Jumat, 27 Maret 2009

DAK Sosel 117 SD, Sosialisasi 27 Maret 2009

Solok Selatan,

Memasuki kegiatan Dana Alokasi Khsusus (DAK) bidang pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tahun 2009. Dinas Pendidikan Solok Selatan dan seluruh kepala sekolah penerima bantuan kegiatan pembangunan dana DAK melakukan pertemuan dengan pengawas dan pihak penengak hukum serta dengan pihak konsultan perencana.

Kegiatan sosialisasi dan sekaligus membahas berbagai permasalahan tentang prosedur pelaksanaan kegiatan dan membahas berbagai masalah yang sering terjadi dan yang dialami oleh para pengelolah dana DAK tahun tahun sebelumnya itu menghadirkan Kacabjari Solok Selatan Yohanes Balang, SH, Pihak Polres Solok Selatan, Inspektorat, Kadis Pendidikan Solok Selatan dan Pihak Konsultan Perencana Kegiatan DAK tahun 2009.

Berbagai masalah dan yang dialami oleh para pengelolah DAK tahun-tahun sebelumnya, muncul pada saat dibukanya sesion tanya jawab. Diantaranya adanya keluhan para Kepala Sekolah, Kepala Unit Pegelolah Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan atas tindakan dari para oknum yang mengaku wartawan, LSM yang menilai pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal, para pengelolah sudah berupaya bekerja sesuai dengan apa yang tertera dilembaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan DAK. Artinya pihak oknum Wartwan dan LSM tersebut dating ke sekolah hanya untuk mengatakn pekerjaan yang dilaksanakan itu salah.

Para pengelolah DAK juga merasa risih dengan adanya panggilan dari pihak-pihak penegak hukum tentang pelaksanan pekerjaan DAK. Bahkan dikesemaptan itu, para pengelolah DAK yang merupakan para Kepala Sekolah, juga mempertanyakan perlindungan hukum model apa yang bisa menyelamatkan para guru ini jika terjadi kesalahan dalam pelaksanan tugas..

Menjawab pertanyaan para peserta itu, Kacabjari Solok Selatan Yohanes Balang, SH secara umum meminta para pengelolah kegiatan pembangunan di Solok Selatan untuk bekerja dengan tenang dan harus berpedoman pada Petunjuk Teknis (Juknis) Kegiatan serta tetap mengacu pada kaidah-kaidah hukum tentang pelaksanaan dana DAK itu sendiri.

Dikesempatan itu, Yohanes Balang berjanji, selama ia berada di Solok Selatan memimpin Kacabjari Solok Selatan akan berupaya untuk menciptakan prilaku hukum dengan santun. Tidak hanya pola santun selama ia menjadi Kacabjari di Solok Selatan, namun, ia berjanji juga bahwa Kejakasaan Solok Selatan sangat terbuka untuk seluruh masyarakat dalam ranbgka mencari tahu tentang hokum dan konsultasi tentang hukum. Sehingga kegamangan banyak orang terhadap kemungkingan terjerat dengan hukum disaat melaksanakan kegiatan pembangunan akan bisa lebih diminilisir, serta terciptanya sebuah pekerjaan pembangunan di Solok Selatan yang tidak melanggar aturan hokum.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi didampingi Kabid Dikdas Drs. Zulkarnain dan Pejabat Pembuat Komitemen DAK Dikdas Dinas Pendidikan Solok Selatan Fabril menjelasakan, bahwa untuk tahun 2009 ini Solok Selatan kembali mendapat dukungan dana DAK sebesar Rp. 14,859 Milyar yang diperuntukan untuk 117 SD di tujuh kecamatan yang ada di Solok Selatan. Sedangkan arah kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan diantaranya adalah pembangunan ruang kelas baru sebanyak 55 unit, rehapbilitas gedung 109 unit, WC 20 unit, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 41 unit dan Pustaka sebanyak 19 unit.

Diharapkan juga, kegiatan sosialisasi ini akan dapat dijadikan sebuah cambuk bagi para pengelolah untuk dapat bekerja dengan hati-hati, serius dan selesai pula dengan hasil yang memuaskan banyak pihak. Kuncinya, kita tidak ingin para guru di Solok Selatan ini akan menjadi korban penegak hokum akibat keslahan dalam pelaksanaan ekgiatan DAK, demikian Fidel. 405

Selasa, 24 Maret 2009

Rakor Kependudukan & Capil Selasa 23 Maret 2009


Solok Selatan,


Pembangunan bila dilihat dari tujuannya, maka sangat terkait dengan masalah kependudukan. Karena kebijakan kependudukan tersebut menjadi unsure penting dalam perencanaan pembangunan, baik di tingkat Pusat maupun ditingkat daerah.

Salah satu upaya untuk pengelolaan Adimintrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil menurut Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah, Apt, MM adalah dengan melakukan kerjasama dan menyatukan persepsi tentang kependudukan itu sendiri. Hal itu dikatakan Nurfirmanwansyah saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan dengan Instansi terkait dilingkungan Pemda Solok Selatan Selasa (24/3) di Wisma Umi Kalsum Muara Labuh.

Turut mengahadiri dan sekaligus sebagai nara sumber adalah Benny Kamil dari Bagian Kependudukan Biro Pemerintahan dan Kependudukan Propinsi Sumbar, Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Solok Selatan Alizar Timbalan, SH, MM. sementara peserta yang berjumlah sebanyak 59 0rang terdiri dari Camat, Wali Nagari se Solok Selatan dan instansi vertikal lainnya.

Dikatakan Nurfirmanwansyah, dengan adanya keselarasan dan kesepahaman untuk pengelolaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dilaksanakan secara sinergis oleh jajaran Pemerintahan. Maka terwujudlah Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara tertib dengan berpedoman pada azas taat hukum dan taat proses, untuk mendukung terwujudnya pelayanan public yang baik.

Terkait dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 pasal 82 yang menyatakan, bahwa pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dilakukan melalui pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), menurut Nurfirmanwansyah sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk penerapannya.

Konsekwensinya jita tidak diterapkan, maka tahun 2011 setiap dokumen yang dimiliki oleh masyarakat tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK), keabsahannya tidak akn diakui. Untuk itu, kepada seluruh instansi terkait dan pihak pemerintahan kecamatan dan nagari sangatlah perlu untuk sesegera mungkin menerapkan administrasi kependudukan sisitem SIAK tersebut.

Terkait pula dengan Pasal 59 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 dinayatakan pula bahwa dokumen kependudukan seperti Kartu KElaurga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bila diterbitkan harus ditanda tangani oleh Kepala Instansi Pelaksana yaitu Kepala Dinas Kepdndudukan dan Pencatatan Sipil.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan Alizar Timbalan, SH, MM diawal sambutannya mengharapkan dukungan dari berbagai instansi bertikal dan dukungan dari seluruh wali nagari dan camat se Solok Selatan untuk dapat mendukung adan menerapkan pelayanan administrasi kependudukan yang sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.405

Musrenbang Kecamatan Sungai Pagu 23 Maret 2009


Sungai Pagu,


Meski APBD Solok Selatan semenjak otonominya tahun 2004 selalu meningkat, dan bila diporsentasekan dengan jumlah penduduk maka dana APBD tersebut cukup besar sebagai sebuah kabupaten yang baru,. Apalagi dana untuk gaji pegawai hanya 45 % dari total APBD Solok Selatan.

Namun besarnya dana APBD untuk kegiatan pembangunan yang tersisa, belumlah bisa untuk mewujudkan harapan banyak pihak. Hal ini menurut Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah, Apt. MM karena daerah Solok Selatan masih dihadapi masalah kekurangan berbagai sarana inprastruktur untuk mendukungan pelayanan publik secara merata di Solok Selatan.

Untuk itu, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mulai dari Jorong, Nagari dan ditingkat Kecamatan betul-betul dapat melahirkan usulan untuk kepentingan publik. Sehingga dana APBD Solok Selatan yang terbatas dengan kondisi saat kini akan dapat pula meloloskannya sesuai skala prioritas.

