Selasa, 15 September 2009


Solok Selatan,

Kendaraan operasional Kantor Bersama Samsat Solok Selatan yang sekaligus mobil dinas kepala kantornya, setelah terjadi kecelakaan, mobil tersebut tidak diurus lagi dan saat sekarang dibiarkan saja terdampar di Polsek Sungai Pagu.

Mobil yang berlat BA 50 Y dua bulan yang lalu mengalami kecelakaan di jalan raya Pekonia Kecamatan Pauh Duo. Mobil yang dikendarai oleh Kepala Kantor Samat tersebut kecelakaan dengan seorang siswa SMA Negeri Muara Labuh anak dari Zainal Wali Nagari Alam Pauh Duo yang bertempat tinggal di Pekonina.

Anggota satlantas di Polsek Muara Labuh pada suatu kesempat kepada Singgalang mengatakan, bahwa hingga sekarang belum ada satupun dari Kantor Samsat yang mengurus mobil tersebut. Jangankan itu, menanyakan siapa yang mengeluarkan mobil itu dari parit di Pekonina juga tidak ada, padahal mengeluarkan mobil tersebut juga membutuhkan biaya, meski tidak terlalu besar.

Sementara itu, Kabag Umum Sekretariat Daerah Solsel Drs. Doni Hendra, MM kepada Singgalang Kamis (10/9) mengatakan, bahwa pihaknya secara lisan telah meminta pihak Samsat untuk mengurus mobil tersebut dari kantor Polsek Muara Labuh. Hirarkinya, kami minta untuk diurus karena sudah banyak masukan dari masyarakat tentang kondisi mobil dinas ber-BA 50 Y tersbut dibiarkan begitu saja disana.

Hingga saat sekarang memang belum juga ada jawaban dari Samsat. Bahkan Bupati Solok Selatan melalui Asisten III Solok Selatan telah pula melayangkan surat ke Kantor Bersama Samsat Solok Selatan tersebut untuk mengurus mobil yang dibiarkan begitu saja di Polsek Sungai Pagu itu.

Lebih lanjut Doni Hendra mengatakan, sebenarnya sesuai permintaan, pihak Pemda sudah menyiapkan mobil pendukung kegiatan Kantor Samsat yaitu mobil Maven BA 121 Y, hanya saja dari perbuatan yang telah dilakukan oleh pimpinan Samsat Solok Selatan ini, pihaknya jadinya mengurungkan niat untuk membantu.

Menyikapi masalah ditelantarkannya mobil BA 50 Y di Polsek Solsel oleh Pimpinan Samsat Solok Selatan, mendapat respon dari Wakil Bupati Solok Selatan Drs, H Nurfirmanwansyah Apt, MM saat buka bersama dikediamannya baru-baru ini. Kepada Singgalang Nurfirmanwansyah mengatakan, bahwa pihak memberi apresiasi kurang baik kepada pimpinan Samsat saat kini. Sudah dibantu kendaraan, tapi malah tidak merawat dan mengurusnya dengan baik. Bantuan dukungan kendaraan operasional ini, diberikan Pemda Soslel, karena instansi vertical ini cukup memberi andil untuk daerah dibidang pemasukan Pendapatan Keuangan Daerah dari sektor pajak kendaraan dan pajak pengelolaan bahwa tanah.

Dikatakan juga oleh Nurfirmanwansyah, bahwa pihaknya akan segera mengingatkan pihak Samsat prihal mobil yang ditelantarkan berigut saja, mobil ini dibeli dari uang rakyat, jadi jangan sampai nanti rakyat ikut pula marah secara lansung kepada pimpinan Samsat Solsel ini. Afrizal Amir

Minggu, 13 September 2009


Pihak Pemeriksa di Solok Selatan Diharapkan Jangan Main Mata, Masyarakat Sudah Lama Menunggu Adanya Hasil Dari Sebuah Pejalanan Seorang Yang Curang

Solok Selatan, Banyak pihak mengharapkan pemeriksaan BPK Pusat ke Pemda Solok Selatan saat ini membuahkan hasil yang bisa diketahui masyarakat. Selama ini, sudah banyak pemeriksaan dilakukan oleh institusi terkait, mulai pemeriksa ditingkat Kabupaten hingga pemeriksa ditingkat Propinsi dan tingkat lainnya. Sayangnya, hasilnya masyarakat slalu saja tidak mengetahui meski dalam sebuah pemberitaan media massa

Secara kasat mata berbagai kejanggalan yang terjadi selama perjalanan Kabinet Manaruko Basamo Masyarakat terlihat jelas. Seperti banyaknya pelaksanaan kegiatan pembanguna pisik yang terbengkalai, dan banyaknya ketimpangan-ketimpangan dalam pelaksanaan tugas. Hanya saja semua kejadian itu, seperti tidak mendapat respon dari pimpinan, dan terkesan dibiarkan saja.

