan, rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah Solok Selatan dalam hal ini Wakil Bupati Solse Drs. H. Nurfirmanwansyah yang telah menerapkan rasa kepedulian terhadap umat, seperti halnya mengajak buka bersama para ulama dan para buya-buya se Solok Selatan. Setidaknya, momentum ini dijadikan sebagai agenda yang berkelanjutan untuk pihak lainnya.

Sementara itu, Wabup Nurfirmanwansyah selaku sipangka mengucapakn terima kasih kepada jajaran Depag yang telah berkenan memenuhi undangan berbuka. Tertumpang diksesempatan berbuka ini, selaku pimpinan daerah ini, Nurfirmanwansyah mengajak para ulama untuk bisa menggairahakan kehidupan umat melalui kegiatan pengajian disetiap masjid dan mushallah se Solok Selatan.

Dikesempatan itu, juga dikatakan, Nurfirmanwansyah, bahwa pejalanan pembangunan yang sedang dilaksnakakan bersama Bupati Syafrizal masih belum bisa dilepaskan begitu saja dari bantuan dan perhatian masyarakat. Untuk itu nmelalui ulama juga tertumpang harapan Pemda Solok Selatan untuk bisa menbyebar luaskan berbagai informasi kegiatan pembnagunan.

Yang sangat penting adalah, perjalanan kegiatan pembangunan di Solsel ini dapat pula didukung oleh ulama khususnya, jajaran Depag umumnya, untuk memberikan informasi dan penyejuk kepada masyarakat. Tidak akan ada niat pemimpin untuk tidak mensejahterahkan masyarakatnya,. Akan tetapi oleh banyak keterbatasan dan kemampuan, maka tidak heran masih banyak kebutuhan umum bagi masyarakat dalam rangka perbaikan dan peningkatan perkonomian yang belum terpuaskan. Nah disinilah peran ulama sangat dibutuhkan, akrena punya banyak waktu untuk berkomunikasi lansung dengan masyarakat, demikian Nurfirmanwansyah.Afrizal Amir

Selasa, 04 Agustus 2009

Para Masih Malu-Malu Kucing 4 Agustus 2009

Solok Selatan, Singgalang

Meski secara resmi belum ada yang memberanikan diri untuk angkat bendera star maju pada Pilkada tahun 2010 menjadi Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan. Namun dari banyak kalangan masyarakat telah disebut-sebut beberapa nama yang pantas memimpin Kabupaten Sarantau Sasurambi ini 5 tahun kedua setelah tuntasnya Syafrizal J besama Nurfirmanwansyah dilima tahun pertama memimpin Solok Selatan.

Sebagaimana yang di ungkap tokoh masyarakat Muara Labuh Syahjohan kepada Singgalang beberapa waktu lalu, bahwa kedepan sudah seharusnya Solok Selatan ini dipimpin oleh orang tegas, lugas dan cerdas. Sehingga potensi yang ada di Solok Selatan betul-betul dapat terakomodasikan untuk berbagai kepentingan masyarakat dan kegiatan pembangunan Solok Selatan secara merata.

Dari cacatan Singgalang, ada beberapa nama yang bakal maju menjadi Bupati (meski belum ada pasangan-red) pada Pilkada tahun 2010 nanti, diantaranya ada nama Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM (Wabup Solsel 2005-2010, Dewan Pembina PKS Solsel), H. Muh. Tulus, SE, (Pengusaha Sukses di Pekanbaru/Ketua DPC PDIP Solsel), H. Khairunas, SIP ( Ketua DPRD Solsel 2004-2009, Ketua Partai Golkar Solsel), DR. H. Zulkhairi, SE (Pengusaha dan Ketua DPD PMB Solsel).

Secara tersirat masih ada sederatan nama lainnya, seperti tersebutnya nama Epi Marsal, H. Muzni Zakaria, Y Sastra Jhon, Werhanudin. Sumber Singgalang masih memprediksikan calon-calon yang bakal maju mempimpin Solok Selatan lima tahun kedepan. Semua itu, tentu saja sah-sah saja, sepanjang tidak merusak tatantan kehidupan bermasyarakat dari para calon itu sendiri.

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan periode nantinya, sepertinya masi bakal menerapkan sistem berpasangan sebelum-sebelumnya. Yaitu, salah satu calon bakal berasal dari muara labuh sekitarnya dan sangir sekitarnya.

Ketika ditanyai tentang persiapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Solok Selatan tahun nanti, Ketua KPUD Solok Selatan Isyuliardi Maas, SE kepada Singgalang Senin (3/8) mengatakan pihaknya telah siap sesuai makanisme tugas. Serta untuk pelaksanaan Pilkada serentak di Sumbar. Yang akan mendesak perlu dilakukan untuk Pilkada nantinya adalah penggantian petugas pelaksana Pilkada ditingkat Kecamatan hingga ketingkat pendataan pemilih. Artinya akan ada pergantian petugas PPK, PPS dan KPPS.405

Kamis, 16 Juli 2009


Muara Labuh, Singgalang

Wujud dari keluarga Sakinah adalah saling merindukan antara suami dan istri, antara ibu bapak dengan anak-anaknya. Selain itu, prilaku keseharian dari “ keluarga sakinah “ ditengah-tengah masyarakat tecerminkan kehidupan yang penuh dengan kasih sayang, cerdas pikirannya, spiritual, sosial, penuh kreatifitas serta mampu mengendalikan emosional diri.

Hal itu dikatakan Drs. H. Helmi Chatib salah seorang Tim Penilai Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Propinsi Sumatera Barat di Gedung Nasional Muara Labuh Kabupaten Solok Selatan Kamis (16/7). Hadir saat itu, Bupati Solsel yang diwakili Asisten III Sekdakab. Solsel Arisal, SH, Pj. Kasubag TU Depag Solsel H. Zulkifli, S.Ag.MM, Camat Sungai Pagu Y. Sastra Jhon, Muspika Sungai Pagu, Ka. KUA Sungai Pagu Novri Hutri, S.Ag, ulama, tokoh masyarakat dan dari berbagai unsur masyarakat Sungai Pagu lainnya.

Dikatakan Helmi, hasil seleksi tertulis Penilaian Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Pripinsi Sumatera Barat baru-baru ini telah ditetapkan 6 nominasi. Salah satu dari enam nominasi tingkat Sumbar tersebut terpilihlah H. Sutan Syahril, SP – Hj. Nurhayati dari Kecamatan Sungai Pagu Solsel sebagai nominasi 5 Keluarga Sakinah Teladan. Tingkat Propinsi Sumbar.

Jika saja tidak ada nilai yang lebih tinggi diraih oleh keluarga sakinah nominasi 1,2,3,4 dan 6 dari Kab. Pasbar, Kota Padang, Kab. Padang Pariaman, Kab. Solok dan Kota Bukit Tinggi, maka sudah dipastikan H Sutan Syahril dan Hj. Nurhayati Kabupaten Solok Selatan yang akan mewakili Sumbar di tingkat Nasional dalam penilihan Keluarga Sakinah Teladan Tahun 2009 ini, tambah Helmi.

Sementara itu, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon maun Bupati Solsel yang diwakili Asisten III Sekdakab. Arisal, SH dikesempatan itu sangat berharap dan memohon doa masyarakat Solsel agar tercapainya utusan Solsel ini ke Istana Negara nantinya. Keluarga Sutan Syahril, menurut Y Sastra Jhon adalah satu dari sekian banyak keluarga di Solok Selatan yang telah berhasil menerapkan apa yang dituntut Allah Swt untuk menciptakan keluarga Sakinah yang harmonis Mawadah Warahmah.