Bicara masalah kelanjutan pembangunan Pasar dan Terminal di Muara Labuh, serta pembangunan dan melanjutkan jalan ke Kandi Pasir Talang dan Jalan tembus Kambang Muara Labuh. Nurfirmanwansyah dihadapan peserta Musrenbang Kecamatan Sungai Pagu Selasa (24/3) di Gedung Nasional Muara Labuh sangat berharapkan dapat dilahirkan dalam bentuk suatu kesepakatan dan satu suara dalam usulan Musrenbang ini.

Ketakutan Nurfirmawansyah, bila dana untuk sebuah usulan kegiatan telah ditetapkan, tenyata dilapangan masih terjadi kendala, dampaknya sudah jelas akan menjadikan telambatnya kegiatan pembangunan di Solok Selatan secara umum. Untuk itu, Nurfirmanwansyah mengajak seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Sungai Pagu hendak dapat menyatukan persepsi untuk merancang dan meprogram kegiatan pembangunan melalui Musrenbang ini.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Solok Selatan H. Syukrial Syukur Dt. Majo Basa dalam sambutannya mengingatkan Pemda Solok Selatan, terutama Tim Penyusun Anggaran Pemda Solok Selatan untuk betul-betul memahami dan mengkaji dengan benar usulan musrenbang ini.

Jangan main buang saja usulan itu, karena akan berdampak pula pada kredibilitas kami para wakil rakyat dari daerah pemilihan Sungai Pagu,. KPGD dan Pauh Duo. Karena ditengah-tengah masyarakat terkesan kami yang di DPRD yang tidak meloloskan usulan kegiatan pembangun masyarakat itu. Sepanjang hal itu wajar dan penting untuk kepentingan masyarakat banyak, kami akan segera menyetujui.

Camat Sungai Pagu dalam pengantar Musrenbang Kecamatan Sungai Pagu, juga mengajak seluruh peserta untuk dapat memberikan masukan untuk kegiatan pembangunan demi kemajuan Sungai Pagu secara khusus dan Solok Selatan secara umu. Hadir pada Musrenbang tingkat Kecamatan Sungai Pagu tersebut dari Bappeda, Pimpinan dan Utusan SKPD Pemda Solok S elatan, seluruh Muspika Kecamatan Sungai Pagu, Wali Nagari, dan Tokoh Masyarakat Sungai Pagu. 405

Minggu, 22 Maret 2009

Maulid Nabi SAW Dengan Apel Akbar dan Arak Bungo Lamang di Kecamatan Sungai Pagu 22 Maret 2009


Sungai Pagu,


Pengenalan dan pengajaran tentang prilaku yang sesuai dengan yang dianjuran oleh Allah Swt, dan yang telah ditauladani oleh Nabi Muhammad Saw sudah seharusnya dilaksanakan mulai dari dini kepada anak-anak usia dini pula.

Upaya tersebut selain untuk antisipasi krisis moral dalam menghadapi kemajuan dan perkemangan zaman yang serba canggih dengan kemajuan teknologinya. Juga suatu kewajibatan para orang tua dan masyarakat dalam membangun generasi yang berilmu dan berbudi pekerti baik.

Demikian awal sambutan Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon pada apel Akbar MDA se-Kecamatan Sungai Pagu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1430 Hijriah Tahun 2009 Minggu (22/3) di lapangan bola kaki Koto Baru. Terlihat menghadiri acara tersebut, Kepala KUA Sungai Pagu Novri Hutri, S.Ag, Ketua LDS Firdaus Dt. Rajo Malako Pengurus LDS, dan 29 kontingen MDA se Sungai Pagu.

Lebih lanjut Y Sastra Jhon mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw kali ini, hendaknya dapat dijadikan momentum kembangkitan para anak-anak MDA se Sungai Pagu untuk menggalang keutuhan dan kekuatan iman dalam menggapai berbagai ilmu untuk membangun negeri ini.

Disela-sela pawai bungo lamang (makan tradisional-red) Kepala Kantor Urusan Agama Sungai Pagu Novri Hutri, S.Ag didampingi Ketua LDS Firdaus Dt. Rajo Malako dan Ramudin mengatakan, bahwa peserta MDA yang mengikuti apel akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini berjumlah 29 kontingen (MDA) dari 32 MDA yang ada di Sungai Pagu.

Kegiatan ini hendaknya dapat pula dibudayakan dan dilestarikan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Sehingga ketauladanan dan kepribadian dari Rasul Umat Islam yang kita peringati hari lahirnya ini, akan dapat menghiasi dan menjadi cerminan dari kehidupan masyarakat daerah ini.405

Empat Warga Solsel Tertimbun Tanah Longsor Minggu 22 Maret 2009

Solok Selatan,

Empat orang warga Malus Kenagarian Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan tertimbun longsor tanah dari hasil galian yang baru saja dikerjakan mereka secara bergontong royong Minggu (22/3). Tiga diantaranya meninggal dunia ditempat kejadian, sedangkan satu orang selamat dengankondisinya sangat kritis, dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan

Tiga orang warga yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor tersebut diantaranya Iwan (55), Rusdi (46) dan Syarkawi Wk. Dt. Rajo Layie (43). Sedangkan yang selamat dan masih kritis adalah Tarmizi (30). Selain itu salah seorang korban yang meninggal Syarkawi Wk. Dt. Rajo Layie tersebut adalah calon anggota legislatife DPRD Solok Selatan dapil I Solok Selatan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Informasi yang diterima Singgalang dari lokasi kejadian, pagi minggu (22/3) warga Malus Kenagarian Lubuk Gadang Timur lebih kurang berjumlah 50 orang dibawa komando Kepala Jorong Malus Busra melaksanakan gontong royong membuat tali bandar untuk mengairi sawah mereka di dekat kelok jemabatan SS Nagari Lubuk Gadang. Tepat pukul 10.30 Wib disaat mereka masih bekerja, tiba-tiba tanah yang mereka pijak longsor dan menimbun 4 orang warga tadi.

Kejadian tanah longsor yang tiba-tiba tersebut menimbun 4 orang, yang hanya tangan korban saja keluar, jaraknya bekisar lebih kurang 100 meter. Maka untuk membantu dan mengevakuasi korban terpaksa masyarakat harus mempergunakan tali.

Melalui telefon Selularnya, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Gadang Ir Afridal kepada Singgalang menjelaskan, bahwa 3 orang korban yang bermata pencaharian petani teresbut telah disemayamkan di rumah duka. Sendangkan yang baru datang kelokasi kejadian Kabag.Op Polres Solsel AKP. Jamaris, dan Intel Kodim Solok di Koramil Sangir Sertu Abdul Rais, BA.

Kepada Singgalang Afridal manyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Seharusnya pekerjaan yang dilakukan masyarakat membuat tali bandar untuk mengairi lebih kurang seribu hektar sawah itu dikerjakan oleh Pemda Solok Selatan. Melihat kondisi tanah didaerah itu, seharusnya pekerjaan dikerjakan dengan peralatan yang memadai, tidak bisa dengan tenaga manusia saja.405

Jumat, 20 Maret 2009

Panitia Tender Bina Marga Siap Melaksanakan Tugas


Solok Selatan,


Tahapan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan oleh Pemda Solok Selatan telah dirancang dengan memperlakukan system kegiatan tender serentak. Kegiatan tender serentak untuk berbagai kegiatan pembangunan di Solok Selatan, tentu saja dengan harapan akan menghasilkan kepuasan banyak pihak. Mulai dari kepuasan hasil kegiatan yang bermutu hingga kepuasan bagi para rekanan kontraktor yang merasa dapat kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan di Solok selatan terlaksana dengan adil dan merata.

Artinya kegiatan tender serentak tahun ini menurut salah seorang direktur perusahanan kepada Singgalang beberapa waktu lalu, setidaknya akan membawa perubahan bagi pelaksana kegiatan pembangunan di Solok Selatan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksana kegiatan dan para panitia tender pembangunan banyak yang merasa kelabakan, dan merasa dikejar-kejar oleh banyak permasalahan. Semua itu, bukan saja disebabkan oleh ketidakmampuan para panitia, namun disebabkan oleh banyak factor.