Banyak pihak berharap hasil kerja BPK kali ini akan membawa perubahan untuk kemajuan Solok Selatan secara umum. Bukan untuk mempengaruhi kerja institusi tersebut, setidaknya semua yang terjadi di Solok Selatan ini betul-betul sebuah hasil kerja yang maksimal. Dan kalaupun ada yang melakukan pelanggaran, tentu saja siapa bersalah ia pula yang akan menanggung resikonya.

Seperti baru-baru ini, akibat kelalaian dalam melaksanakan tugas, dua orang pejabat dilingkungan Pemda Solok Selatan terpaksa harus menghuni rumah pordeo untuk mempertangguna jawabkan kerjanya. Setidaknya pengalaman ini menjadi sebuah pembelajaran bagi seluruh pejabat di Solok Selatan dalam mengantarkan cabinet Manaruko Basamo Masyarakat mencapai puncaknya.

Sementara itu, Inisiator Peduli Daerah Solok Selatan (PEDASS) Rafidal Yuneri menjawab Singgalang seputar masih belum transparan dan seriusnya Pemda Solsel melaksanakan tugasnya, kepada Singgalang di Timbulun Senin lalu mengatakan, sudah saatnya kabinet Syafrizal-Nurfirmanwansyah ini bekerja serius. Jangan nodai perjuangan dan kerja keras Syafrizal-Nurfirmanwansyah untuk membangun berbagai kekurangan daerah baru ini.

Artinya kunci sukses kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Depnitif pertama di Kabupaten Sarantau Sasurambi ini sangat banyak ditentukan oleh kinerja kabinet Manaruko Basamo Masyarakat. Untuk itu, Rafidal mengajak seluruh elemen Pemerintahan dapat menuntaskan harapan masyarakat mencapai perbaikan perekonomian.

Seharusnya tanggung jawab dan berbagai kesalahan kegiatan pembangunan di Solok Selatan yang bermuara telah merugikan banyak masyarakat Solok Selatan, tidak bisa lepas dari tanggung jawab dan peran serta DPRD Solok Selatan sebagai mitra kerja Pemerintah. Untuk itu pula, Rafidal menghimbau para wakil rakyat yang berkantor di area PT Golden Arm di Bukit Malintang tersebut mampu menjadi mitra Pemerintah yang baik. Jangan hanya bisa menyalahkan, tapi juga harus bisa memeriksa kesalahan lembaga itu sendiri, tukuk Rafial.405

Solok Selatan, Tim Safari Ramadhan Semen Padang yang dipimpin lansung Direktur Utama Ir. Endang Rizal berkujung ke Solok Selatan Jumat (11/9) bertempat di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu . Rombongan TSR SP selain menceritakan usia dan kemajuan semen padang yang didukung oleh masyarakatnya, malam itu juga secara simbolis memberikan bantuan untuk tujuh masjid yang ada di Solok Selatan yang masing-masing mendapat Rp, 5 Juta Rupiah.

Rombongan TSR ke Solsel juga terlihat hadir Komisaris PT SP. Muzani Syukur dan Basril Djabar serta jajaran direksi SP lainnya. Sebelum melakukan safari ramdahan di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, rombongan melakukan buka bersama di Ustano Rajo Alam Surambi Sungai Pagu yang lansung dijamu oleh Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Tuangku Rajo Disambah Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Bupati Solsel yang diwakili Asisten III Sekdakab. Arisal, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, Camat Pauh Duo Abas Ardani, beserta tokoh adat dan ulama lainnya.

Selain memberikan bantuan 5 juta untuk masing-masing masjid yang ada di Solok Selatan, termasuk salah satunya Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, Endang Irzal atas nama Semen Padang juga memberikan bantuan 100 zak semen untuk Masjid Alam Surambi Sungai Pagu untuk kelanjutan pembangun yang sedang dilaksanakan pengurus.