Sedangkan Arisal, mengatakan, bahwa sebagai daerah yang baru mekar, Solok Selatan sudah bisa berbuat dan menerobos berbagai prestasi. Baik prestasi di tingkat Sumbar maupun di tingkat Nasional sekalipun. Semua ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan dari masyarakat Solok Selatan. Sukses semua itu, juga cerminan dari masih banyaknya keluarga-keluarga yang harmonis di Solok Selatan. Tapi untuk penilaian tingkat Propinsi tentu satu pasang yang dikirim, kelakar Arisal. Semoga saja, utusan Solok Selatan ini akan berhasil meraih pemuncak Keluarga Sakinah Teladan di Tingkat Propinsi Sumbar untuk menuju Istana Negera.

Sementara itu, Kakandepag. Solsel yang diwakili Pj. Kasubag. TU H. Zulkifli, S.Ag dikesempatan itu, mengatakan bahwa terpilih dan masuk nominasi di Propinsi Sumbar keluarga H. Sutan Syahril-Hj. Nurhayati, merupakan prestasi dan cerminan keluarga dari masyarakat Solok Selatan. Kedepan diharapkan yang namanya Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah itu betul-betul cerminan dari keluarga Solok Selatan secara umum.

Ketika didaulad menyampaikan sambutan, H. Sutan Syahril (60) yang didampingi Istri Hj. Nurhayati (56) dan dihadapan Anak tertuanya Joni Firmansyah, ST dan istri, menyatakan keharuanya, bisa lolos ditingkat nominasi 5 besar Keluarga Sakinah Teladan tingkat Sumbar tahun 2009 ini. Apa yang telah dilakukan selama ini dalam keluarga dan bermasyarakat , menurut Sutan Syahril (guru SMP Negeri 2 Solsel-red) merupakan sebuah rutinitas keseharian yang mempedomani ajaran-ajaran yang diperintahkan oleh agama Islam dan mengikuti aturan adapt istiadat kita didaerah ini. Jadi tidak ada yang perlu dipoles dan direkayasa dalam mengikuti penilaian kami ini, akhir Sutan Syahril. 405

Minggu, 05 Juli 2009

Masih Banyak Kiranya Maysarakat Solsel Yang Terkena Gizi Buruak


Solok Selatan, Singgalang

Masyarakat Dihamparan Lahan Sawah dan Peladangan
Di Pusat Pemerintahan Solsel Terdapat Banyak Masalah Gizi

Masih dari Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir cerita tentang kasus gizi yang diderita masyarakatnya. Ketika Singgalang menelusuri dua jorong yang ada di Nagari tersebut, terungkap banyak cerita yang mendera kehdiupan masyarakat itu. Nagari Lubuk Gadang Selatan yang secara geografis berada disekitaran Pusat Pemerintahan Solok Selatan ternyata masih banyak masyarakatnya yang terkena kasus gizi.

Di jorong Bumi Ayu misalnya, kediaman penduduk yang berada ditengah-tengah hamparan sawah dan dikelilingi oleh bukit peladangan, ternyata disana masih terdapat problem kehidupan atau berprilaku hidup yang kurang sehat. Buktinya, air untuk minum saja disitu, dinilai tidak layak untuk dikomsumsi, ditambah Mandi Cuci Kakus (MCK) banyak keluarga yang tidak punya.

Seperti keluarga Gusprinedi (38) dan Nurleli (34), dari tujuh orang anaknya Madik Indah Teguh Pratama (14), Degi (10), Elvi (8), Roli (6), Zikri(4), Arrahman (23 bulan), dan Elmi (2 bulan) satu orang diduga terkena penyakit gizi buruk yaitu Arrahman (23 bulan).

Kepada Singgalang hari Sabtu (27/6), Gusprinedi yang didampingi istri dan anak-anaknya menuturkan, bahwa tiga bulan yang lalu, Arrahman terserang demam dan membocor biasa. Bahkan jika makan nasi, Arrahman juga selalu menangis.

Keluarga yang tidak mendapat jatah Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang telah dianggarkan Pemerintah tersebut, selama ini, bila berobat selalu mempergunakan jasa tenaga Mantri yang sudah sering mengobat orang didaerah tersebut. Pernah sih, baru-baru ini Arrahman anaknya ini dibawah ke Bidan Desa.

Oleh bidan disarankan untuk membawa anaknya kerumah sakit. Tapi karena ia tidak punya biaya untuk pergi kerumah sakit atau ke puskesmas untuk berobat, apalagi adanya si kecil Elmi (2 bulan) yang harus ia urus. Maka Arrahman yang katanya sudah mulai makan itu ia diamkan saja dirumah. Diakui juga oleh Gusprinedi, bahwa Arraham hingga kini belum bias bicara, apalagi untuk berjalan.

Salah seorang mantan Kader Posyandu di daerah tersebut yang berhasil dijumpai hari itu (Sabtu-red), Nora kepada Singgalang menuturkan, bahwa benar salah seorang anak dari Gusprinedi tersebut diduga sakit. Waktu masih saya kadernya, sudah sering juga saya ajak Nurleli itu pergi keposyandu. “ Alah lanyah jalan ka rumahnyo tu dek kami maulanginyo “ (Sudah berlumpur jalan kerumahnya itu, karena seringnya kami mengulanginya).

Sesuai tugas, kami sudah melakukan yang terbaik untuk warga masyarakat, khusunya dibidang pelayanan kesehatan terpadu masyarakat. Apalagi waktu daerah ini masih satu Nagari dengan Lubuk Gadang, pernah ada program Posyandu Terintegrasi disini. Intinya, masyarakat disini, terkendala oleh ekonomi dan pengetahuan yang rendah, tukuk Nora. Afrizal Amir (405)


Solok Selatan, Singgalang

Aktifitas Pemda Solok Selatan semejak masuknya kembali Bupati Drs. H. Syafrizal J. M. Si bekerja sejak Senin (15/6) lalu, memang terlihat cukup padat. Mulai dari dilakukannya pemindahan kantor Sekretariat Daerah dari kawasan Lubuk Gadang ke Timbulun, Razia Pegawai masuk kantor yang dipimpin Sekdakab. Solsel Drs. H. Adril, dan dilakukannya goro massal di kantor Bupati di kawasan Timbulun Jumat (19/6).

Selain itu, juga ada agenda Syafrizal menyerahkan lima unit Mobil Dinas yang diperuntukan bagi Kantor. KPUP, Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Bagian Keuangan dan untuk Bagian Ased Dinas DPPKAD Solsel. Menurut Kabag. Humas Pemda Solok Selatan Basrial, SE kepada Singgalang dikantor Bupati kawasan Timbulun Jumat (19/6), bahwa hari ini ada 3 kegiatan yang dilakukan Bupati Syafrizal, pertama goro massal dihalaman kantor bupati dengan melibatkan masyarkat Timbulun.

Sedangkan agenda kedua adalah menyerahkan mobil dinas untuk pimpinan OPD Pemda Solok Selatan, dan yang ketiga memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja bersama instansi lainnya untuk melakukan penertiban pemakaian kendaraan dinas oleh pejabat Pemda Solsel mulai minggu besok.

Ditempat terpisah Bupati Syafrizal J mengajak pegawai di Sekretariat Pemda Solsel, khusunya dan seluruh pegawai dilingikungan Pemda Solsel pada umumnya untuk bekerja optimal dan memberikan pelayanan yang memuaskan. Selain fasilitas yang sudah mulai lengkap, sarana untuk bekerjapun sudah boleh dikatakan lebih dari cukup. Jadi tidak ada lagi alasan untuk bekerja terlambat dan tidak bisa memuaskan banyak orang yang berurusan.