Maka dengan dilaksanakannya kegiatan tender serentak ini, tentu semua rekanan akan punya kesempatan untuk melaksanakan kegiatan poryek di Solok Selatan. Semua itu, tentu saja sesuai pula dengan aturan dan ketentuan persyaratan peserta tender. Sekarang tinggal lagi kesiapan apra panitia tender untuk dapat melaksankn tugas sebaik-baiknya dan sesuai aturan

Salah seorang Ketua Panitia Pengadaan Barang & Jasa Bidang Bina Marga Dinas PU Solok Selatan Mardiana, S.Pd, MH kepada Singgalang di Bappeda Solok Selatan Jumat (20/3) mengatakan, bahwa masalah ketakutan dan keraguan dari banyak pihak terhadap pelaksanaan kegiatan tender tidak saja menjadi keluhan bagi para rekanan. Akan tetapi keluhan dan ketakutan juga dirasakan oleh penanggung jawab dan panitia tender kegiatan dimasing-masing dinas instansi di Solok Selatan

Untuk itu, berangkat dari niat dan amanah yang telah diberikan, para panitia tender, menurut Mardiana tidak perlu lagi merasa takut dan merasa bersalah. Yang penting kita bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Diakui juga oleh Mardiana, bahwa untuk Solok Selatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, para panitia tender yang telah punya sertifikasi memang sangat banyak dari para pegawai yang baru-baru atau pegawai yang muda-muda saja. Untuk itu, terpilihnya ia sebagai Ketua Panitia Tender Bina Marga di Dinas PU Solok Selatan merupakan hasil dari kesepakatan para panitia lainnya sesuai dengan SK Kadis PU Solok Selatan Nomor 600/ ? PU/III-2009.

Diharapkan juga para panitia berbagai kegiatan tender di Solok Selatan untuk tidak takut, sepanjang yang kita kerjakan itu mengaju kepada pedoman dan aturan kegiatan tender, tukuk Mardiana.405

Rabu, 18 Maret 2009

PKS Kampanye Pertama di Solsel 18 Maret 2009


Solok Selatan,


Sejak ditabuhnya gendang bertanda dimulainya masa kampanye secara serentak, di Solok Selatan yang pertama kali memamfaatkannya adalah Partai Keadilan Sejahtera. Sebelum para juru kampenye memberikan orasi politik di hadapan ribuan simpatisannya dilapangan Ujung Jalan Kecamatan Pauh Duo Rabu 18/3).

Calon anggota legislatife DPRD Propinsi Sumbar Dapil Sumbar 2 nomor 3 Hj. Daslinar dalam orasi politiknya menyatakan, kedepan sudah saatnya pemerintahan ini dapat betul-betul melaksanakan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat sebaik-baiknya. Semua itu tentu saja bermula dari terpilihnya wakil rakyat yang betul-betul amanah dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

Sisi penting yang juga disampaikan oleh Mantan Ketua GOW Solok Selatan ini, adalah melalui pemilihan wakil-wakil rakyat tahun 2009 ini diharapkan peran serta dan keterwakilan masyarakat tersebut betul-betul terapresiasi dalamn setiap kebijakan Pemerintah. Diharapkan juga, nanti tidak akan ada lagi kita dengan sebuah berita yang mengatakan, bahwa ada anggota DPRD yang menerima amplot atau berita tentang kebejatan moral dari seorang umat Muhammad SAW.

Untuk itu, dengan majunya saya (Daslinar) membawa harapan perbaikan moral akan dapt diwujudkan dimasa-masa datang. Semua itu, tentu saja terpulang kepada seluruh masyarakat, apakah akan memilih wakil-wajil yang bermoral atau wakil-wakil yang tidak bermoral.

Selain tampilnya Hj. Daslinar pada kampanye putaran pertama di Solok Selatan itu, terlihat juga tampil Sri Munarti, Sp. Caleg untuk DPRD Solok Selatan. Selain itu, terlihat juga hadir para caleg untuk DPRD Solok Selatan, seperti Fatoni, A.md, Hasbianto, S.Pd, dan tokoh masyarakat, seimpatisan dan kader PKS se-Solok Selatan 405

Senin, 16 Maret 2009

Wabup Kunjungi Masyarakat dipedalaman Solsel


Lubuk Ulang Aling Solsel ,


Kalau memang kami masih sebagai bagian dari penduduk dari sebuah Kabupaten yang bermotto “ Manaruko Basamo” , yang diusung oleh pemimpin saat ini Syafrizal-Nurfirmanwansyah. Maka sudah saatnya Pemda Solok Selatan secara umum memberikan perhatian yang sama dengan darah yang lain, kepada kami masyarakat di Lubuk Ulang Aling.

Jangan karena daerah kami sangat sulit ditempuh, karena belum adanya sarana jalan darat menjadikan daerah kami tidak bisa terperhatikan untuk bidang pembangunan, baik pisik maupun pembangunan Sumber Daya Manusia-nya. Bahkan, kami dari masyarakat Lubuk Ulang Aling sangat mendambakan untuk dapat pergi berbelanja ke Pasar di Abai atau Padang Aro yang juga sebagai Pusat Pemerintahan Solok Selatan, kata Pian salah seorang warga Pulau Panjang Nagari Lubuk Ulang Aling.

Mencuatnya permohonan masyarakat Lubuk Ulang Aling tersebut, ketika dilakukannya dialog antara masyarakat Nagari :Lubuk Ulang Induk dengan Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah, Apt, MM Sabtu lalu di SMP 24 Satu Atap Pulau Panjang. Sangat banyak permohonan masyarakat saat itu kepada Pemda Solok Selatan melalui Nurfirmanwansyah, termasuk juga masalah perlu adanya petugas Penyuluh Pertanian didaerah itu, karena selama ini usaha pertanian mereka masih belum maksimal. Bahkan tanaman pertanian mereka akhir-akhir ini sudah pula dicabuiknyo dek simpai.

Menanggapi berbagai keluhan dan permohonan masysarakat itu, Wakil Bupati Nurfirmanwansyah berjanji akn menyikapinya untuk memerintahkan instansi di Pemda Solok Selatan agar melakukan pemetaan dan melakukan kegiatan pembangunan kedaerah tersebut dengan serius.

Nagari Lubuk Aling kata Nurfirmanwansyah adalah mutiara-nya Solok Selatan, jadi sanglah tidak mungkin untuk diabaikan begitu saja. Karena selain daerah ini memiliki potensi alam yang cukup kaya, daerah ini juga merupakan bagian dari satu kesatuan dari urusan Pemda Solok Selatan yang wajib diperhatikan dalam berbagi hal.

Diantara yang sudah dilakukan oleh Pemda Solok Selatan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah telah dibangun pula, berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, pasar dan sarana jalan dan jembatan. Untuk sarana transportasi saja telah dianggarkan dana sebanyak 3 milyar untuk daerah ini, tukuk Ancah.405

Solok Selatan,


Syaiful (35) yang selamat setelah 23 hari tersesat dihutan Pesisir Selatan, dibezuk pula oleh Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah, Apt. MM. Senin (16/3). Kepada orang nomor dua Solok Selatan itu, Syaiful menuturkan asal muasal terpisahnya mereka (syaiful-zulkifli) dengan rombongan yang tujuh orang selamat lebih awal.

Dikatakan juga oleh Syaiful yang warga Kenagarian Bawan Kabupaten Agam yang beristri di Batang Lolo Kecamatan KPGD Solok Selatan ini, bahwa ditinggalkannya Zulkifli di hutan, karena kondisi Zulkifli itu sudah tidak bisa lagi berbicara jelas, apalagi untuk bisa berjalan. Ditinggalkannya Zulkifli, menurut Syaiful, hanya satu harapan, akan bisa selamat dan bisa pula menjemput Zulkifli yang tersandar tidak berdaya disalah satu pohon di hutan yang tidak jelas titik kooordinasinya.

Kepada Nurfirmanwansyah, Syaiful juga menceritakan tentang 13 hari perjalanannya sendiri bisa bertahan hidup karena, hanya bisa memakan rumput, buah rotan dan umbuik rotan. Rasanya memang tidak enak, tapi apalagi yang harus dimakan.