Bantuan untuk Masjid Alam Surambi Sungai Pagu diserahkan Endang Irzal kepada Armensis atas nama pengurus, disaksikan Asisten III Sekdakab. Solsel Arisal, SH Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon dan seluruh jemaah masjid Masjid Alam Surambi Sungai Pagu. Sedangkan untuk 6 Kecamatan lainnya di Solok Selatan yang bakal menerima bantuan dana masing-masingnya Rp. 5 juta tersebut, masjid yang akan menerima nantinya diserahkan kepada pimpinan di daerah ini untuk menentukannya. Afrizal Amir

Minggu, 06 September 2009

Solok Selatan,

Secara resmi Tim Optimalisasi Musyaraqah Daerah (Tomda) Partai Keadilan Sosial (PKS) Kabupaten Solok Selatan mengumumkan, kadernya yang telah ditetapkan maju pada Pilkada 2010. Sesuai dengan mekanisme dan prosedur kerja, serta berawal dari penjaringan aspirasi dari berbagai organisai masyarakat Solok Selatan, ada beberapa nama kader PKS yang diusulkan untuk melaju pada Pilkada di kabupaten berjuluk Sarantau Sasurambi ini, kata Ketua Tomda PKS Solok Selatan Zul Apendi, S.Hi saat jumpa pers dengan wartawan di Sekretariat DPC PKS Sungai Pagu Minggu (6/9).

Dikatakan Zul Apendi, pada awal tahun 2009 lalu, DPD PKS Solsel mengusulkan beberapa nama untuk diseleksi DPW dan diteruskan ke DPP PKS. Adapun nama calon kader tersebut, tercatat nama Muchlasin (anggota DPRD Propinsi), Zul Apendi, S.Hi (Ketua DPD PKS Solsel) , Ali Afrionel, SIP (Mantan Anggota DPRD Solsel), Gustami Hidayat (mantan Anggota DPRD Pesisisr Selatan/ Putra Solok Selatan) dan Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM (Pembina PKS Solsel dan Wakil Bupati Solok Selatan 2005-2010).

Hasil ususlan DPW kembali di terima pada 4 Juni 2009 setelah diseleksi oleh DPP PKS yang berisikan dua nama yang direkomendasi DPP PKS untuk maju pada Pilkada di Solsel. Sedangkan DPD PKS Solsel menerima turunan hasil tersebut melalui Surat Keputusan Nomor 64/Skep/AC-PKS-1430 tertanggal 8 Juli 2009 dari DPW PKS Sumbar yang berisikan nama Muchlasin dan Drs. Nurfirmanwansyah Apt, MM

Dua calon yang telah direkomendasi DPP PKS tersebut kembali mengerucut setelah Mukerwil PKS Agusutus, yang menghasilkan satu orang calon yang bakal maju pada Pilkada 2010 di Solok Selatan yaitu Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM yang sekarang masih menjabat Wakil Bupati Solok Selatan.

Sekaitan dengan telah ditetapkannya Nurfirmanwansyah maju menjadi calon Bupati pada Pilkada 2010, maka mulai Minggu (6/9) ini Tomda PKS, secara resmi membuka pendaftaran untuk pasangan yang akan mendampingi kader PKS tersebut pda Pilkada 2010 nanti. Meski tidak ada batas waktu akhir pendaftaran calon, yang pasti Tomda menargetkan akhir September 2009 ini sudah didapatkan pasangan yang akan mendampingi Nurfirmanwansyah.

Dijelaskan juga oleh Zul Apendi, bahwa untuk meraih tiket Pilkada nanti, PKS sudah pasti membutuhkan koalisi dengan partai lain, karena saat kini wakil PKS di DPRD Solsel 3 kursi. Namun demikian bukan berarti PKS tidak berani pula untuk menempuh jalus indenpenden. Artinya PKS dengan kadernya Nurfirmanwansyah yang sudah malang melintang di Solok Selatan ini, siap digandengkan dengan birokrasi yang handal, maupun dengan politkus yang mumpuni. Yang pasti penilaian pasangan yang akan mendampingi Nurfirmanwansyah kita akan objektif. Artinya, siapapun ia, dari kalangan manapun ia, hasil penyaringan ini akan kita teruskan kembali ke DPP PKS melalui DPW PKS, demikian Zul.Afrizal Amir