Dikatakan juga oleh Syafrizal yang didampingi Sekdakab. Solsel Drs. Adril, bahwa bekas kantor bupati dikawasan Lubuk Gadang bakal ditempati oleh Bappeda dan Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Solsel. Tidak ada kesepian dan larinya pelanggan kedai yang didekat kantor lama tersebut.405

Sabtu, 27 Juni 2009

Hasil UN SMA Solsel Tahun 2009

Solok Selatan,

Secara umum porsentasi jumlah kelulusan siswa/i SMA/SMK dan MAN di Solok Selatan tahun ini cukup menggembirakan. Dari catatan Dinas Pendidikan Solok Selatan, kelulusan untuk SMA dan SMK (Dinas Pendidikan) berjumlah 96.97 %, sedangkan tahun sebelumnya 91,91 %, sementara itu untuk MAN (Depag) tahun lalu hanya berjumlah 90,69, sedangkan tahun ajaran 2008/2009 mencapai 97.92 %. Maka total porsentase kelulusan siswa yang ikut UN di Solsel berjumlah 97,07 %.

Menurut Kadis Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi, S.Pd, MM didampingi Kabid Dikmen Drs. Sumardianto Senin (15/6), bahwa hasil pelaksanaan UN tahun ini cukup menggembirakan kita semua. Ini semua merupakan kerja keras kawan-kawan mejelis guru di seluruh sekolah dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga membawa perubahan, baik dari jumlah peserta yang lulus maupun porsentase kelulusan Tahun ini dari jumlah 1365 orang yang mengikuti UN, yang tidak lulus hanya sebanyak 40 orang, jadi total peserta yang lulus sebanyak 1325 orang.

Dari hasil pantauan Singgalang dibeberapa sekolah Senin (15/6), terlihat kegembiraan dari siswa yang lulus tersebut dengan melakukan aksi corat-coret baju dan melakukan konvoi kendaraan. Meski sebelumnya para pimpinan sekolah, seperti Kepala SMA Negeri I Solsel Ridwan S.Pd, MM maupun Kepala SMA Negeri 3 Solsel Hj. Eri Syamsi, S.Pd, MM telah menghimbau dan melarang siswanya untuk untuk tidak memakai pakaian sekolah saat pengambilan tanda kelulusan. Namun aksi corat-coret dengan dilanjutkan konvoi kendaraan tetap dilakukan generasi muda harapan bangsa itu.Afrizal Amir


DAFTAR TINGKAT KELULUSAN UJIAN NASIONAL
SLTA KABUPATEN SOLOK SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2008/2009














No
Nama Sekolah
Peserta
Lulus
Tdk Lulus
% Lulus
Ket
A
Dinas Pendidikan





1
SMAN 1 SOLOK SELATAN
220
220
0
100.00

2
SMAN 2 SOLOK SELATAN
117
117
0
100.00

3
SMAN 3 SOLOK SELATAN
123
123
0
100.00

4
SMAN 4 SOLOK SELATAN
170
170
0
100.00

5
SMAN 5 SOLOK SELATAN
156
156
0
100.00

6
SMAN 6 SOLOK SELATAN
97
91
6
93.81

7
SMAN 7 SOLOK SELATAN
52
52
0
100.00

8
SMKN 1 SOLOK SELATAN
172
170
2
98.84

9
SMKN 2 SOLOK SELATAN
48
35
13
72.92

10
SMKN 3 SOLOK SELATAN
21
21
0
100.00

11
SMKN 4 SOLOK SELATAN
45
29
16
64.44

JUMLAH
1221
1184
37
96.97

B
Departemen Agama





12
MAN MUARALABUH
47
47
0
100.00

13
MAS MTI Kalampaian
18
18
0
100.00

14
MAS Darul ulum Sei.Kalu
4
4
0
100.00

15
MAS Sangir
34
31
3
91.18

16
MAS lubuk Malako
41
41
0
100.00

JUMLAH
144
141
3
97.92

TOTAL
1365
1325
40
97.07






































































DAFTAR PERINGKAT SEKOLAH BERDASARKAN JUMLAH NILAI RATA-RATA
UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2008/2009















PROGRAM
: IPA











No
NAMA SEKOLAH
JUMLAH
MATA UJIAN
NILAI
RANK
PESERTA
TL
% TL
BIN
ING
MAT
FIS
KIM
BIO
TOTAL
RATA2
1
SMAN 1 SOLOK SELATAN
128
-

7.03
8.67
7.22
8.77
9.10
8.45
49.24
8.21
1
2
SMAN 3 SOLOK SELATAN
60
-

6.31
8.02
8.00
9.14
8.84
7.73
48.04
8.01
2
3
SMAN 4 SOLOK SELATAN
65
-

6.94
8.00
7.69
8.72
8.76
7.92
48.03
8.01
3
4
SMAN 5 SOLOK SELATAN
84
-

6.60
8.34
7.39
8.67
8.04
8.24
47.28
7.88
4
5
SMAN 2 SOLOK SELATAN
42
-

6.92
7.09
7.27
8.48
9.08
8.14
46.98
7.83
5
6
SMAN 6 SOLOK SELATAN
30
1
3,33
6.15
6.37
7.48
8.10
8.51
6.78
43.39
7.23
6
7
SMAN 7 SOLOK SELATAN
20
-

5.94
7.34
7.49
8.28
8.86
4.56
42.47
7.08
7

JUMLAH
429
1
0
45.89
53.83
52.54
60.16
61.19
51.82
325.43
54.24

Sumber : Dinas Pendidikan Solok Selatan.

Pilwana Tahun 2008, Hasilnya Belum Jelas

Solok Selatan,

Saling lempar tanggung jawab gagalnya pelantikan Wali Nagari Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo. Dimana seharusnya sesuai jadwal tertera dalam undangan bernomor 140/77/Pemnag-2009 tertanggal 8 Juni 2009 yang ditanda tangani Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM, pelantikan tersebut dilaksanakan Jumat (12/6) pukul 08.00 Wib di SD Pekonina.

Akan tetapi, hingga saat berita ini diturunkan , rencana akan dilantikanya Wali Nagari hasil pemilihan langsung masyarakat Nagari Pauh Duo pada 21 Desember 2008 lalu itu, hingga sekarang belum ada kata kepastiannya. Ketika dikonfirmasi ke Kabag. Pemnag Sekdakab. Solsel Drs. Aswis, M.Si dikantornya Selasa (23/6), dikatakannya bahwa tertundanya pelantikan karena adanya surat dari Kecamantan yang meminta di tunda. Alasannya, Wali Nagari belum siap.

Sementara itu Pjs. Wali Ngari Pauh Duo Dasriyal yang saat itu di ruang Aswis, mengatakan lain lagi. Tertunda pelantikan bukan ia penyebabnya, akan tetapi adanya tim dari Kabupaten yang turun untuk mengklarifikasi pengaduan salah seorang calon wali nagari yang mengklaim adanya kecurangan dalam Pilwana 21 Desember 2008 tersebut.

Dikatakan Dasriyal, secara administrasi tim Kabupaten yang terdiri dari Kesbang Linmas dan Bagian Hukum Setdakab. Solsel tersebut ia tidak tahu menahu. Entah siapa yang memerintah, yang jelas hingga sekarang laporan tentang hasil pemilihan wali nagari dari dari P2WN, maupun hasil dari turunnya tim kabupaten tersebut tidak pernah ia terima. Pada dasarnya saya sudah tidak enak, terlalu lama masalah pelantikan ini dilaksanakan, terkesan saya yang ingin menjadi wali untuk lama.

