Sabtu, 10 Oktober 2009

Sesudut Pemandangan Kota Muara Labuh (Afrizal Amir)




Daerah Yang Terkena Dampak Gempa Sumbar di Solsel


Solok Selatan, Singgalang

Dampak dari musibah gempa yang tejadi di Sumbar baru-baru ini, untuk Solok Selatn hanya dua kecamatan yang terjadi kerusakan bangunan dan kerugaian harta benda masyarakat. Dari data yang masuk, kecamatan yang terparah terkena dampak gempa tersebut adalah Kecamatan Pauh Duo yakni di jorong Taratak Bukareh dan Jorong Paninjauan.

Bersar kerugian yang terjadi di Kecamatan Pauh Duo ini menurut Kakan Kesbang Pol Linmas Zakri, BA adalah lebih kurang 170 juta, yaitu terjadi banyak kerusakan bangunan rumah penduduk sebanyak 110 unit. Sedangkan kecamatan berikutnya yang juga terkena dampak gempa adalah Kecamatan Sungai Pagu dengan total kerugian lebih kurang 438 juta dengan jumlah bangunan rusak 80 unit plus satu unit mobil Avanza milik Azwir KJ.

Dikatakan Zakri, data yang telah masuk tersebut, selain sudah ada yang diserahi bantuan atas nama Pemda Solsel oleh Wakil Bupati Solsel Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM sehari setelah kejadian. Data yang masuk juga sudah kita kirim ke Propinsi Sumbar melalui surat nomor 200/169/X/Kesbang-2009 tertanggal 1 Oktober 2009. Meski masih ada juga data kerusakan yang baru masuk kepihak kami, namun tidak tertutup kemungkinan akan bertambah lagi. Sepanjang data masuk, kita akan segera pula menindak lanjuti pengiriman datanya.

Lebih lanjut dikatakan Zakri, bahwa dari instansi lain, seperti Dinas PU, Pertanian dan lain sebagainya, hingga saat kini belum ada memberikan data tentang adanya kerugian. Artinya, hanya dua kecamatan di Solsel yang terkena dampak musibah gempa di Sumbar baru-baru ini, demikian Zakri.405

Berita Pedidikan Solok Selatan 12-10-09


Muara Labuh, Singgalang

Perhatian Dinas Pendidikan Nasional tidak saja pada pelaksanaan pendidikan formal, akan tetapi juga mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai kelompok masyarakat. Kegiatan tersebut tentu saja, selain kegiatan pendidikan non formal juga ada kegiatan yang berdampak untuk pencerahan perekonomian masyarakat. Adapun bentuk kepedulian dari Dinas Pendidikan Nasional dalam rangka mendukung kegiatan non formal tersebut, salah satunya memberikan dukungan dana untuk kegiatan wirausaha desa berdasar ususlan proposal yang layak didukung.

Demikian Kepala UPTD Pendidikan Sungai Pagu Ibnu Abas, S.Pd mengawali sambutannya pada acara pembukaan pelatihan Kelompok Wirausaha Desa (KWD) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jorong Lubuk Jaya Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Rabu lalu. Hadir pada acara tersebut dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan selama 25 hari itu, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, dan terlihat hadir Wali Nagari Koto Baru Mudarisman serta wakil dari instasi pemerintah pendukung kegiatan tersebut.

Dikatakan juga oleh Ibnu Abas, kegiatan pelatihan yang di ikuti oleh putra/putri dari kelompok kurang mampu warga masyarakat Jorong Lubuk Jaya ini, hendaknya betul-betul diserap oleh peserta, sehingga akan dapat pula ditularkan nantinya pada generasi berikutnya.

Sementara itu, Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon sebelum membuka acara tersebut mengatakan, atas nama Pemda Solok Selatan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Pendidikan Nasional Sumbar yang sudah berkenan meloloskan usulan proposal warga masyarakatnya. Setidaknya dengan dukungan dana kegiatan pelatihan ini akan dapat pula menambah wawasan warga masyarakat dalam rangka memperbaiki taraf kehidupan masyarakat melalui keahlian keterampilan ini.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Pelatihan KWD BKMT Jorong Lubuk Jaya In Tarpis dalam laporannya mengatakan, bahwa kegiatan yang akan di ikuti oleh 25 orang peserta ini akan mendapat penambahan ilmu dibidang keterampilan sulam pita dan sulam benang. Adapun pemateri yang bakal tampil diantaranya dari Dinas Koperindag Solsel, Dinas Pendidikan Solsel, serta pemateri yang ahli bidang sulam pita dan sulam benang.