24 Januari 2009

Solok Selatan, Singgalang

Prosesi “ Mambantai Kabau Nan Gadang serta Makan Gadang Basama “, selain merupakan sebuah tradisi adat istiadat yang sudah turun temurun di Alam Surambi Sungai Pagu Muara Labuh Solok Selatan. Rangkaian kegiatan ini sekaligus bermaksud untuk menjalin hubungan silatuhrahmi antara ninik mamak satu kaum, maupun antara ninik mamak dengan kaum lainnya. Bahkan prosesi kegiatan ini, salah satu langkah masyarakat Alam Surambi Sungai Pagu yang didukung oleh seluruh ninik mamak, untuk menolak “ bala “ (serangan hama tanaman-red).

Mambantai Kabau Nan Gadang, secara adatnya telah dipilih oleh masyarakat adat Pauh Duo dilaksanakan Jumat (23/1) di Pasir Talang. Sedangkan makan basamonya dilaksanakan Sabtu (24/1) di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu. Hadir pada acara tersebut Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal. J. M. Si, Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disamba Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Syahbirin Tuanku Rajo Batuah, Mulyadi Tuanku Rajo Malenggang, dan Pucuak Pimpinan Kampai Nan 12 Koto Parik Gadang Dibawuah. Selain itu, terlihat juga Camat dan Muspika Kecamatan Sungai Pagu, seluruh ninik mamak dan kaum adat di Alam Surambi, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.

Sebelum pelaksanaan prosesi Makan Basamo di Masjid Alam Surambi Sungai Pagu, Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disamba Rajo Alam Surambi Sungai Pagu menjamu Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal. J. M.Si, Muspida Solok Selatan dan Pimpinan SKPD Pemda Solok Selatan di Ustano Rumah Gadang Rajo Alam Surambi Sungai Pagu di Melayu Kampuang Dalam.

Selanjutnya Rombongan Bupati, dan Zulkarnain Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disamba Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Tuanku Rajo Batuah, Tuanku Rajo Malenggang, dan Pucuak Pimpinan Kampai Nan 12 Koto Parik Gadang Dibawuah serta seluruh ninik mamak dan kaum adat di Alam Surambi, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya menuju Masjid untuk melaksanakan Makan Basamo.

Menjelang Makan Basamo Turun Kasawah, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Sungai Pagu Apredi membacakan dan menyerakan Plakat kepada pelaksana kegiatan Makan Basamo Turun Kasawa Rapilus Dt. Sutan Kalipatullah. Sedangkan Bupati Solok Selatan Drs. H. Syarizal. J. M.Si dalam sambutannya mengaharapkan, dengan mampunya tokoh adat bersama kaum melaksanakan tradisi Mambantai Kabau Nan Gadang serta Makan Basamo Turun Kasawah ini, dapat pula diwujudkan dalam pelaksanaan turun kesawah betul-betul serentak. Sehingga berbagai masalah kegagalan hasil pertanian akan dapat teratasi dan terdeteksi dengan baik oleh masyarakat dan instansi terkait.

Sementara itu, Panita Pelaksana Rapilus Dt. Sutan Kalipatullah, Ketua KAN Pasir Talang Arijon Dt. Indomangkuto dan Camat Sungai Pagu Y. Sastra Jhon dalam sambutannya menjelaskan, bahwa terlaksananya kegiatan ini berkat dukungan dari banyak pihak serta dukungan proaktif dari seluruh pelaku adat di negeri ini. Setidaknya kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi suatu berkah dari Allah Swt dan tertolaknya bala demi kemaslahatan umat, terutama dibidang pelaksanaan kegiatan pertanian. Afrizal Amir

Kebutuhan Ikan Solsel masih Dari Luar Daerah

Solok Selatan,
Kebutuhan konsumsi ikan untuk masyarakat Solok Selatan setiap minggunya yang diperkirakan sampai 4 Ton, kedepan sudah seharusnya mampu disediakan oleh petani ikan di Solok Selatan. Hal ini didukung oleh kondisi alam dan ketersediaan sumber air sebagai pendukung pengembangan ikan.

Untuk itu Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan Solok Selatan Ir. Efli Rahmad, MM saat menjadi TSR di IV Jorong baru-baru ini mengatakan, bahwa sekarang Pemda Solsel secara bertahap telah menata berbagai kebutuhan para petani ikan untuk mendukung budi daya ikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyararakat terhadap ikan tersebut.