Camat Pauh Duo Abas Ardani saat dikonfirmasi tentang adanya surat pembatalan pelantikan tanggal 12 Juni 2009 lalu itu ke Pemnag Sekdakab. Solsel, memalui Selularnya dikatakan, bahwa penundaan dilakukan bukan ada tujuan apa-apa. Hanya saja untuk melaksanakan prosesi pelantikan tersebut memerlukan waktu dan tempat yang memadai. Selain itu, kita juga mencari waktu pimpinan (Bupati/Wabup-red), agar bisa langsung melakuan pelantikan.

Untuk menghindari imej negarif terhadap Pemerintahan di Solok Selatan secara umum, maka Kabag. Pemnag Sekdakab. Solsel Drs. Aswis, M.Si akan segera menurunkan surat ke Camat Pauh Duo, untuk segera melakukan persiapan pelantikan Wali Nagari Depenitif, hasil Pilwana 21 Desember 2008 itu. Afrizal Amir

Tertib Mobnas Di Kabupaten Solsel

Solok Selatan,

Giliran Kendaraan Dinas Bakal Dirazia Penggunaannya Oleh Pemda Solsel

Sudah saatnya penerapan pemakaian kendaraan dinas oleh pegawai dilingkungan Pemda Solok Selatan, seperti mereka memakai pakaian dinas ke kantor. Tidak mungkin kan, jika seorang yang lagi berpakaian kerja harus pula memakai pakaian tersebut ke pesta, atau pergi kesebuah tempat rekreasi. Bisa-bisa mereka akan kena razia oleh Satpol PP, sebagaimana razia yang dilakukan oleh Pemda Solsel kemaren.

Untuk itu, menurut salah seorang tokoh Solok Selatan Drs. Firdaus Dt. Rangkayo Nan Batuah, sudah saatnya pula pegawai yang telah diberi kesempatan untuk memakai kendaraan plat merah tersebut mempergunakan sesuai ketentuan dan keperluan dinas. Selama ini terlihat disepanjang jalan raya Muara Labuh maupun Padang Aro, mobil dinas (Mobnas) dan sepeda motor plat merah berseleweran diluar jam kerja. Hebatnya lagi yang memakai kendaraan tersebut sembarangan saja.

Jika ini dibiarkan terus oleh Pemda Solsel, sudah jelas akan menghabiskan dana saja. Ukuran bisa diperguankan untuk keperluan berbagai kebutuhan lainnya, tapi karena pemakaian mobnas dan kendaraan roda dua yang tidak semestinya, maka dana tersebut bisa-bisa hanya tersedot untuk kepentingan perbaikan mobnas dan sepeda motor dinas saja.

Ketika di konfirmasi tentang banyaknya keluhan tentang pemakaian kendaraan dinas oleh pejabat Solsel tersebut, Sekretaris Daerah Solok Selatan Drs. H. Adril Jumat (19/6) dikantor kantor baru Bupati di Timbulun kembali menegaskan, bahwa ia telah perintahkan Satpol PP untuk merazia pemakaian kendaraan tersebut minggu depan.

Sekarang kita razia dulu pegawainya untuk disiplin masuk kantor dan pulang kantor. Selanjutnya kita razia pula pemakaian dan penggunaan berbagai fasilitas lainnya. Yang jelas kita melarang tegas penggunaan kendaraan dinas tersebut diluar jam dinas. Segala resiko yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan kendaraan dinas tersebut, Pemda Solok Selatan akan menuntut pihak yang bertanggung jawab memegang kendaraan tersebut.Afrizal Amir

Derita Masyarakat Ketika Pemerintah Daerah Menerima Penghargaan Ketahanan Pangan


Kasus Gizi Buruk Makan Korban
Di Solok Selatan


Kodrad telah menggariskan bahwa hidup mati manusia hanya Tuhan yang menentukan. Manusia hanya bisa berusaha dengan kemampuan yang ada. Akan tetapi jika usaha tersebut tidak mendapatkan hasil yang memuaskan tentu saja akan selalu menjadi ganjaran dalam pikiran dan akan selalu menjadi kelu kesah.
Setidaknya keluh kesah itu pula yang mengganjal dihati keluarga bocah yang telah divonis mengidap gangguan gizi sejenis Kwarsiorkor, Sofi Asri Sintia (3,3) warga Sapan Karang Putiah Nagari Lubuk Gadang Selatan. Kepada Singgalang ibu bocah malang tersebut Sasna Dewi (43) didampingi sang Ayahnya Ali Amran (44) mengatakan, bahwa awalnya, Sofi diderita penyakit Campak .Sembuh dari penyakit campak, anaknya jadi malas makan, dan keadaan tubuhnya kaki dan tangan membengkak.
Melihat kondisi anaknya semangkin memburuk, dan atas saran tetangga, akhirnya Sasna membawa Sofi berobat ke Puskesmas Lubuk Gadang. Kemudian, pihak puskesmas menyuruh anak saya dibawah ke RSUD Solok Selatan di Muara Labuh. Di rumah sakit terbesar di Solok Selatan inilah Sasna mengetahui bahwa menurut dokter anaknya menderita ginjal, bengkak dipinggang sebelah kanan.
Sembilan hari sudah anaknya dirawat di RSUD Solok Selatan, yang terhitung masuknya (9/6), hari kehari perkembangan anaknya tidak juga memperlihatkan kesembuhan. Maka tepat hari Rabu (17/6), Sasna Dewi dengan terpaksa membawa anaknya pulang. Hal ini disebabkan oleh banyak factor, diantaranya masalah biaya untuk pulang pergi keluarga untuk mengantarkan nasi atau berbagai keperluan ke rumah sakit dari Sapan Karang Putiah Sangir setiapo harinya mencapai 30 ribu. Apalagi ada pula obat yang harus ia tebus diluar rumah sakit.
Meski keluarga Sasna Dewi terdaftar sebagai peserta Jamkesmas, namun akibat banyaknya biaya yang mesti dikeluarkan, sedangkan ia bersama suaminya plus dengan anak lelaki tertuanya Wis (27) merupakan tulang punggung untuk menghidupkan keluarga.
Takdir berkata lain, seminggu dirumah setelah keluar dari RSUD Solok Selatan Sofi memperlihatkan perubahan dengan baik. Ia sudah mau makan pergi bermain, meski tetap digendongan saya, tutur Sasna. Tepat pukul 12.25 Wib, Sofi Asri Sintia yang bercita-cita ingin menjadi guru itu, menghembuskan nafas terakhir dan menghadap Sang Khaliq. Siapa sangka, Sofi yang sudah jelas-jelas menderita Gizi Buruk, ternyata masih belum mendapat perhatian dari Pemda Solok Selatan, khusunya Dinas Kesehatan Solok Selatan.
Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Direktur RSUD Solok Selatan Novirman SKM, MM yang didampingi Kasi Pelayanan RSUD drg. Aminah, dan dokter yang pernah menangani Sofi Asri Sintia, dr. Bun Yurizali, kepada Singgalang mengatakan, bahwa pihaknya sudah melarang untuk membawa Sofi pulang. Kita sedang melakukan tahapan proses pengobatan untuk penyembuhan.
Pihak RSUD sebagai pelayanan kesehatan, menurut Novirman sudah melakuan penanganan pasien sesuai protap. Hanya saja pihak keluarga, memaksa untuk membawa korban pulang. Untuk bukti pasien pulang paksa itu, pihaknya juga punya bukti tanda tangan piahk keluarga.
Bicara masalah penyakit yang didera Sofi, dr. Bun Yurizali dan drg. Aminah melalui Novirman mengakui bahwa Sofi adalah pasien gizi buruk sejenis Kwarsiorkor atau kekurangan protein. Dikatakan juga, bahwa penyakit yang diderita Sofi itu, tidak saja gizi buru, tapi ada juga penyakit lainnya (komplikasi-red).
Masih menurut Novirman, pihaknya merasa yakin, jika saja keluarga Sofi betah untuk beberapa hari, maka masalah penyakit gizi buruk tersebut akan cepat pulih. Kita sudah beri vitamin dan obatan lainnya sesuai kebutuhan penyakit yang diderita Sofi.
Ditempat terpisah, sebelum meninggalnya Sofi Asri Sintia ini, Kabid Kesga Dinas Kesehatan Solok Selatan Lora Ayahanda Putri kepada Singgalang menuturkan, bahwa pihak selalu pro aktif untuk setiap ada temuan kasus gizi buruk. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan bidang kesehatan keluarga ini adalah dengan sesegera mungkin melakukan Pemberian Makanan Tambahan.
Masih penuturan Lora, pada tahun 2008 lalu hanya ada satu korban kasus Gizi Buruk di Jorong Bariang Sangir, anak usia 3 tahun, kasusnya sejenis Marasmus. Pada tahun 2009 ini ada satu kasus gizi buruk yaitu atas nama Sofi Asri Sintia (3,3). Menurut Lora, Sofi memang anak tergolong kasus Gizi Buruk, hal ini berdasarkan data kesehatan dari beratnya diketahui hanya 8,4 Kg dengan tinggi Cuma 78 Cm. Untuk Sofi ini, pihaknya juga telah memberikan bantuan PMT..Afrizal Amir