Kepasrahan Syaiful, menjadikan ia tidak takut dengan apapun saar menelusuri hutan sendirian untuk mencari jalan keluar.. Satu hal yang masih membuat yakin Syaiful bisa bertahan yaitu ingat dengan Allah SAW, serta ingat dan selalu melafalkan ayat suci Al_Quran yang bisa ia hafal.

Saat itu, Wakil Bupati Nurfirmanwansyah selain turut memberikan bantuan, juga berharap agar Syaiful bisa cepat sembuh, dan bisa pula membantu mencari temannya yang masih tertinggal didalam hutan. Setidaknya Syaiful kata Nurfirmanwansyah akan bisa menjadi petunjuk jalan untuk mencari dimana Zulkifli ditinggalkan 405

Wabup Nurfirmanwansyah Buka Bintek Tata Naskah Dinas Senin 16 Maret 2009


Solok Selatan,


Seluruh pimpinan Dinas, Badan, Kantor dilingkungan Pemda Solok Selatan sudah seharusnya melakukan suatu kegiatan yang bersifat pembinaan dan bimbingan teknis diawal-awal tahun. Hal ini menurut Wakil Bupati Solok Selatan Drs. H. Nurfirmanwansyah, Apt, MM agar kegiatan bimbingan teknis (Bintek) yang dilaksanakan akan dapat pula dimamfatkan saat anggaran tahun berjalan.

Ungkapan itu disampaikan Nurfirmanwansyah diawal sebelum membacakan sambutannya pada pembukaan Bimbingan Teknis Tata Naskah Dinas tahun 2009, yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Solok Selatan Senin (16/3) di Wisma Umi Kalsum Muara Labuh. Hadir pada kesempatan itu, Asisten III Sekdakab. Solsel Drs. Arisal, Kabag Tata Laksana dan Kasubag Tata Laksana Biro Organisasi Sekda Propinsi Sumbar Drs. Yastri Alfian dan Marjilis, S.Sos.

Selama ini dinilai Nurfirmanwansyah masih sering beberapa instansi Pemda Solok Selatan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis itu dipenghujung tahun anggaran, dan itupun terkesan dipaksakan. Padahal, anggaran untuk kegiatan tersebut sudah dari awal dirancang hingga ditetapkan, kenapa harus dilaksanakan dipenghujung tahun.

Untuk itu, atas nama Kepala Daerah, Nurfirmanwansyah mengingatkan seluruh dinas instansi dilingkungan Pemda Solok Selatan untuk dapat mencotoh yang dilakukan oleh Bagian Organisai Sekretariat Daerah Solok Selatan untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat bimbingan teknis itu lebih awal agar dapat diterapkan pula pada tahun ini.

Sedangkan masalah Tata Naskah Dinas dilingkungan instansi yang masih belum ada kesaman pengertian, kesamaan bahasa, dan kesamaan penafsiran, Nurfirmanwansyah mengharapkan melalui pelatihan ini akan ada titik terang menuju perbaikan dan penyempurnan tata naskah dinas tersebut, sesuai dengan pedoman umum Tata Naskah Dinas sebagaiman yang sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 72 tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyusunan Tata Naskah Dinas.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Pemda Solok Selatan Amdani, SE selaku pantitia pelaksana Bintek dalam laporannya mengatakan, bahwa peserta Bintek berjumlah 50 orang, yang berasal dairi utusan dinas instansi dilingkungan Pemda Solok Selatan.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari akan menyajikan materi Pedoman Penulisan Tata Naskah Dinas dan Manajemen Perkantoran Modern yang akan disampaikan oleh Nara Sumber dari Biro Organisasi Propinsi Sumbar dan Asisten Administrasi Umum Sekda Kab. Solok Selatan..405

Minggu, 15 Maret 2009

Batang Paye Mempertemukan Syaiful Dengan Sanak Keluarganya Setelah 23 Hari Berada Dihutan Pesisir Selatan


Rona wajah Zulkifli (53) pucat, tenaganya sudah tidak ada lagi untuk bisa melanjutkan perjalanan mencari jalan keluar dari ketersesatan di hutan, setelah terpisah dengan temannya 7 orang yang selamat Sabtu (21/2). Kondisi inilah yang membuat Syaiful (35) memohon izin pada Zulkifli setelah 10 hari jalan bersama-sama dan ingin pergi mencari jalan pulang ke Batang Lolo Kecamatan KPGD Solok Selatan.

Menjelang Syaiful melanjutkan perjalanan, Zulkifli sempat mengatakan bahwa untuk bisa keluar dari hutan ini menuju perkampungan masyarakat, sebaiknya dituju saja arah matahari terbenam. Ketika itu juga dikatakan, kalau sudah sampai diluar, tolong jeput saya disini. Demikian awal penuturan Syaiful kepada Singgalang Minggu (15/3) mengawali ceritanya menjelang berpisahnya dengan Zukifli (53) temannya yang sama tersesat di hutan Pesisir Selatan selama 23 hari.

Tiga belas hari sudah saya menjelajahi hutan untuk bisa mencari jalan ke perkampungan tutur Syaiful. Dihari kesepuluh itulah, dipinggir sebuah batang sungai, saya jumpai pohon paye, lalu dengan kekuatan yang tersisa saya tebang pohon itu untuk diambil umbutnya untuk makan.

Berselang setengah jam, tepatnya pukul 16.00 wib (setelah ditanyai kepada ornag yang punya jam) setelah Syaiful memakan umbut Paye dan menyusuri aliran air, baru terdengar ada orang memanggil-mangil namanya dan nama Zulkifli. Baru dari jarak 5 meter, jelas oleh saya, bahwa ada 6 orang yang mendekati saya, mereka adalah keluarga saya dan keluarga Zulkifli.

Selama dihutan 23 hari bersama Zulkifli maupun saat berjalan sendiri selama 13 hari menurut Syaiful ia hanya bisa makan umbuik rotan dan buah rotan serta rumput. Terakhir umbuik paye-lah yang mempertemukan jejaknya dengan 6 orang anggota keluarga yang telah berkali-kali mencarinya kehutan Pesisir itu.

Selamatnya Syaiful, masih menyisahkan satu orang lagi warga Kecamatan KPGD Solok Selatan masih berada di hutan. Kemaren Sabtu (14/3) menurut Bupati Solok Selatan H. Syafrizal, J sedang diupayakan mencarinya dengan dukungan Tim SAR Propinsi serta dukungan tim keluarga korban yang hilang dan masyarakat Pesisir Selatan. Semoga saja kerja tim ini akan membawa hasil yang memuaskan untuk kita semua. Afrizal Amir





Satu Dari Dua Orang Hilang Selamat Jumat 13 Maret 2009




Solok Selatan,



Setelah 23 hari tersesat di hutan Pesisir Selatan dua orang warta Solok Selatan yang hilang, baru satu yang berhasil selamat, yaitu Syaiful (35). Selamatnya Syaiful, Jumat (13/3) setelah ditemuinya jejak tebangan batang baye (Pohon seperti batang pinang) oleh 6 orang keluarga Zuklkifli (masih belum ditemukan) dan keluarga istri Syaiful.

Setelah mendapat perawatan di RSUD Pesisir Selatan, atas perintah Bupati Solok Selatan H Syafrizal J. hari Sabtu (14/3) Syaiful lansung dibawa ke RSUD Solok Selatan dengan mobil ambulan RSUD Solsel. Di RSUD ini Bupati Solok Selatan H. Syafrizal. J. beserta Ny. Hj. Susnilawati Syafrizal didampingi Kasubag. TU RSUD Surya Murbantani Minggu (15/3) menyempatkan diri untuk membezuk Syaiful dan memberikan bantuan.