Kendala lain yang cukup dirasakan oleh Efli adalah masalah masih terbatasnya tenaga Petugas Penyluh Lapangan yang saat kini baru berjumlah 40 orang. Untuk itu, kepada masyarakat diharapkan untuk terus dan mau lebih banyak belajar dan memahami, bahwa menjadi petani tersebut merupakan sebuah pekerjaan yang menghasilkan untuk perekonomian, dan sebagai bentuk pendukung derap pembangunan dibidang ketersediaan ikan untuk konsumsi masyarakat daerah sendiri.

Diakui juga oleh Efli, bahwa keterbatasan dana dan dukungan pemerintah saat kini memang terbatas. Akan tetapi,hal ini tidak seharusnya membuat para petani menjadi malas. Seharusnya, masyarkat petani dengan pola petani yang selalu berkembang, hendaknya mampu pula mentrasnper ilmu terutama tentang perikanan. Hak ini dalam dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan yang dilaksanakan. Jika hal ini betul-betul terwujud, maka kedepan kebutuhan ikan untuk daerah tidak perlu lagi kita datangkan dari luar daerah.

Pada tahun 2010, Efli juga menjanjikan bahwa berapakan kebutuhan bibit ikan oleh petani akan bias didapat segera. Hal ini berkaitan dengan telah siapnya Balai Benih Induk (BBI) ikan yang terletak di Nagari Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo. Penyediaan bibit ini akan di upayakan untuk satu jenis bibi ikan saja dulu, imbuh Efli.Afrizal Amir

Jumat, 04 September 2009

Semangat Kerja Pegawai Pemda Solse Mengendor


Solok Selatan,

Kondisi aktifitas kerja pegawai dilingkungan Pemda Solok Selatan pasca tidak masuk kerjanya Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal semangkin diperparah dengan tidak masuk kantornya Sekdakab. Solok Selatan Drs. H. Adril yang sakit akibat kendaraan dinasnya kecelakaan.

Banyak urusan berbagai pihak ke Sekretariat Pemda Solok Selatan itu yang tidak bisa tuntas saat kini. Alasannya sederhana, karena orang nomor satu yang bertugas dan bertanggung jawab mengurus administrasi di Pemda Solok Selatan itu akhir-akhir ini sering mondar-mandir ke Pesisir Selatan untuk kepentingan pribadi. Selain saat kini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, yang sudah jelas mempengaruhi cara pegawai untuk bekerja, di Solok Selatan dan ditambah saat kini juga sedang adanya pemeriksaan dari BPK Pusat.

Wacana berkembang di rumah bagonjong di Timbulun Padang Aro itu, tidak masuk kerjanya H Adril, karena beliau malas melayani tim pemeriksa BPK. Selain itu ada juga yang membenarkan Adril betul-betul kecelakaan, tapi bukan diwilayah kerja Solok Selatan, tapi di Pesisir Selatan. Dugaan banyak pihak, mobil kecelakaan karena sopir sudah lelah, dan selama ini yang diurus hanya kepentingan keluarga.

Ketika Singgalang berbincang-bincang dengan anggota DPRD Solok Selatan dari Partai PKB Yusrizal Salta Jumat ( 4/9), seputar kondisi pemerintah Solok Selatan saat kini, tersirat pandangan, bahwa seharusnya pimpinan di Solok Selatan ini betul-betul tegas dan betul-betul mampu memberikan sanksi kerja kepada bawahan yang bersalah.

Seputar masalah banyaknya pegawai dan pejabat yang tidak bekerja sesuai aturan, Yusrizal Salta yang mantan Asisten I Sekdakab. Solsel ini, menilai bahwa bias jadi tanggung jawab yang telah diberi amanah tesebut yang belum bertemu dihati mereka untuk pertanggung jawaban moral kepada masyarakat Solok Selatan. Setiap kesalahan yang dilakukan oleh bawahan sudah jelas pimpinannya yang salah. Oleh sebab itu, sudah saatnya pimpinan di Solok Selatan ini betul betul menuntaskan visi Manaruko Basamo itu hingga ke penghujung jabatan.