Dikesempatan itu In Tarpis juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan telah diloloskannya proposal kelompok BKMT Lubuk Jaya oleh Dinas Pendidikan Nasional Sumbar melalui Dinas Pendidikan Solok Selatan untuk kegiatan KWD ini. Semoga saja dengan adanya dukungan dana untuk kegiatan pelatihan ini, warga masyarakat kami di Lubuk Jaya khususnya, masyarakat Solok Selatan umumnya akan dapat menghasilkan produk yang siap berasaing dipasaran. Tentu saja muaranya akan dapat memperbaiki dan meningkatkan perekonomian masyarakat, demikian In Tarpis. 405

Solok Selatan, Singgalang

Disadari atau tidak, akhir-akhir ini keinginan dan kemauan anak-anak untuk belajar lebih serius untuk membaca dan memahami isi kandungan Al-Quran sudah mulai berkurang. Banyak factor yang menjadikan kalangan generasi muda kita tersebut mau untuk belajar mengahami dan membaca Al_quran itu. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenaga pengajar membaca Al-Quran tersebut ditengah-tengah masyarakat. Kalaupun ada guru mengaji di surau-surau saat ini, itupun banyak guru-guru yang terbatas kemampuannya.

Untuk itu, sudah saatnya kita memberikan perhatian dan dukungan kepada guru-guru mengaji yang ada di surau-surau di Solok Selatan ini untuk menambah wawasannya diberbagai bidang pembahaman isi kandungan Al-Quran dan pembelajaran teknik mengajar mangaji yang benar. Demikian Kasi PK Pontren Depag Solok Selatan Mahdolog Ritonga, S.Ag kepada Singgalang di kantornya Jumat (9/10). Ditambahkan Mahadolog, kegiatan pelatihan guru TPA ini akan dilaksanakan sebanyak 3 angkatan dengan jumlah peserta setiap angkatan sebanyak 40 orang.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kakandepag Solok Selatan Drs. H Kardinal, N, MM. Saat memberikan sambutan, Kardinal berharap kepada peserta pelatihan untuk dapat mengikuti materi hingga tuntas, sehingga hasilnya nanti akan dapat membawa pembaharuan untuk mengajarkan anak-anak yang mengaji di surau-surau dimana peserta pelatihan berasal. Sisi penting lainnya diharapkan dengan pelatihan ini adalah, lahirnya generasi muda yang mampu untuk berlaga di arena perlombaan MTQ, baik untuk tingkat daerah maupun ditingkat yang elbih tinggi.

Dikesempatan itu, Kardinal juga turut menjadi nara sumber kegiatan pelatihan bagi guru TPA itu bersama-sama dengan dengan Kasi Mapeda H Zulkifli, S,Ag, MM, dan Kasubag TU H Amril, S.Ag, demikian Mahadolog.405

Solok Selatan, Singgalang

Dengan adanya pemberian atau pembekalan latihan Life Skill bagi pelajar yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren, kedepan pelajar yang lulusan Pondok Pesantren tersebut akan dapat lebih berjaya menghadapi tantangan kehidupan serta mampu lebih mandiri dalam menata kehidupan.

Jadi, anak-anak yang sekolah dan lulusan pendidikan dari pondok pesantren tidak saja identik dengan tukang doa maupun tukang kotbah atau penceramah agama. Akan tetapi mereka juga akan mampu bersaing dengan anak-anak yang lulusan dari sekolah umum lainnya. Hal itu dikatakan Kakandepag Solsel Drs. H. Kardinal, N, M.M pada pebukaan pelatihan Life Skill bagi pelajar di Pondok Pesantren Bustanul Huda Malus Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir beberapa waktu lalu. Hadir pada acara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Syarkawi Aziz, A.Ma.Pd, Kasi Pekapontren Mahadolog R. S.Ag, dan pemateri/nara sumber dari Dinas Koperindag Solsel, dan dari Jamsostek.