Tidak Bupati dan Ny Syafrizal saja yang datang serta memberikan bantuan kepada korban dan keluarga korban orang hilang itu. Wakil Ketua Komisi B DPRD Solok Selatan Handri Rose juga turut membezuk dan membawakan nasi untuk Syaiful di RSUD Solok Selatan. Terlihat juga Minggu (15/3) itu datang membezuk Syaiful, Ny. Eti Rosman Efendi (istri Sekdakab. Pesisir Selatan) dan Yon Karnedi Dt. Rajo Mulia tokoh masyarakat Pakan Rabaa.

Kepada Syaiful dan keluarganya, Bupati Syafrizal berharap agar cepat sembuh dan jangan berpikiran macam-macam untuk berobat. Sehatkan badan, dan tolong kedepan jangan lagi melakukan hal-hal yang diluar kemampuan. Silakan bekerja sesuai dengan propesi dan seuai dengan kemampuan yang dipunyai. Kepada Syaiful dan istri, Ny Sus Syafrizal berharap, agar setiap bekerja yang dianggap punya resiko tinggi, mari kita beriaya bertida (musyawarah-red). Kalau si istri mealrang untuk pergi, tolong si suami ikuti, karena takutnya akan terjadi hal-hal yang diluar dugaan kita.

Lain lagi apa yang dikatakan Handri Rose ketika itu, ia sangat berharap kepada Pemda Solok Selatan untuk dapat membantu dan memberikan dukungan dana untuk keluarga korban yang sedang berupaya mencari. Ungkapan itu dikatakan, karena ketika Handri Rose pergi ke Pesisir Selatan menjeput Syaiful, diketahui tim dari keluarga yang mencari sudah tidak mempunyai “ baka “ (persediaan makanan dan perlengkapan lainnya-red). Sementara itu, mereka (rombongan tim keluarga) harus masuk kembali untuk mencari Zulkifli yang telah ditinggal Syaiful 10 hari semenjak Jumat (13/3).

Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal J. M.Si disela-sela kunjungan ke RSUD Solok Selatan itu, menjelaskan, sejak kemaren tim SAR dari Propinsi dengan didukung oleh tim keluarga dan masyarakat Pesisir Selatan telah kembali masuk ke hutan untuk mencari Zulkifli. Kita berharap, kata Syafrizal, semoga Zulkifli dapat selamat ditemukan oleh tim pencari yang naik hari Sabtu (14/3) kemaren. Walaupun dari keterangan Syaiful, Zulkifli ditinggalkannya sudah sepuruluh hari dari Jumat kemaren dalam kondisi tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan. 405

Rabu, 11 Maret 2009


Novri Hutri : Kelompok Yasinan & Kelompok BKMT
Dilarang Dukung Calong Anggota Legislatif Pada Pemilu 9 April 2009

Solok Selatan
,


Jangan perna ada satupun kelompok Yasinan atau kelompok Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang menyatakan atas nama kelompok mendukung salah satu Calon Legislatif (Caleg) atau salah satu Organisasi Partai Peserta Pemilu tahun ini.

Kalimat dukungan yang mengatas namakan organisasi kemasyarakat tersebut akan dapat merugikan banyak pihak. Salah satunya akan berdampak, terpecahnya hubungan antar kelompok Yasinan / BKMT satu Nagari/Jorong dengan kelompok dari Nagari/Jorong lainnya. Bahkan akan terjadi juga saling gesekan antar para Caleg untuk saling merebut dukungan dari kelompok tersebut.

Untuk itu, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Pagu Novri Hutri, S.Ag meminta kepada seluruh Kelompok Yasinan dan Kelompok BKMT yang ada diwilayah kerjanya Kecamatan Sungai Pagu/Pauh Duo untuk tidak menyatakan dukungan atas nama kelompok

Ungkapan itu dikatakan Novri Hutri sesaat menjelang menyampaikan Tausiah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Muqarah IV Jorong Senin (9/3). Akan tetapi jika anggota Yasinan atau BKMT atas nama pribadi masing-masing silakan saja untuk memberikan dukungan.

Bahkan kepada masyarakat Jorong IV Jorong Nagari Pasir Talang khususnya dan Kecamatan Sungai Pagu pada umumnya, Novri Hutri minta untuk dapat mensukseskan Pemilu Legislatif 9 April 2009 ini. Mari kita dukung siapa saja yang menurut masyarakat mampu untuk menjadi wakil kita di Legislatif, baik ditingkat Kabupaten maupun ke tingkat Proipinsi dan Nasional.

Secara individu silakan saja memberikan dukungan, tapi atas nama kelompok janganlah ada pernyataan mendukung salah satu dari sekian banyak caleg. Hal ini selain mengurangi munculnya keresahan ditengah-tengah kehidupan masyarakat, juga dituntut sebuah kesadaran masyarakat untuk tidak menyalahgunakan organisasi kelompok masyarakat ini, untuk kepentingan sesaat saja. Jadikanlah Ormas yang bernuansa Islam ini, untuk mempererat hubungan silatuhrahmi antar masyarakat dan untuk peningkatan serta perbaikan ibadah kepada Allah Swt.405

Selasa, 10 Maret 2009

Kantor Perpustakaan & Arsip Solsel Siap Memajukan SDM di Solok Selatan


Solok Selatan,


Keberadaan Kantor Perpustakan dan Arsip yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008, tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Inspektoran dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah serta lembaga tekhnis Daerah Kabupaten Solok Selatan pada tanggal 12 Januari 2009, hendaknya dapat menjadi mitra kerja khususnya Dinas Pendidikan dan Instansi tekait lainnya.

Mitra kerja ini, menurut Kepala Kantor Perpustakan & Arsip Kabupaten Solok Selatan Yulharnis, SH,MM didampingi Kasub TU Syafnil, S.Sos setidaknya dalam upaya dukungan Pemerintah untuk mengakomodasi keterbatasan instansi pendidikan dan instansi terkait lainnya dalam melayani masyarakat, khususnya bibidang ketersediaan bahan bacaan.

Kuatnya dukungan dari Kantor Perpustakaan & Arsip ini mendukung pelayanan ketersediaan berbagai kebutuhan masyarakat dibidang bacaan dan berbagai informasi kearsipan tersebut, baru-baru ini atas upaya Bupati Solok Selatan ke Pemerintah Pusat. Kantor ini telah mendapat bantuan mobil pustaka keliling dan perpustakaan nasional Repolik Indonesia yang diserahkan secara resmi oleh kepala Perpustakan Nasional RI kepada Pemprov Sumbar pada tanggal 6 Februari 2009 di Jakarta.

Sedangkan kepada Kantor Perpustakaan & Arsip Solok Selatan mobil tersebut diserahkan oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Sekda Prov Sumbar Drs. Asrul Syukur kepada Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Solok Selatan Yulharnis, SH. MM pada acara Hut Satpol PP ke 59 tanggal 3 Maret 2009 lalu dilapangan Pramuka Luak Kapau, Kecamatan Pauah Duo Kabupaten Solok Selatan.
.
Bahkan Kantor Perpustakaan & Arsip Solok Selatan menurut Kasubag TU Kantor tersebut Syafnil, S.Sos telah mengusung slogan utama, banyak membaca, banyak pengetahuan, kurang membaca, kurang pengetahuan. Artinya orang yang kurang pengetahuan adalah orang yang dekat dengan kebodohan dan masuk dalam perangkap kemiskinan. Arsip adalah jati diri suatu bangsa, bangsa yang tidak punya arsip berarti bangsa yang tidak punya jati diri, demikian Syafnil.405.

Senin, 09 Maret 2009




Solok Selatan,
Hilangnya (Zulkifli dan Syaiful) dua orang warga Pakan Raba Tangah Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan, menambah cacatan orang hilang di hutan bukit barisan tersebut menjadi tiga orang . Sebagaimana yang dituturkan Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasriman, pada April 2008 salah seorang warganya bernama Si Pur juga hilang hingga sekarang tidak diketahui nasibnya.

Penuturan istri Si Pur sebagaimana yang ditirukan Jasriman, sebelumnya dua orang warganya, seperti biasa pergi memotong karet (menyadap karet) di bukit Lompatan. Ketika itu, Si Pur memisahkan diri dari istrinya untuk merambah tidak jauh dari istrinya yang sedang memotong. Ketika hendak pulang, istri si Pur tidak berhasil menemui suaminya, dan pulang sendiri.