Seputar H Adril yang jarang bekerja saat kini, dengan agak mengelak, Yusrizal Salta menyatakan, bahwa semua kegiatan yang dilakuan olehnya tentu sudah diketahui oleh pimpinan. Maka disinilah letak pimpinan di Solok Selatan saat kini yang tidak tegas tersebut. Mau kita apakan Solok Selatan ini, kalaulah pejabatnya bekerja hanya memikirkan nasibnya saja..

Untuk itu, Yusrizal Salta berharap, agar semasa Bupati Syafrizal masih sakit dan banyak kegitan di Solok Selatan dikerjakan oleh Wabup Nurfirmanawansyah. Para pembantu pimpinan di Solok Selatan, seperti Asisten dan para Kepala Dinas, hendaknya betul-betul bekerja sesuai dengan program kerja. Jangan ada pula yang terpengaruh oleh sebuah permain politik yang tidak jelas ujung pangkalnya.
Sekarang bekerja dengan kabinet Manaruko Basamo Masyarakat dibawah pimpinan Syafrizal-Nurfirmanwansyah hendaknya para pejabat dan pegawai dilingkungan Pemda Solok Selatan harus taat dan patuh pada plafon pembangunan yang mereka usung. Jika tidak,sudah barang tentu ini sebuah pembangkangan terhadap pimpinan. Muaranya sudah jelas merugikan masyarakat Solok Selatan, karena berbagai program pembanguann yang mereka usung banyak berantakan, dan harapan masyarakatpun tidak kesampaian. Afrizal Amir

Kamis, 03 September 2009

Wabup Buka Bersama Dengan Ulama Se Solsel dan Jajaran Depag.

Solok Selatan,

Momentum ramadhan, tidak saja dimamfaatkan untuk peningkatan amal ibadah umat, akan tetapi bulan yang penuh berkah ini juga dijadikan sebagai ajang untuk peningkat silatuhrahmi antara sesama.

Demikian Kakandepag Solok Selatan Drs. H. Kardinal N, MM dihadapan peserta buka bersama jajaran Depag, Ulama, PPAI se Solok Selatan di rumah dinas Wakil Bupati Solsel di Kelampaian Muara Labuh. Terlihat juga hadir saat itu Ketua Perti Buya Jamaris, Kabag. Kesra Syahrul, S.Pd dan puluhan ulama se-Solok Selatan.

Selain itu Kardinal juga mengungkapkan, rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah Solok Selatan dalam hal ini Wakil Bupati Solse Drs. H. Nurfirmanwansyah yang telah menerapkan rasa kepedulian terhadap umat, seperti halnya mengajak buka bersama para ulama dan para buya-buya se Solok Selatan. Setidaknya, momentum ini dijadikan sebagai agenda yang berkelanjutan untuk pihak lainnya.

Sementara itu, Wabup Nurfirmanwansyah selaku sipangka mengucapakn terima kasih kepada jajaran Depag yang telah berkenan memenuhi undangan berbuka. Tertumpang diksesempatan berbuka ini, selaku pimpinan daerah ini, Nurfirmanwansyah mengajak para ulama untuk bisa menggairahakan kehidupan umat melalui kegiatan pengajian disetiap masjid dan mushallah se Solok Selatan.

Dikesempatan itu, juga dikatakan, Nurfirmanwansyah, bahwa pejalanan pembangunan yang sedang dilaksnakakan bersama Bupati Syafrizal masih belum bisa dilepaskan begitu saja dari bantuan dan perhatian masyarakat. Untuk itu nmelalui ulama juga tertumpang harapan Pemda Solok Selatan untuk bisa menbyebar luaskan berbagai informasi kegiatan pembnagunan.

Yang sangat penting adalah, perjalanan kegiatan pembangunan di Solsel ini dapat pula didukung oleh ulama khususnya, jajaran Depag umumnya, untuk memberikan informasi dan penyejuk kepada masyarakat. Tidak akan ada niat pemimpin untuk tidak mensejahterahkan masyarakatnya,. Akan tetapi oleh banyak keterbatasan dan kemampuan, maka tidak heran masih banyak kebutuhan umum bagi masyarakat dalam rangka perbaikan dan peningkatan perkonomian yang belum terpuaskan. Nah disinilah peran ulama sangat dibutuhkan, akrena punya banyak waktu untuk berkomunikasi lansung dengan masyarakat, demikian Nurfirmanwansyah.Afrizal Amir