Minggu, 12 April 2009

Kondisi Perolehan Suara Pemilu Untuk DPRD Solok Selatan 12 April 2009







30 % Wajah Lama Bakal Duduki DPRD Solok Selatan

Solok Selatan,




Hingga saat sekarang proses Pemilu di Solok Selatan masih pada tahap penghitungan suara di tingkat Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Demikian juga dengan kondisi tahapan pelaksanaan Pemilu di Solok Selatan secara umum, menurut Ketua KPUD Solok Selatan Isyuliardi Maas, SE masih dalam kondisi aman

Lebih lanjut dikatakan Isyuliardi Maas, SE melalui telepon selularnya Minggu (12/4) mengatakan bahwa saat sekarang masih berjalan penghitungan suara masing-masing Kecamatan. Secara resmi hasil dari penghitungan suara Pemilu 2009 ini, baru bisa di umumkan pada 15 April 2009 nanti.

Sementara itu itu, dari berbagai sumber yang diterima , untuk perolehan suara Legislatif DPRD Kabupaten Solok Selatan terjadi kejar-kejaran perolehan suara antara Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. Sebagamana yang dikatakan salah seorang Calon Legislatif dari Partai PAN wilayah Pemilihan Solok Selatan III Edi Susanto , Amd disela-sela penghitungan suara di PPK Kecamatan Pauh Duo Sabtu (11\4), bahwa untuk perolehan suara PAN di Solsel III ini telah mencapai suara lebih kurang 4559 suara.

Masih menurut Edi Susanto, informasi yang diterimanya, untuk wilayah pemilihan Solok Selatan I diperkirakan PAN juga akan mengantarkan satu orang Calegnya, dan Solok Selatan II satu orang. Artinya Partai PAN untuk nantiknya diperkirakan akan mengantarkan 5 orang calegnya ke gedung DPRD Solok Selatan.

Masih menurut Sumber yang layak dipercaya, perolehan suara untuk DPRD Kabupaten di wilayah pemilihan Sangir I dan II berhasil didominasi oleh suara untuk caleg Partai Golkar. Bahkan disebut-sebut, Caleg Golkar Sangir I, H. Khairunas, yang saat sekarang masih ketua DPRD Solok Selatan sudah dipastikan duduk kembali menjadi anggota DPRD Solok Selatan. Disusul oleh rekan satu partainya yang sama-sama masih tercatat jadi anggota DPRD Solok Selatan saat kini, seperti H. Sabri dan Martius di wilayah Solok Selatan II, dan Yunastri, SH bersama H. Syukrial Syukur Dt. Majo Basa dari Solok Selatan III.

Masih dari wacana yang berkembang dilapangan, tercatat juga nama-nama yang diperkirakan bakal duduk menjadi anggota DPRD Solok Selatan untuk priode 2009-2014, seperti Drs.Yusrizal Salta (Partai PKB), DR. H. Zulkhairi (Partai PMB), Armen Syah Johan atau Ir. H. Mirhas dari Partai Gerindra, dan Habianto, S.Pd atau Sri Munarti dari Partai PKS.

Masih ada lagi nama-nama lain dan dari Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan dari Partai Persatuan Pembangunan yang bakal menduduki DPRD Solok Selatan nantinya. Namun dari hitungan suaranya masuk masih dibawah seribu suara untuk masing-masing calegnya. Untuk itu, kita tunggu saja hasil resminya pada 15 April 2009 ini dari Ketetapan KPUD Solok Selatan. Afrizal Amir

Rabu, 08 April 2009


Solok Selatan,


Hari ini, untuk mencari tahu tentang kesiapan panitia pelaksana Pemilu Legiaslatif oleh pelaksana pemilu tahun 2009, Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal. J. M.Si telah membentuk tim untuk memantau berbagai kesiapan untuk terlaksananya Pesta Demokrasi besok Kamis (9/4).

Tim yang dipimpin lansung Syafrizal tersebut ditugaskan untuk melihat dari dekat kesiapan pelaksanaan pemilu di seluruh kecamatan di Solok Selatan tersebut Rabu (8/4), terdiri dari Pimpinan Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD). Kepada rombongan Syafrizal berharap untuk dapat memberi petunjuk dan dukungan semangat kepada petugas pemilu dilapangan.

Sementara itu Syafrizal yang didampingi Ketua KPUD Solok Selatan Isyuliardi Maas, Kepala Bapeda Ir. Amril Bakri. M. Tp, Kabag Humas Basrial, SE, Camat Sangir Jhoni Satri, SH dan Muspika Kecamatan Sangir pada monitoring kesiapan Pemilu 2009 mendatangi TPS di Bariang Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir. Disana rombongan bupati masih melihat kesiapan panitita pelaksana pemilu baru membenahi tempat untuk pelaksanaan pemungutan suara. Artinya belum ada bilik suara dan penyusunan bangku-bangku kelengkapan pemungutan suara

Sebagai mana dikatakn Kabag. Humas Basrial, Bupati telah memberi himbauan kepada seluruh jajarannya untuk mengajak masyarakat wajib pilih di Solok Selatan untuk betul-betul mempergunakan hak pilihnya besok (Kamis-red). Karena melalui pemilihan rakyat inilah, kedepan diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin yang bisa memajukan negeri ini secara umum, Solok Selatan secara khusus.

Keterlibatan lansung dan peran aktif masyarakat untuk melaksanakan hak pilihnya pada pemilihan anggota legiaslatif untuk DPR-RI, DPD, DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota Kamis (9/4) besok, diharapkan akan membawa perubahan kearah yang lebih baik dan lebih maju, khususu untuk daerah ini. Untuk itu, kembali Syafrizal mengajak masyarakat Solok Selatan secara umum untuk mensukseskan dan mengamankan Pemilu tahun ini.405


Berita Pemilu

Solok Selatan,



Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif yang akan berlangsung Kamis (9/4), diberbagai daerah bermunculan pula ragam keluhan elemen masyarakat, yang bermuara penilaian kinerja pelaksana Pemilu saat kini sangat buruk.

Sebagaimana yang disampaikan salah seorang Pengawas Pemilu Kecamatan Sungai Pagu Deno, S didampingi Kepala Jorong di salah satu Nagari di Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu, Senin (6/4), bahwa diwilayahnya terdapat lebih kurang 25 orang Wajib Pilih yang tidak keluar Daftar Pemilih Tetap-nya. Padahal saat Daftar Pemilih Sementara (DPS) keluar, nama orang-orang tersebut ada. Masalah ini, sudah jelas merugikan masyarakat untuk bisa mempergunakan hak pilihnya pada 9 April nanti.