Ketika itu, pihak Pemerintahan Nagari dan Kecamatan telah pula berupaya untuk mencari ke hutan tersebut, namun karena banyak keterbatasan akhirnya pecarian dihentikan tanpa membuahkan hasil.

Sekarang medio Pebruari 2009 kembali dua warga Pakan Rabaa Tangah hilang. Telah pula turun tim Sar Solok Selatan, dan tim bentukan keluarga yang hilang, dengan biaya masing-masing pula. Namun nasib yang hilang itupun hingga kini Selasa (10/3) belum juga titik terangnya.

Berbagai dugaanpun mucul atas kehilangan warga Pakan Rabaa tersebut, seperti penuturan Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasriman, diperkirakan warganya tersebut hilang ditengah hutan karena tersesat tidak tahu jalan. Ada juga kemungkinan terbawa oleh penghuni hutan (sejenis jin).

Masih menurut Jasriman, bahwa bukit tempat lalu lalang orang pergi mencari ikan ke Batang Lengayang tersbut kuat dugaan juga termasuk bukit Mande Rubia. Jadi bisa jadi Zulkifli dan Syaiful tersesat ke istananya Mande Rubia dan tidak tau lagi jalan keluar. Diakuinya juga, bahwa hutan sangat banyak kiramatnya, jika manusia tidak berpandai-pandai bertutur dan bertingkah dihutan.

Salah serorang warga Jorong Mudiak Rambutan Nagari Pakan Rabaa Tangah Jun, kepada Singgalang Sabtu (7/3) mengatakan, bahwa dari hasil penglihatan orang pintar (dukun-red), dua orang yang hilang Zulkifli dan Syaiful tersebut saat sekarang masih hidup. Mereka berdua tersesat di sebuah danau yang ada di bukit Palapa.

Makanya dari pihak keluarga yang hilang saat sekarang sedang mencari lansung arah ke situ. Mudah-mudahan saja semua penglihatan orang pintar tersebut bisa menentukan kepastian dua orang yang hilang tersebut.Afrizal Amir.

Nasib Orang Hilang Perlu Dukungan Serius Pemda Kabupaten Solsel dan Propinsi Sumbar




Solok Selatan,

Hingga saat kini dua orang warga Kenagarian Pakan Rabaa Tangah Zulkifli (47) dan Syaiful (40) yang berpisah dengan tujuh orang rekannya yang selamat Minggu (23/2) hingga kini belum tahu nasibnya.

Hilangnya dua warga Pakan Rabaa Tangah Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan, sebelumnya berjumlah 9 orang pergi mencari ikan ke Batang Lengayang. Dari Solok Selatan menuju lokasi Batang Lengayang tersebut harus melewati bukit barisan dengan jarak tempuh 2 hari berjalan.

Meski tim Sar bentukan Kabupaten Solok Selatan telah berupaya mencarinya selama satu hari dalam rimba, dan dari pihak keluarga telah tiga kali pula mengarungi rimba membawa rombongan masyarakat untuk mencarinya, hingga kini nasib dua orang tesebut belum ada kepastian.

Sebagaimana yang telah diberitakan Koran ini Selasa (24/2) dan Rabu (25/2) dua minggu lalu, dua orang yang hingga kini belum diketahui nasibnya itu, menurut penuturan rekan-rekannya yang selamat dihadapan Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal, J. M. Si, Camat KPGD Drs. Firmansyah, dan Muspika Kecamatan KPGD di aula kantor Camat KPGD Minggu (22/2), ketika itu dikatakan, mereka berpisah karena tidak mampu lagi untuk menuruti kemauan Zulkifli dan Syaiful yang ingin melanjutkan perjalanan pulang dengan melewati bukit. Tujuh orang yang selamat tersebut beralasan kerena satu orang dari rombongan tersebut tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan, apalagi untuk mendaki bukit.

Sementara itu, penuturan Mun (42) adik kandung Zulkifli kepada Singgalang Sabtu (7/3) di rumah orang tua mereka di Batang Lolo Pakan Rabaa, dikatakan, bahwa ia baru saja turun dari mencari dan menelusuri jejak kakaknya ke tempat perpisahan terakhir sebagaiman yang telah dikatakan tujuh rekannya yang selamat. Tidak satupun tanda atau jejak rintisan jalan yang bisa mempertemukan mereka. Satu hal yang baru ia temukan adalah sarang golok milik kakaknya dan satu penggorengan (kuali).

Mun yang didampingi istri Zulkifli Gusmaini (42) dan sanak keluarga, lebih lanjut bertutur, mereka berharap ada upaya serius Pemda Solok Selatan untuk mencari Zulkifli dan Syaiful. Selain itu, ia juga minta kepada pihak yang berwajib untuk bias mencari kepastian tentang benar tidaknya kakak mereka ditinggal. Mun, menilai. Penjelasan Alam salah seorang dari tujuh orang yang selamat, ketika menceritakan awal perpisahan diduga tidak sesuai dengan yang dicerita sebelumnya saat menelpon Sabtu (21/2) ada pertikaian.

Lain harapan Mun adik Kandung Zulkifli, lain lagi harapan Len istri Syaiful. Ia sangat berharap dukungan dari berbagai pihak untuk bisa menemukan suami tercintanya. Selain ia satu-satunya tulang punggung keluarga, ia dengan Syaiful juga baru saja menikah.

Sedangkan, salah seorang anggota Tim Sar Pemda Solok Selatan Armansyah kepada Singgalang menuturkan, hasil pencarian tim saat turun dulu memang tidak maksimal. Selain saat itu cuaca yang buruk, ketersediaan bahan tim juga sangat terbatas. Maka hasil dari tim ini tidak maksimal dan belum membuahkan hasil. Laporan tim Sar, menurut Armansyah telah pula disampaikan kepada Pemda Solok Selatan secara tertulis.

Sementara itu, Wali Nagari Pakan Rabaa Tangah Jasriman kepada Singgalang di kediamannya mengatakan bahwa kemampuan pemerintahan nagari hanya bisa memberi bantuan beras raskin untuk dua keluarga. Selain itu juga telah membantu anggota tim Sar dari Nagari biaya sebesar 1 Juta untuk berbagai keperluan. Sedangkan Camat KPGD Drs. Firmansyah kepada Singgalang mengatakan, bahwa tindak lanjut hasil Tim Sar ini menunggu petunjuk dari Pimpinan.Afrizal Amir (405)

Jumat, 06 Maret 2009

Karyawisata PKK ke Thailand & Malaysia 19-22 Maret 2009







Thailand,
Menggapai dan berupaya lebih, untuk mendapatkan suatu ilmu, memang harus membutuhkan waktu, tenaga dan kapan perlu harus mengerluarkan uang lebih. Sehingga apa yang menjadi keinginan untuk tahu dan mengerti sesuatu ilmu dengan mudah akan didapat.

Menuntut ilmu sebagaimana yang termatup dari salah satu Hadist Nabi Muhammad Saw, bahwa “ Tuntutlah Ilmu dari ayunan hingga keliang kubur”, menjadikan semangat untuk Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluargaan (TP. PKK) Kabupaten Solok Selatan untuk tetap belajar, sekalipun belajar tersebut harus ke negeri orang.

Belajar sambil berwisata merupakan suatu hal yang sangat diharapkan banyak orang. Karena dengan metoda ini, selain mendapatkan ilmu lebih mudah, juga dapat dimamfaatkan untuk mengetahui kelebihan daerah yang kita kunjungi tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua TP. PKK Solok Selatan Ny. Susnilawati Syafrizal, S.Sos kepada Singgalang di sela-sela kegiatan karyawisata ke Thailand dan Malaysia baru baru ini, terlaksananya kegiatan seperti berwisata sambil belajar ke Thailand Bangkok dan Kuala Lumpur Malaysia ini adalah hasil tabungan para pengurus.

Artinya mereka yang pergi ke Thailand dan Malaysia ini adalah uang mereka masing-masing, akan tetapi ilmu dan pengalaman yang didapat di negeri orang ini nantinya akan diterapkan di daerah kita. Semua ini tentu saja yang berkesesuaian pula dengan kondisi di daerah kita.