Lebih lanjut Kardinal mengharapkan kepada peserta untuk dapat lebih percaya diri setelah mendapat pelatihan ini. Hasilnya tentu saja, mampu membuka cakrawala para santri/santriwan untuk menghadapi tantangan zaman setelah lulus dari pendidikan di Ponpes ini.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Bustanul Huda Syarkawi Aziz dikesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada pihak Depag Solsel dan pihak Depag Propinsi Sumbar yang sudah memberi kepercayaan kepada ponpes yang dipimpinnya ini mendapat dukungan kegiatan Life Skill. Semoga saja dengan kegiatan ini akan dapat menjadikan anak-anak yang mengecap pendidikan di ponpes Bustanul Huda Malus Lubuk Gadang ini ketika lulus akan lebih percaya diri dan siap untuk bersaing dengan anak-anak yang lulusan dari sekolah lainnya.

Sementara itu, Kasi Pekapontren Depag Solsel dilain kesempatan mengatakan bahwa dari sekian banyak ponpes di Sumbar, salah satunya ponpes Bustanul Huda di Solok Selatan mendapat kepercayaan dari Depag Sumbar untuk melaksanakan kegiatan Life Skill ini. Setidaknya kepercayaan ini akan membuahkan hasil yang membawa kepercayaan diri bagi para santri/santriwan di ponpes in setelah lulus nanti.405

Solok Selatan, Singgalang

Musibah gempa yang melanda Sumbar baru-baru ini juga berdampak pada kerusakan pada 21 lokasi sekolah di Solok Selatan. Dari data yang berhasil didata pihak Dinas Pendidikan Solok Selatan sebagaimana diungkapkan Kadis Pendidikan Fidel Efendi, S.Pd. MM kepada Singgalang Jumat (9/10) dari 21 titik bangunan sekolah yang rusak tersebut, 17 diantaranya rusak berat dan 4 rusak ringan.

Meski terdapat kerusakan, namun Fidel mengakui tidak mengambil bantuan tenda yang telah disediakan oleh pihak propinsi, karena aktifitas Proses Belajar Mengajar (PBM) masih dapat dilaksanakan di ruang lain yang ada di sekolah tersebut. Langkah berikutnya untuk menanggulangi kerusakan sekolah ini, Fidel akan mengupayakan merehapnya melalui anggaran APBD Solsel tahun 2010 nanti.

Alasan lain tidak diambilnya bantuan dari propinsi menurut Fidel, karena kerusakan yang terjadi dibeberapa sekolah di Solsel ini masih mampu kita untuk menanggulanginya. Selain itu, bantuan yang akan kita urus ke propinsi tersebut, selain membutuhkan proposal dan pertanggung jawabannya, kita juga disibukan dengan berbagi aktifitas PBM dan kegiatan jajaran pendidikan. Artinya kita bukan tidak mau dibantu atau tidak butuh bantuan, tapi kita rasa kerusakan yang terjadi masih bisa kita atasi sendiri, demikian Fidel Efendi.405

Rabu, 07 Oktober 2009

Kondisi Kota Padang sehari setelah kejadian Gempat 7,6 Richter





Solok Selatan, Singgalang

Sebagai bentuk ungkapan peduli sesama terhadap tragei gempa di Padang dan Pariaman, tim relawan Kwarcab Pramuka Solok Selatan berjumlah 50 orang yang terdiri dari siswa SMA dan SMK se-Solok Selatan berangkat menuju Kota Padang Jumat (02/10) dengan menggunakan bus karyawan Pemda Solok Selatan.

Keberangkan tim relawan pramuka Solsel dibawah pimpinan Kasmul ini adalah turut serta bergabung nantinya dengan tim relawan lainnya membantu melakukan evakuasi korban gempa. Selain itu tim Solsel ini juga membawa bantuan yang berasal dari bantuan berbagai lapisan masyarakat.