Lain lagi yang terjadi di Jorong Sungai Aro Kenagarian Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, terdapat adanya nama ganda dengan tempat TPS yang berbeda. Seperti contoh diberhasil ditemui Singgalang ada dua Surat Pemberitahuan Model C 4 untuk nama Syaiful Musri, yang satunya dengaan Nomor urut dalam DPT 185 dengan tempat pemungutan suaranya di TPS 5 Sungai Aro. Sementara yang satunya lagi dengan nomor urut DPT 151 dengan tempat TPS-nya di TPS 6.

Tidak satu nama saja, masih banyak nama wajib pilih lainnya yang dobel, dengan tempat pelaksanaan pemungutan suaranya atau TPS yang berbeda, demikian juga rujukan data DPT-yang berbeda pula. Semua ini, menurut salah seorang wajib pilih didaerah tersebut Hendriyanto sudah jelas sangat mengacaukan pelaksanaan pemilu. Untuk itu, ia meminta penanggung jawab atau pelaksana pemilu mempertanggung jawabkan kinerjanya saat kini kepada masyarakat.

Ketua KPUD Solok Selatan Isyuliardi Maas, SE ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya Selasa (7/4) menjelaskan, bahwa mekanisme pemutahiran data semenjak diserahkannya data oleh Pemda Solok Selatan April tahun lalu telah dilakukan. Hasilnya terdapat perubahaan 501 orang. Meski Isyuliardi Maas tidak bisa merinci Daftar Pemilih Tetap per kecamatan di Solok Selatan, namun Total Daftar Pemilih Tetap saat sekarang di Solok Selatan menurut Isyuliardi Maas berjumlah 94.736 pemilih.

Sementara itu, solusi untuk masyarakat yang tidak mendapat model C4 atau belum masuk DPT saat kini (Selasa-red), Isyuliardi Maas lebih lanjut menjelaskan, bahwa hasil dari pertemuan dengan KPUD Propinsi dan DPRD Propinsi Sumatera Barat kemaren (Senin-red) telah disepakati, bahwa yang belum termasuk DPT akan dimasukan untuk Pemilu Presiden tahun depan.

Sedangkan untuk kepastian bisa tidaknya, masyarakt untuk memilih bagi yang tidak tercatat pada DPT atau belum menerima Model C4, kembali Isyuliardi mengatakan, bahwa pihak KPUD Propinsi telah menyurati KPU Pusat untuk meminta petunjuk mekanisme selanjutnya, tentang boleh tidaknya masyarakat yang tidak mendapat Model C4 untuk mempergunakan hak pilihnya.

Isyulirdi berharap, semoga yang menjadi harapan banyak masyarakat untuk bisa mempergunakan hak pilih tersebut akan ada titik terangnya. Artinya pelaksanaan Pemilu tahun ini, semoga berjalan dengan baik dan sukses, tanpa harus mengorbankan salah satu pihak di republik ini, demikian Is Afrizal Amir


Selasa, 07 April 2009

Carut Marut Kinerja Pelaksana Pemilu di Solsel

Solok Selatan,

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif yang akan berlangsung Kamis (9/4), diberbagai daerah bermunculan pula ragam keluhan elemen masyarakat, yang bermuara penilaian kinerja pelaksana Pemilu saat kini sangat buruk.

Sebagaimana yang disampaikan salah seorang Pengawas Pemilu Kecamatan Sungai Pagu Deno, S didampingi Kepala Jorong di salah satu Nagari di Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu, Senin (6/4), mengatakan bahwa diwilayahnya terdapat lebih kurang 25 orang Wajib Pilih yang tidak keluar Daftar Pemilih Tetap-nya. Padahal saat Daftar Pemilih Sementara (DPS) keluar, nama orang-orang tersebut ada. Masalah ini, sudah jelas merugikan masyarakat untuk bisa mempergunakan hak pilihnya pada 9 April nanti.

Lain lagi yang terjadi di Jorong Sungai Aro Kenagarian Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, terdapat adanya nama ganda dengan tempat TPS yang berbeda. Seperti contoh diberhasil ditemui Singgalang ada dua Surat Pemberitahuan Model C 4 untuk nama Syaiful Musri, yang satunya dengaan Nomor urut dalam DPT 185 dengan tempat pemungutan suaranya di TPS 5 Sungai Aro. Sementara yang satunya lagi dengan nomor urut DPT 151 dengan tempat TPS-nya di TPS 6.

Tidak satu nama saja, masih banyak nama wajib pilih lainnya yang dobel, dengan tempat pelaksanaan pemungutan suaranya atau TPS yang berbeda, demikian juga rujukan data DPT-yang berbeda pula. Semua ini, menurut salah seorang wajib pilih didaerah tersebut Hendriyanto sudah jelas sangat mengacaukan pelaksanaan pemilu. Untuk itu, ia meminta penanggung jawab atau pelaksana pemilu mempertanggung jawabkan kinerjanya saat kini kepada masyarakat.

Ketua KPUD Solok Selatan Isyuliardi Maas, SE ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya Selasa (7/4) menjelaskan, bahwa mekanisme pemutahiran data semenjak diserahkannya data oleh Pemda Solok Selatan April tahun lalu telah dilakukan. Hasilnya terdapat perubahaan 501 orang. Meski Isyuliardi Maas tidak bisa merinci Daftar Pemilih Tetap per kecamatan di Solok Selatan, namun Total Daftar Pemilih Tetap saat sekarang di Solok Selatan menurut Isyuliardi Maas berjumlah 94.736 pemilih.

Sementara itu, solusi untuk masyarakat yang tidak mendapat model C4 atau belum masuk DPT saat kini (Selasa-red), Isyuliardi Maas lebih lanjut menjelaskan, bahwa hasil dari pertemuan dengan KPUD Propinsi dan DPRD Propinsi Sumatera Barat kemaren (Senin-red) telah disepakati, bahwa yang belum termasuk DPT akan dimasukan untuk Pemilu Presiden tahun depan.

Sedangkan untuk kepastian bisa tidaknya, masyarakt untuk memilih bagi yang tidak tercatat pada DPT atau belum menerima Model C4, kembali Isyuliardi mengatakan, bahwa pihak KPUD Propinsi telah menyurati KPU Pusat untuk meminta petunjuk mekanisme selanjutnya, tentang boleh tidaknya masyarakat yang tidak mendapat Model C4 untuk mempergunakan hak pilihnya.

Isyulirdi berharap, semoga yang menjadi harapan banyak masyarakat untuk bisa mempergunakan hak pilih tersebut akan ada titik terangnya. Artinya pelaksanaan Pemilu tahun ini, semoga berjalan dengan baik dan sukses, tanpa harus mengorbankan salah satu pihak di republik ini, demikian Is Afrizal Amir

Jumat, 03 April 2009

Fokus Utama Sarantau Sasurambi

Pemilu 2009 Kunci Sukses
Kegiatan Pembangunan Solok Selatan Dimasa Datang
==================================

Sarantau Sasurambi, Medio April 2009
Ketua DPRD Solsel H. Khairunas, SIP

Padang Aro, Seharusnya pelaksanaan Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia tahun 2009 ini lebih baik dari pelaksanaan tahun sebelumnya. Karena mekanisme pemilu dan berbagai peraturan untuk pelaksanaannya sudah ditetapkan satu tahun sebelumnya.

Untuk itu, pelaksanaan Pemilu tahun ini, khususnya di Kabupaten Sarantau Sasurambi ini, harus lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. Alasan ini menurut Ketua DPRD Solok Selatan H. Khairunas, SIP, juga karena dana untuk kegiatan tersebut telah dianggarkan meski pengucurannya terlambat.