Karyawisata TP. PKK Solok Selatan dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang tersebut, pada hari pertamanya langsung ke Bangkok Tailand. Disini TP PKK mendapat kesempatan untuk belajar memasak, masakan khas Tailand, seperti Pom Yam Gooeg (udang asam pedas ,) Gai Hor Bai Toe (Ayam Goreng Bungkus Pandan) , Nua Phat Nan Man Hoi ( Tumis Daging campur jamur), dan belajar membuat hiasan buah/ garnis penyaji makan. Dinasti Hotel


Selain belajar mengenal, membuat dan menyaji makanan khas Thailand tersebut, rombongan TP. PKK Solok Selatan juga berkesempatan untuk mengenal dan mengetahui berbagai potensi yang dimiliki dua Negara terebut. Salah satu hal keindahan yang menjadi ketertarikan rombongan sebagaimana yang dituturkan oleh Ny. Sus Syafrizal adalah masalah penataan bunga disepanjang jalan Thailand Bangkok misalnya.

Selain penataan bunga juga masalah kebersiahan yang tidak kala menariknya menjadi kekaguman rombongan. Sehingga, terlontar kalimat dari ketua rombongan tersebut untuk kelompok kerja (Pokja) yang membidangi tanaman ini, untuk bias pula mensosialisasikannya dimasing-masing nagari di Solok Selatan. Kenapa didaerah yang bersuhu panas, bisa tanaman bunga tertata dengan baik, kenapa didaerah kita yang beriklim tropis tidak bias diterapkan. Kedepan hal ini dapat menjadi contoh oleh seluruh rombongan untuk bias pula dibawa dan diterapkan didaerah kita sendiri (Solok Selatan-red).

Syafrizal Bupati Merakyat di Solok Selatan




Syafrizal Bupati Merakyat
Utamakan Masyarakat dari Kepentingan Lainnya.


Bila kita bertemu dan berbicara dengan Drs. H Syafrizal.J. M.Si, Bupati Solok Selatan yang berpasangan dengan Wakil Bupati Drs. H Nurfirmanwansyah, A.Pt. MM, akan ada kesan beliau merupakan pribadi yang menyenangkan dan penuh kebapakan. Berbicara selain memperhatikan orang, Syafrizal juga selalu memberi kesempatan kepada lawan bicaranya untuk memulai berbicara

Menunggu dan mengutamakan tamu yang duluan datang oleh Syafrizal. J bukanlah hal yang bisa ditawar-tawar dengan berbagai alasan lain. Artinya, bila kita menjadi tamu pertama yang datang dan beliau layani, maka tamu yang belakangan harus rela menunggu. Semua itu, tentu saja dalam batas-batas tugas Kenegaraan yang sudah menjadi prinsip Syafrizal untuk memimpin Solok Selatan.

Dalam suatu percakapan dengan Singgalang, Syafrizal pernah berujar, bahwa kita semua adalah abdi Negara, hanya saja pakaian dan kesempatan kita saja yang berbeda. Jadi, siapapun yang menjadi tamu, tertuma di kantor, maka pantang bagi Syafrizal untuk melayani. Jadi saya, kata Syafrizal, dalam melaksanakan tugas akan selalu melaksanakan tugas akan selalu mengutamakan para tamu yang ingin bertemu. Karena secara prinsip, setiap tamu yang datang tersebut, pasti akan menyampaikan sesuatu. Kalau tidak buat apa ia mau dating kepada kita.

Jadi menghargai tamu dan mendahulukan tamu yang datang duluan sangat perlu menjadi perhatian yang serius Syafrizal, demikian juga halnya dengan berbagai tugas yang harus dilaksanakan. Ia akan mengutamakan pekerjaan (tugas Negara) dari pada harus mengurus yang bukan menjadi tugasnya. Untuk melaksanakan tugaspun Syafrizal sangat pantang untuk mengkait-kaitkannya dengan kedekatan pribadi. Jangan mentang-mentang kita Bupati, akan seenaknya saja untuk mendahulukan keluarga dalam urusan dinas, semua itu pantang bagi saya (aku Syafrizal).

Sikap dan prilaku, serta paradigma menuntaskan tugas ini, hendaknya dapat pula menjadi panutan seluruh kabinet Syafrizal-Nurfirmanwansyah saat ini. Tidak ada lagi alasan Pimpinans Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh pegawai dilingkungan Pemda Solok Selatan untuk tidak bekerja serius dan menuntaskan program kerja masing-masing unit. Apalagi bila ada kaitannya dengan kepentingan masyarakat banyak, hendaknya dapat lebih di utamakan dan dituntaskan lebih awal.

Alasan ini dikatakan, karena berbagai fasilitas untuk mendukung terlaksananya kegiatan tersebut telah tersedia dengan cukup, bahkan Syafrizal mengingatkan seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Pemda Solok Selatan, bahwa dana yang diperuntukan untuk berbagai keperluan di Solok Selatan ini adalah uang rakyat, apalagi uang tersebut melalui kesepakatan yang telah di tetapkan bersama-sama wakil rakyat tersebut di DPRD. Kedepan tidak ada alasan, pegawai Pemda Solok Selatan dan Pejabat Solok Selatanuntuk tidak bekerja dengan baik dan apalagi melalaikan kepentingan masyarakat banyak.Afrizal Amir

Partai PKS Laksanakan Tri Out U Siswa SMA di tiga Kecamatan di Solok Selatan


Sungai Pagu,

Menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ajaran 2008/2009, oleh masing-masing sekolah telah dilakukan berbagai persiapan, diantaranya melalui kegiatan try out dan belajar tambahan. Harapannya tentu saja siswa suatu sekolah tersebut akan lebih banyak lulus dan menghasilkan nilai yang baik.

Upaya mendukung kesiapan siswa kelas III SLTA se Solok Selatan untuk menghadapi UAN tersebut juga mendapat dukungan dari DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solok Selatan yang turut melaksanakan Try Out secara serentak di tiga kecamatan yang ada di Solok Selatan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Panitia Pelaksana Try Out Hasbianto, S.Pd saat acara pembukaan Try Out di Gedung Nasional Muara Labuh Minggu (1/3), terlaksananya kegiatan ini adalah berkat kerjasama seluruh pengurus dan calon legislatife PKS yang bekerjasama dengan Bimbingan Belajar Nurul Fikri Padang.

Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di tiga kecamatan yaitu di Sungai Pagu, Sangir dan Lubuk Malako, menurut Hasbianto di ikuti oleh lebih kurang 300 orang perserta dari SLTA. Para peserta adalah mereka yang mendaftar lansung setelah sebelumnya Panpel menyebarkan pamphlet kegiatan Try Out tersebut.

Acara Tri Out yang dibuka oleh Dra. H. Daslinar Nurfirmanwansyah, yang juga Calon Legislatif untuk DPRD Propinsi Sumatera Barat dalam sambutannya mengatakan, terlaksananya kegiatan try out ini diharapkan seluruh peserta akan dapat menghadapi UN/UAS tahun 2008/2009 ini dengan tenang dan menghasilkan nilai yang baik pula. Lebih sering melaksanakan latihan, tentu saja akan dapat membawa kemajuan untuk lebih santai dan enteng para siswa untuk menghadapi UN/UAS itu nantik

Satu hal yang perlu di ingat, PKS sebagai salah satu peserta pemilu, sangat komit dengan keberhasilan pendidikan, maka dengan kegiatan seperti Try Out, setidaknya akan dapat menjadi suatu nilai plus untuk generasi muda Solok Selatan sebagai generasi penerus dalam rangka membangun negeri ini yang masih jauh dari kekurangan dan keterbatasan, terutama sumberdaya manusia.405

Tri Out di SD Negeri 10 Bulantiak Pauh Duo


Solok Selatan,
Jarak tempuh yang jauh dan sulit, tidak mengurangi kebersamaan para kepala sekolah dasar yang tergabung dalam Gugus 4 di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Pauh Duo untuk melakukan berbagai aktifitas gugus.