Keberangkatan tim Relawan Pramuka Solsel ini dilepas oleh Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah Apt, MM di Muara Labuh Jumat (2/10). Terlihat juga saat itu, Kabag Umum Sekdakab. Solsel Drs. Doni Hendra MM melepas keberangkat mereka. Dikesempatan itu, Nurfirmanwansyah mengajak seluruh tim relawan untuk tetap menjaga kondisi kesehatan diri, sehingga kita bisa selalu turut membantu berbagai kegiatan pasca bencana gempa tersebut.

Disela-sela pelepasan tersebut, Doni Hendra mengatakan pula, bahwa keberangkatan tim Relawan atas nama Pemda Solsel ini ke Padang ini adalah selama tiga hari. Berikutnya Pemda juga akan melakukan persipan untuk menyalurkan bantuan selanjutnya. Dari informasi yang diterima Doni, tim medis kesehatan, tim PLN Solok Selatan juga sudah lebih duluan ambil bagian membantu menjadi tim relawan ke Kota Padang dan daerah Padang Pariaman,demikian Doni.405

Solok Selatan, Singgalang

Sepertinya sudah menjadi tradisi di SPBU Muara Labuh dan kalangan pengecer minyak bensin disekitaran Muara labuh. Setiap ada kejadian-kejadian yang berskala besar, bensin di SPBU Muara Labuh ini selalu saja cepat habisnya. Sedangkan para pengecer bensin yang berada di sepanjang jalan raya Muara Labuh Padang seenaknya saja mematok harga bensin perliternya sampai 30 ribu.

Kejadian seperti ini, bagaikan tidak pernah tersentuh oleh instansi yang berwenang mengurusnya. Banyak pihak menyayangkan sikap Pemda Solsel yang tidak ambil peduli dengan kejadian seperti ini. Anton salah seorang pengantri bensi di SPBU Muara labuh kepada Singgalang menuturkan kekesalannya. Seharusnya pihak pemerintah daerah harus berbuat untuk menganti sipasi kejadian yang seperti ini. Kemana pejabat yang mengurus masalah kebutuhan kendaraan ini (kebutuhan bensin-red). Apakah tidak adalagi pejabat yang mau mengurus permasalahan seperti ini.

Pantaun Singgalang sejak Jumat (2/10) malam hingga Sabtu (3/10) siang masih telihat antrian panjang kendaraan di SPBU Muara Labuh. Para pemilik kendaran masih berarap datangnya tangki pemasok BBM jenis Premium dari kota Padang. Pada malam minggunya baru pemilik kendaraan jenis premium bisa lega, karena dua tangki premium masuk untuk mengisi SPBU Muara Labuh.

Manager SPBU Muara Labuh, Bulkadri kepada Singgalang menuturkan, bahwa kelangkaan minyak bukan ada unsur kesengajaan, hanya saja sopir yang biasanya membawa mobil tangki ke Muara Labuh ini masih disibukan dengan keluarganya yang terkena bencana gempa. Sekarang minggu (4/10) semua kebutuhan kendaraan di daerah ini akan bisa teratasi. 405

Solok Selatan, Singgalang

Musibah gempa yang melanda kota Padang dan Pariaman juga dirasakan oleh masyarakat Solok Selatan. Selain juga terjadi kekacauan sesaat, satu rumah penduduk di Sikumbang Nagari Pasir Talang roboh, dan tertimpanya satu unit mobil Avanza milik guru SMA Negeri Solok Selatan Azwir (KJ).

Kejadian gempa yang berkekuatan 7,6 skala ricter, hingga saat berita ini diturunkan belum ada laporan resmi dari Pemda Solok Selatan, dan juga belum ada laporan adanya korban jiwa. Namun dari informasi yang disampaikan Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, akibat gempa juga merusak gedung nasional muara labuh dibagian pentasnya, selain itu ada juga laporan rumah-rumah yang retak.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesbang Linmas Pol Solok Selatan Bakri, BA kepada singgalang ditempat terpisah mengatakan, bahwa untuk mengetahui adanya kerusakan akibat gempa baru-baru ini, ia sudah menurunkan anggotanya untuk mendata ke masing-masing nagari di Solok Selatan.405