Secara lembaga, pelaksanaan Pemilu tahun ini, menurut Khairunas, ia bersama dengan anggota DPRD lainnya telah memberikan dukungan bersama-sama dengan Pemda Solok Selatan untuk kesuksesan Pemilu tahun ini. Dukungan bersama Pemerintah tersebut, adalah menyetujui usulan untuk pemberian dukungan kegiatan opersional Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Solok Selatan selama melaksanakan tahapan Pemilu tahun ini. Secara pasti sesuai Undang-Undangan dukungan dana untuk pelaksanaan Pemilu tersebut telah diatur dan ditetapkan mekanismenya.

Tinggal sekarang, kita mengharapkan KPUD Solok Selatan selaku pelaksana Pemilu dapat melaksanakan serangkaian tahapan pemilu tersebut sesuai dengan jadwal dan tetap mengacu pada perundang-undangan yang berlaku. Sehingga waktu yang sedikit dan kucuran dana yang terlambat tidak menjadikan pelaksanaan Pemilu tahun ini terkendala. Kata kunci dikatakan Khairunas, jangan jadikan terlambatnya kuncuran dana membuat kegagalan KPUD dalam melaksanakan tahapan pemilu.

Khusus kepada seluruh masyarakat Solok Selatan, Khairunas, mengimbau dan mengajak untuk dapat melaksanakaan haknya pada pemilu 9 April tahuh ini. Karena Pemilihan Umum ini merupakan hak azazi rakyat dalam berpemerintahan demokrasi yang telah diakui dunia.

Kesempatan itu, Khairunas juga meminta proaktif KPUD dengan sisa waktu yang realatif singkat ini untuk menyelesaikan masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terjadi dibeberapa daerah di Solok Selatn, yang terjadi di daerah Tandai Sangir. Afrizal Amir

Sarantau Sasurambi, Medio April 2009
Bupati Solok Selatan Drs. H. YSafrizal. J. M.Si

Padang Aro, Secara umum Pemda Solok Selatan telah memberikan dukungan untuk kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2009 ini. Mulai dari dukungan untuk operasional KPUD hingga kepenyediaan kendaraan untuk masyarakat yang berada didaerah terisolir untuk mempergunakan haknya pada pesta demokrasi.

Tinggal sekarang, Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal. J. M.Si minta seluruh masyarakat agar dapat mempergunakan hak pilihnya pada Pemilu 9 April tahun ini. Dikesempatan itu, Syafrizal juga berpesan kepada masyarakat agar bisa menciptakan Pemilu tahun ini sebagai Pemilu Badunsanak, mulai saat sosialisasi calon anggota legislative pada masa kampanye, hingga selesainya pemilu tahun ini.

Jangan adapula masyarakat yang terkotak-kotak, akibat dari salahnya kita dalam mengartikan pelaksanaan Pemilu itu sendiri. Pemilu 9 April 2009 yang akan mengantarkan wakil-wakil rakyat untuk duduk di DPRD Solok Selatan nantinya betul-betul wakil yang akan bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Dan jangan jadikan pemilu tahun ini untuk perbedaan saat mengusung wakil rakyat untuk DPRD Kabupaten/ Propinsi, DPR-Ri dan DPD-RI. Untuk pengamanan, kata Syafrizal, Pemda Solok Selatan telah mendapat dukungan pengamanan dari personil TNI dan Polri.

Pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia yang dilaksanakan sekali lima tahun ini merupakan momentum yang sangat penting dan strategis untuk kelangsungan kehidupan masyarakat dalam ber-Bangsa dan ber-Negara. Karena dengan ikut sertanya seluruh masyarakat yang telah wajib pilih pada tanggal 9 April 2009 ke TPS-TPS yang telahg disediakan oleh pelaksana Pemilu tersebut, menurut Syafrizal J, kita akan mempertaruhkan nasib bangsa 5 tahun kedepan. Kita tahu bahwa Legislatif adalah unsur Pemerintahan yang memiliki kewenangan bersama Pemerintah dalam mengambil berbagai kebijakan di Negara Republik Indonesia ini.

Untuk itu Syafrizal berharap kepada semua masyarakat yang sudah wajib pilih dan sebagai warga Negara yang baik, agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS-TPS yang sudah ditentukan pada pemilihan Umum 9 April 2009 tersebut, dan janganlah ada pemikiran untuk menjadi golongan putih yang berarti wajib pilih tidak menggunakan hak pilihnya dalam menentukan kebijakan Negara Republik Indonesia, demikian Syafrizal.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Solok Selatan Isyuliardi Maas, SE pada suatu kesempatan kepada Sarantau Sasurambi menyikapi kondisi cuaca akhir-akhir ini sering turun hujan, agar proses pelaksanaan Pemilu Tahun 2009 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibeberapa daerah yang dianggap rawan banjir jika hujan turun, tetap lancar. Maka pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Solok Selatan telah mengatisipasinya dengan memindahkan TPS tersebut ketempat yang dianggap aman banjir atau ketempat yang lebih tinggi.

Dari pemetaan sementara menurut Isyuliardi Maas, ada beberapa daerah di Solok Selatan yang lokasi TPS-nya saat ini termasuk darah yang sering dilanda banjir. Adapun daerah yang selama ini sering dilanda banjir dan kebetulan dilokasi tersebut ada TPS yaitu di Jorong Sungai Sungkai Nagari Sungai Kunyit Kecamatan Balai Janggo, di Jorong Kampung Terandam Nagari Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu.

Dibeberapa daerah yang jika lokasi TPS-nya termasuk rawan banjir, Isyuliardi Maas juga menyarankan kepada petugas TPS dengan berkoordinasi dengan pihak Panitita Pemungutan Suara (PPS) dan Panitita Pemilihan Kecamatan (PPK) daerah setempat, untuk memindahkan lokasi TPS ketempat yang lebih aman dari banjir. Sehingga pelaksanan pemilihan anggota legislatif tahun ini berjalan lancar.

Sementara itu untuk keamanan dan kesuksesan pelaksanaan Pemilu Legislatif tahun ini, pihak KPUD juga telah mendapat dukungan dari pihak TNI maupun Polri. Hal itu terungkap dari Dandim 0309 Solok Yoyo. S kepada Sarantau Sasurambi saat mendampingi Bupati dan Ketua DPRD Solok Selatan ke Muara Labuh baru-baru ini.

Sementara itu Kapolres Solok Selatan AKBP Jondrial SIP pada saat Loncing Kampanye Damai di Solok Selatan baru-baru ini dalam sambutannya menjelaskan, Pemilhan Umum adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pada intinya Penyelenggaraan pemilu ini bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat dan memilih presiden dan wakil presiden. Dimana nantinya hasil pilihan rakyat itulah, yang akan memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Agar pemilu tersebut dapat diselenggarakan dengan aman, tertib dan lancar sesuai dengan perundangan yang berlaku, maka diperlukan kerja sama yang sinergis seluruh komponen yang terlibat dalam pemilu 2009, baik melalui pertemuan informal maupun pertemuan formal.

Untuk mengamankan pelaksanaan pemilu 2009, baik itu pemilu legisatif maupun pemilu presiden/wakil presiden, Polres Solok Selatan telah menggelar operasi kepolisisan secara terpusat yaitu “Operasi Mantap Brata 2009” . Pengamanan tersebut mengedepankan kegiatan premitif dan preventative yang didukung kegiatan intelejen dan kegiatan penegakan hukum, sehingga terwujud situasi Katibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Solok Selatan.