Sebagaiman yang dituturkan oleh Kepala SD Negeri 10 Bulantiak Rafendi Yuzuar, S.Pd didampingi Kepala. SD Negeri 01 Ahmad Khatib, S.Pd, Kepala SD Negeri 08 Masrinal, S.Pdi dan Kepala MIN Batu Bajarang Marwisnal, S.Pd kepada Singgalang baru-baru ini di Bulantiak saat melaksanakan kegiatan Tri Out Kecamatan, sekolah mereka satu sama lainnya berjarak cukup jauh. Tapi karena mereka sudah terkelompok dalam suatu Gugus, maka berbagai kegiatan tetap dapat terlaksana.

Berkaitan dengan semangkin dekatnya pelaksanaan UAS BN, berbagai persiapanpun telah dilaksanakan, baik secara gugus (kelompok) maupun kegiatan masing-masing sekolah yang ada di gugus 4. Kegiatan kelompok untuk persiapan Ujian Akhir Sekolah, menurut Rafendi Yuzuar adalah melaksanakan kegiatan kursus terpadu yang dipusatkan di SD Negeri 10 Bulantiak.

Sementara itu, Ahmad Khatib dan Marwisnah menyatakan pula, bahwa disekolahnya telah diterapkan pembahasan soal-soal ujian yang dibuat oleh masing-masing guru kelas juga menjadi kewajibatan dilaksanakan. Dilakukannya hal ini, berkaitan dengan standar pendidikan saat sekarang yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Pelaksanaan dan persiapan ujian akhir sekolah tahun ini, memang sangat membutuhkan ekstra kerja dari para guru kelas VI dan Kepala Sekolah, kalau tidak, maka anak-anak yang akan mengikuti ujian akhir sekolah akan menghadapi kesulitan, demikian Rafendi Yuzuar yang diamini oleh Kepala Sekolah lainnya.405

UPTD Pendidikan Sungai Pagu melaksanakan Maulud Nabi, SAW


Solok Selatan,
Guna menyeimbangi kondisi saat sekarang yang serba sulit dan penuh persaingan di era globalisasi ini, kepada seluruh tenaga pendidik dilingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Sungai Pagu diharapkan mampu untuk memainkan perannya, khususnya dilingkungan tempat kerja dan tempat tinggal.

Peran guru tidak hanya dituntut untuk mampu melahirkan generasi yang berpendidikan ilmu umum saja kata Camat Sungai Pagu Y Sastra Jhon, akan tetapi perlu juga melahirkan lulusan sekolah yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia. Untuk itu, momentum Peringatan Maulud Nabi Muhammad, SAW tahun 1430 H / 2009 M ini, hendaknya dapat pula dijadikan sebagai hari untuk mengkoreksi diri kita masing-masing sebagai bagian dari mahkluk Tuhan yang telah lahir kemuka bumi ini.

Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW menurut Y Sastra Jhon dapat juga dijadikan sebagai suatu renungan untuk melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik. Satu hal yang diingatkan Sastra Jhon, kita lahir dari seorang ibu, sudah seberapa jauh kita memberikan bakti diri kepada ibu tersebut. Jika masih kurang, mari diperingatan hari kelahiran Nabi Muhammad yang menjadi suritauladan kita dapat pula dijadikan intropeksi diri untuk berbakti kepada ibu. Terutama untuk ibu pertiwi ini

Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dan seluruh Kepala Sekolah SD dilungkungan UPTD Pendidikan Sungai Pagu di Masjid Baitul Rahman Batang Lawe, dihadariri Kakandepag Solok Selatan yang diwakili Kasi Mapenda yang sekaligus penceramah Maulud H. Zulkifli, S.Ag. MM, Ka. UPTD Ibnu Abas, S.Pd, Ka. KUA Sungai Pagu Novri Hutri, S.Ag, serta seluruh pengawas TK/SD dan Kepala SD se Sungai Pagu.

Kasi Mapenda Depag Solsel H. Zukkifli, S.Ag, MM dalam hantaran ceramahnya memberikan 4 contoh yang harus dilakukan oleh umat muslim dikehidupan sehari-hari dalam rangka meneladani Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Kepada UPTD Pendidikan Kecamatan Sungai Pagu Ibnu Abas, S.Pd, saat itu, mengingatkan para Kepala Sekolah untuk dapat mengimplementasikan kepribadian dari Nabi Muhammad yang telah diterima dari ajaran Al-Quran dan Hadist, untuk kehidupan sehari-hari dan untuk melahirkan generasi di Sungai Pagu, khususnya tamatan Sekolah Dasar.405

Minggu, 01 Maret 2009

Beasiswa Untuk Siswa di Sungai Pagu,KPGD dan Pauh Duo


Solok Selatan,

Tidak ada lagi saat sekarang kata yang mengatakan tidak melanjutkan pendidikan dan kata malas untuk belajar. Karena, selain kita sebagai manusia akan sangat berharga dimata Dunia dan dimata Tuhan jika memiliki ilmu. Juga saat sekarang, kesempatan untuk mengenyam pendidikan tersebut oleg Pemerintah telah tersedia hingga kepelosok nagari

Tidak hanya itu, berbagai dukungan dana untuk kelengkapan proses pembelajaran yang telah disediakan oleh Pemerintah sebesar 20 % pada APBN maupun pada APBD. Para siswa juga telah mendapat dukungan dana bea siswa, baik bea siswa yang telah dianggarkan oleh Pemda, maupun yang disalurkan oleh dari berbagai pihak swasta lainnya.

Untuk itu, Bupati Solok Selatan Drs. H. Syafrizal, J. M.Si, berharap kepada seluruh pelajar di Solok Selatan untuk dapat belajar serius dan penuh semangat, dehingga berhasil menjadi generasi penerus pembagunan di Solok Selatan ini. Ungkapan itu disampaikan pada Upacara Bendera Senin (2/3) di SMA Negeri I Solok Selatan.

Upacara tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan Bea Siswa dari salah satu Perbankan di Solok Selatan untuk pelajar/siswa yang berprestasi di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se Kecamatan Sungai Pagu, KPGD dan Kecamatan Pauh Duo. Turut hadir pada acara tersebut, Ketua Komisi C. DPRD Solok Selatan H. Syukrial Syukur Dt. Majo Basa, Kadis Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi, S.Pd, MM, Dewan Komite Sekolah Ir. Noviar Dr. Rajo Indah, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemda Solok Selatan, para orang tua dan siswa yang mendapat bantuan beasiswa.

Bicara masalah adanya bantuan dari pihak swasta untuk pelajar/siswa berprestasi dan siswa kurang mampu di Solok Selatan, menurut Syafrizal merupakan salah makna dari slogan “ Manaruko Basamo “’. Dimana, kita bekerja dan berusaha secara bersama-sama (Pemerintah dan pihak swasta-red) adalah dalam rangka mencerdaskan anak-anak kita.

Sehingga hasil dari pendidikan tersebut akan melahirkan lulusan yang bermutu dan berkualitas, serta dapat pula menjadi pelanjut kegiatan pembangunan dimasa datang, demikian Syafrizal.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi selesai kegiatan tersbut mengatakan, dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia melalui proses pendidikan yang bermutu disetiap jenjang pendidikan. Sektor pendidikan cukup mendapat porsi biaya pendidikan yang cukup. Seperti tahun 2006 sektor pendidikan mendapat dukungan dana sebesar 35 Milyar, tahun 2007 mendapat 58,5 Milyar dan pada tahun 2008 mencapai Rp. 70 milyar. Sedangkan pada tahun 2009, sesuai dengan aturan, sector pendidikan mendapat dukungan dana sebesar 20 % dari APBN/APBD.

Sementara itu, dukungan beasiswa yang diserahkan oleh Bupati Solok Selatan Syafrizal menurut Fidel Efendi adalah dukungan beasiswa dari Bank Nagari yang berjumlah sebesar Rp. 120 Juta, yang diperuntukan, bagi 150 orang siswa SD, 30 orang siswa SMP dan 158 orang siswa tingkat SLTA.405