Dalam melaksanakan tugas pengamanan tersebut, Polres Solok Selatan berperan pada dua aspek penting, yaitu Pengamanan Kegiatan pada tahap inti pemilu dan penyidikan tindak pidana pemilu. Untuk aspek pengamanan, Polres Solok Selatan telah menyiapkan seluruh personil yang ada dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk melakukan pengamanan dengan melakukan tindakan kepolisian sesuai tingkat kerawanan yang terjadi.

Pada aspek penyidikan tindak pidana pemilu, Polres Solok Selatan dan jajarannya melakukannya dengan melalui mekanisme Penegakan Hukum Terpadu (GAKKUMDU) yang senantiasa mengedepankan azas praduga tidak bersalah, serta mengimpletasikan kebijakan penegakan hokum dalam rangka menegah meluasnyakonflik, demi tegaknya supremasi hokum.

Pengalaman dalam melaksanakan pemilu sebelumnya, sering terjadi pelanggaran maupun tindak pidana pemilu serta gangguan Kamtibmas lainnya. Untuk itu, tidak tertutup kemungkinan peristiwa yang terjadi tersebut dapat memicu terjadinya situasi konflik peserta pemilu maupun konflik masyarakat dengan berbagai macam factor pemicu, yang berpotensi terjadinya aksi yang cenderung bersifat anarkis.

Oleh karena itu Jondrial, sangat berharap kesadaran seluruh masyarakat, termasuk pimpinan Parpol, kader maupun Calon Legislatif dan Pendukungnya, untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dan Bangsa diatas kepentingan kelompok dan pribadi . Sedangkan para kontestan pemilu legislative 2009, Jondrial meminta agar selalu mentaati peraturan dan kesepakatan yang telah dibuat, mari kita wujudkan situasi kondusif sehingga para penyelenggara, pengawas serta petugas pengamanan dapat melaksanakan tugasnya secara professional, netral, transfaran dan akuntabel.

Kita sepakati dan kuatkan komitmen “Siap Kalah dan siap menang” yang dilandasi dengan niat yang bersih dan tulus untuk tetap menjunjung tinggi kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Yang menang jangan menjadi sombong, yang kalah jangan mencari-cari kesalahan yang menang. Mari kita ingat bahwa siapapun yang menang dan kalah pada dasarnya kita semua badunsanak, demikian sambutan Jondrial. Afrizal Amir

Data DPT Pemilu Solok Selatan

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Solok Selatan bertambah 882 orang, dari 93.356 menjadi 94.238 DPT. Penambahan ini terjadi di enam dari tujuh Panitia Pemilu Kecamatan atau PPK yang ada di Solok Selatan, Jumlah awal DPT di Kabupaten Solok Selatan, menurut Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Solok Selatan, Mulyadi, AMI, dari jumlah awal 93.356 menjadi 94.238.

Dirincikan, untuk PPK Sangir dari 21.739 menjadi 22.099, sedangkan PPK Sungai Pagu jumlah DPT dari 20.613 menjadi 20.783, sementara itu data dari PPK Koto Parik Gadang Diateh jumlah DPT dari 15.209 menjadi 15.429. Untuk PPK Sangir Jujuan, jumlah DPTnya dari 7.556 menjadi 7.563. Sedangkan untuk PPK Sangir Batang Hari, Mulyadi melanjutkan, jumlah DPT dari 8.569 menjadi 8.612, PPK Pauh Duo dari jumlah DPT 10.685 menjadi 10.767. Untuk PPK Sangir Balai Janggo tidak ada penambahan, yakni 8.985. (Sumber Antara Com)


Jumat, 27 Maret 2009

DAK Sosel 117 SD, Sosialisasi 27 Maret 2009

Solok Selatan,

Memasuki kegiatan Dana Alokasi Khsusus (DAK) bidang pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tahun 2009. Dinas Pendidikan Solok Selatan dan seluruh kepala sekolah penerima bantuan kegiatan pembangunan dana DAK melakukan pertemuan dengan pengawas dan pihak penengak hukum serta dengan pihak konsultan perencana.

Kegiatan sosialisasi dan sekaligus membahas berbagai permasalahan tentang prosedur pelaksanaan kegiatan dan membahas berbagai masalah yang sering terjadi dan yang dialami oleh para pengelolah dana DAK tahun tahun sebelumnya itu menghadirkan Kacabjari Solok Selatan Yohanes Balang, SH, Pihak Polres Solok Selatan, Inspektorat, Kadis Pendidikan Solok Selatan dan Pihak Konsultan Perencana Kegiatan DAK tahun 2009.

Berbagai masalah dan yang dialami oleh para pengelolah DAK tahun-tahun sebelumnya, muncul pada saat dibukanya sesion tanya jawab. Diantaranya adanya keluhan para Kepala Sekolah, Kepala Unit Pegelolah Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan atas tindakan dari para oknum yang mengaku wartawan, LSM yang menilai pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal, para pengelolah sudah berupaya bekerja sesuai dengan apa yang tertera dilembaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan DAK. Artinya pihak oknum Wartwan dan LSM tersebut dating ke sekolah hanya untuk mengatakn pekerjaan yang dilaksanakan itu salah.

Para pengelolah DAK juga merasa risih dengan adanya panggilan dari pihak-pihak penegak hukum tentang pelaksanan pekerjaan DAK. Bahkan dikesemaptan itu, para pengelolah DAK yang merupakan para Kepala Sekolah, juga mempertanyakan perlindungan hukum model apa yang bisa menyelamatkan para guru ini jika terjadi kesalahan dalam pelaksanan tugas..

Menjawab pertanyaan para peserta itu, Kacabjari Solok Selatan Yohanes Balang, SH secara umum meminta para pengelolah kegiatan pembangunan di Solok Selatan untuk bekerja dengan tenang dan harus berpedoman pada Petunjuk Teknis (Juknis) Kegiatan serta tetap mengacu pada kaidah-kaidah hukum tentang pelaksanaan dana DAK itu sendiri.

Dikesempatan itu, Yohanes Balang berjanji, selama ia berada di Solok Selatan memimpin Kacabjari Solok Selatan akan berupaya untuk menciptakan prilaku hukum dengan santun. Tidak hanya pola santun selama ia menjadi Kacabjari di Solok Selatan, namun, ia berjanji juga bahwa Kejakasaan Solok Selatan sangat terbuka untuk seluruh masyarakat dalam ranbgka mencari tahu tentang hokum dan konsultasi tentang hukum. Sehingga kegamangan banyak orang terhadap kemungkingan terjerat dengan hukum disaat melaksanakan kegiatan pembangunan akan bisa lebih diminilisir, serta terciptanya sebuah pekerjaan pembangunan di Solok Selatan yang tidak melanggar aturan hokum.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi didampingi Kabid Dikdas Drs. Zulkarnain dan Pejabat Pembuat Komitemen DAK Dikdas Dinas Pendidikan Solok Selatan Fabril menjelasakan, bahwa untuk tahun 2009 ini Solok Selatan kembali mendapat dukungan dana DAK sebesar Rp. 14,859 Milyar yang diperuntukan untuk 117 SD di tujuh kecamatan yang ada di Solok Selatan. Sedangkan arah kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan diantaranya adalah pembangunan ruang kelas baru sebanyak 55 unit, rehapbilitas gedung 109 unit, WC 20 unit, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 41 unit dan Pustaka sebanyak 19 unit.

Diharapkan juga, kegiatan sosialisasi ini akan dapat dijadikan sebuah cambuk bagi para pengelolah untuk dapat bekerja dengan hati-hati, serius dan selesai pula dengan hasil yang memuaskan banyak pihak. Kuncinya, kita tidak ingin para guru di Solok Selatan ini akan menjadi korban penegak hokum akibat keslahan dalam pelaksanaan ekgiatan DAK, demikian Fidel. 405